OUR NETWORK

Kondisi Kulit Ungkap Kehadiran Penyakit Dalam Tubuh (Part 2)

Sebagaimana diketahui, kulit menjadi organ yang berperan paling besar dalam melindungi manusia sehari-hari. Ia juga memberikan peringatan melalui tanda-tanda yang muncul pada permukaan untuk memberi tahu kondisi tubuhmu. Selain tujuh indikasi pada ulasan sebelumnya, ada tujuh indikasi penyakit lainnya pada tubuh yang diungkap kulit seperti pada ulasan berikut.

Kanker payudara: perubahan baru pada kulit payudara

Inflammatory breast cance (IBC) adalah bentuk tidak biasa dari kanker payudara. Meski jarang terjadi, kanker payudara ini terkadang terjadi pada perempuan yang berusia lebih muda dari 40 tahun. Berbeda dari kanker payudara biasanya, ia tidak memperlihatkan benjolan. Menurut dokter kulit Tsippora Shainhouse, IBC terlihat dari pembengkakan payudara, perubahan warna ungu atau merah pada kulit payudara, serta tekstur seperti kulit jeruk yang menebal/mengerut pada payudara yang dikenal dengan sebutan “peau d’orange”. Biasanya kemunculannya akan dibarengi dengan gejala lain seperti putting baru yang terbalik, keluarnya cairan dari putting, atau benjolan baru dan menetap yang tidak berubah ukuran selama siklus menstruasi. Tapi, tidak semua perubahan kulit payudara mengarah ke diagnosis IBC, ya Ladies. Meski begitu, kamu tetap perlu berkonsultasi dengan dokter ahli bila ada salah satu gejala yang muncul.

Baca juga: Cegah Kanker Payudara dengan #KnowYourLemon

Penyakit hati: kulit berwarna kuning

Kulit yang berubah warna menjadi kuning tentu bukan hal umum yang sering terjadi. Kondisi ini biasanya dikenal dengan sebutan jaundice, yang tidak hanya terjadi pada kulit, tetapi juga pada bagian putih mata dan selaput lendir. Penyakit kuning ini disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi, pigmen empedu kuning-orane yang disekresikan oleh hati. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan berbagai penyakit hati, seperti hepatitis, sirosis, dan kanker. Selain itu, penyakit kuning juga bisa dikaitkan dengan kanker pancreas dan kanker kandung empedu. Tidak selalu penyakit berat, kondisi ini juga seringkali dikaitkan dengan batu empedu.

Kondisi Kulit Ungkap Kehadiran Penyakit Dalam Tubuh (Part 2))
Foto: nypost.com

Terpapar sinar matahari berlebih: Bintik-bintik dan sun spots

Sekilas memang tampak menggemaskan memiliki bintik-bintik pada wajah seperti orang-orang kulit putih di luar negeri. Tapi, sebenarnya, bintik-bintik ini justru menandai bahwa kulitmu tengah mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari, loh! “Freckles dan bintik hitam adalah pertanda kulit tengah mengalami kerusakan akibat sinar matahari sepanjang hidupmu,” ucap dokter kulit Ricardo Castrellon. Bagaimana tidak, sebagian besar masa kecilmu pasti dihabiskan dengan bermain di luar bersama teman-teman, kan? Nah, saat itu sun screen belum menjadi sahabat terbaikmu, sehingga kulit terpaksa menerima paparan sinar matahari tanpa perlindungan dalam kurun waktu yang panjang. Kabar buruknya, bila kondisi ini dibiarkan terus menerus dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, loh! Salah satu yang paling berbahaya ialah melanoma karena jenis yang satu ini dapat menyebar ke organ lain. Tapi tidak semua perubahan pada kulit mengarah pada kanker kulit kok, Ladies. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mengetahui diagnosisnya, bisa jadi dengan mengatasi kemunculan bintik hitam pada wajahmu ini dapat mencegah dampak yang lebih buruk terjadi pada kesehatanmu.

COVID-19: Bengkak dan luka menyakitkan pada kulit dan tangan

Tidak hanya batuk kering, demam, dan sesak napas, perubahan warna, bengkak, dan nyeri berlebihan dari luka juga bisa menjadi peringatan kulit atas kehadiran virus corona pada tubuhmu. Menurut Rhonda Klein, perubahan ini biasanya terjadi di sekitar jari tangan dan kuku kaki. Namun, karena belum banyak penelitian lebih lanjut atas gejala ini, kamu tetap perlu memperhatikan gejala lainnya, serta melakukan pengujian untuk memastikan kehadiran virus ini. Bila sudah terkonfirmasi, jangan lupa untuk mematuhi prosedur karantina diri dan meningkatkan imun tubuh, ya Ladies.

Kondisi Kulit Ungkap Kehadiran Penyakit Dalam Tubuh (Part 2)
Foto: medicalnewstoday.com

Kelainan darah: Rasa gatal yang tidak kunjung hilang

Berdasarkan survei terhadap lebih dari 300 orang dengan cutaneous T-cell lymphoma (CTCL), suatu bentuk kanker yang dimulai di sel darah putih dan menyerang kulit, mengalami gangguan gatal yang parah. Rasa gatal yang persisten dikenal sebagai “pruritus” yang seringkali dikaitkan dengan psoriasis dan eksim. Sebenarnya, menurut dokter kulit, Jennifer Gordon, ada banyak alasan yang menyebabkan pruritus, mulai dari yang ringan hingga mengancam jiwa. Di antaranya, CTCL dan polisitemia vera, kelainan darah yang jadi langka. Bisa juga disebabkan oleh gagal ginjal atau organ lainnya. Bila gatal yang kamu alami tepat di tengah punggung, bisa juga mengindikasikan nostalgia parasthetica yang disebabkan oleh peradangan saraf. Untuk amannya, bila kamu mengalami gatal berlanjut selama lebih dari dua minggu dan tidak membaik disertai kelelahan dan demam, berarti itu saatnya kamu bertemu dengan dokter ahli, ya Ladies.

Infeksi jantung: Bintik coklat pada jari tangan atau kaki

Bila kamu menemukan bintik-bintik kecoklatan pada jari tangan atau kakimu disertai demam, bisa jadi ini tanda endokarditis. Secara klinis, ini menggambarkan adanya infeksi pada katup jantung dan lapisan dalam ruang jantung. Menurut dokter Leann Poston, kondisi ini terjadi ketika bakteri atau jamur memasuki aliran darah dan menetap di jantung. Kondisi ini termasuk langka pada orang yang memiliki fungsi jantung normal. Biasanya, kondisi ini terjadi pada orang yang memiliki katup jantung buatan atau pernah memiliki kasus endokarditis. Bintik-bintik ini sendiri sering disebut sebagai “Janeway lesions”. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, tapi tidak boleh diabaikan, Ladies, karena ia sering dikaitkan dengan kasus endokarditis.

Cushing syndrome: streach mark yang meluas

Kondisi yang satu ini terjadi ketika tubuhmu memiliki terlalu banyak hormon kortisol. Meski jarang terjadi, kemunculan cushing syndrome ini biasanya disebabkan oleh tumor jinak pada kelenjar pituitari. Cushing juga bisa muncul sebagai hasil dari penggunaan obat steroid selama bertahun-tahun. Steroid mengandung bentuk sintetis dari hormon kortisol yang kemudian mendorong tubuh untuk terus makan. Hal ini membuat salah satu gejala cushing yang terlihat adalah penambahan berat badan, khususnya pada bagian perut dan punggung atas. Kehadirannya juga ditandai dengan perkembangan cepat beberapa streach mark berwarna merah muda atau ungu di bagian lengan, perut, serta bahu. Adapun cara lain kulit memperlihatkan sindrom yang satu ini ialah melalui penipisan, kulit yang rapuh, serta penyembuhan luka ringan dan jerawat yang lambat.

Well, Ladies, melalui tanda-tanda ini kulitmu seakan berbicara padamu, mengingatkan bahwa tubuhmu tidak dalam kondisi yang baik. So, sebisa mungkin tidak mengabaikannya dan jadikan ini alarm untuk berkonsultasi dengan dokter ahli, ya.

Sumber: Healthdigest

Must Read

Related Articles