Banyak orang seringkali tidak menyadari bahwa organ paling besar yang ada pada tubuh manusia ialah kulit. Bagaimana tidak, ia menutupi seluruh tubuh dan memiliki ketebalan 2 milimeter dan berat sekitar 3 kilogram. Kulit juga berperan besar sebagai pelindung tubuh dari segala hal yang ada di luar, seperti cahaya, panas, penyakit, serta luka. Organ ini juga berfungsi sebagai thermostat, mengatur suhu tubuh sesuai dengan lingkungan di mana kamu berada. Ia juga menjadi sarana di mana tubuhmu menerima hidrasi dan nutrisi. Tak hanya itu, kulit juga menunjukkan usia, kesehatan, bahkan menjadi diagnosis awal sejumlah kondisi yang terjadi pada tubuhmu, loh! Seperti dipaparkan oleh ahli bedah plastic, Andrew Ordon berikut ini.
Diabetes: Dark spot disertai penebalan kulit pada ketiak dan leher
Kondisi yang dikenal dengan sebutan “acanthosis nigricans” menyebabkan dark spot dan penebalan kulit pada beberapa area tubuh. Di antaranya, leher, ketiak, bahkan terkadang pada selangkangan. Menurut dokter kulit, Tsippora Shainhouse, bisa jadi ini adalah tanda diabetes tipe 2, Ladies. Biasanya, tubuh dengan kondisi ini tidak memiliki kemampuan untuk memproses hormon insulin dengan baik. Tubuh akhirnya membuang kelebihan insulin ini ke dalam darah sebagai bentuk upaya mengambil glukosa. Pada akhirnya, insulin yang berlebihan ini masuk ke dalam sel-sel kulit, yang kemudian menjadi penyebab utama kemunculan dark spot dan penebalan pada kulit. Di samping diabetes, kemunculan acanthosis nigricans juga bisa jadi diakibatkan konsumsi atas obat-obatan tertentu, seperti glukokortikoid sistemik dan pil KB. Well, apapun penyakitnya, bila terjadi perubahan ini pada kulitmu, segera konsultasikan ke dokter ahli, ya Ladies.
Baca juga: Waspadai Dark Spot Pada Kulit, Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes
PCOS: Jerawat di dagu dan rahang
Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi yang umum terjadi di kalangan perempuan usia produktif. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon tubuh yang kemudian meningkatkan kadar androgen (relatif terhadap estrogen) dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini pada akhirnya menyebabkan perkembangan beberapa kista jinak pada ovarium, menstruasi yang tidak teratur, dan infertilitas. Peningkatan kadar androgen yang berkaitan dengan PCOS ini akan menyebabkan beberapa perubahan pada fisikmu, loh! Seperti berat badan bertambah, rambut menipis, perkembangan rambut pada wajah seperti pada pola para pria, serta jerawat di dagu dan rahang. Tapi tenang Ladies, dengan berkonsultasi dengan dokter ahli, PCOS dapat dikelola melalui hormon dan diet kok. Sudah banyak perempuan yang terbukti dapat membalikkan gejalanya.
Sensitivitas gluten: benjolan gatal dan melepuh di kulit
Tanda yang satu ini cukup ekstrim melalui kemunculan dermatitis herpetiformis. Kondisi kulit yang dikenal dengan DH atau Duhring merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan benjolan yang terasa sangat gatal serta melepuh. Benjolan ini biasanya muncul pada siku, lutut, kulit kepala, dan bokong. Menurut dokter kulit, Hadley King, sebagian besar kasus DH biasanya disebabkan oleh sensitivitas tubuh terhadap gluten. Pada kasus tertentu, sensitivitas ini terkadang didiagnosis sebagai penyakit celiac, sebuah penyakit autoimun di mana konsumsi gluten dapat merusak usus kecil. Tapi, tidak semua orang yang memiliki DH pasti menderita celiac kok. Untuk memastikannya, kamu perlu berkonsultasi pada dokter untuk mendiagnosis tubuhmu dengan benar. Di samping itu, gejala ini juga biasanya bisa sembuh dengan menjalani diet ketat bebas gluten, Ladies.
Tiroid: Kulit kering dan alis rontok
Meski bukan satu-satunya gejala, menurut dokter kulit Joshua Ziechner, kulit kering dapat menjadi salah satu tanda fungsi tiroid pada tubuhmu menurun, Ladies. “Kita tahu bahwa fungsi tiroid yang rendah dapat mempengaruhi fungsi sel kulit, termasuk kemampuannya untuk melindungi diri dari lingkungan dan menjaga hidrasi,” jelasnya.
Seperti kulit kering, kerontokan alis atau disebut sebagai madarosis merupakan tanda tiroid tubuh kurang aktif. Madatoris biasanya muncul disertai dengan intoleransi dingin, kerontokan rambut pada kulit kepala, penambahan berat badan, kelelahan, dan depresi. “Hormon tiroid meningkatkan metabolisme dan energi kita, sehingga ketika kadarnya dalam tubuh rendah, ia bisa memengaruhi perasaan dan penampilan kita,” jelas Shainhouse. Tapi tenang saja Ladies, kondisi ini bisa diobati dengan mengonsumsi obat pengganti hormon tiroid sesuai resep dokter.
Kelainan darah: Mudah memar
Bila kamu mengalami pendarahan internal atau memar tanpa alasan yang jelas, ada kemungkinan ini mengindikasikan kelainan darah pada tubuhmu, Ladies. Menurut dokter kulit, Joshua Ziechner, ada beberapa indikasi kelainan darah, seperti ditunjukkan penderita gangguan pembekuan darah atau hemophilia yang bisa mengalami pendarahan berlebihan dari cedera yang tampak kecil. Begitu pula, gangguan trombosit dapat menyebabkan pendarahan dan memar berlebihan. Di samping itu, kanker darah tertentu juga bisa menyebabkan memar berlebihan dan penyembuhan luka yang buruk.
Namun, ketiga hal ini jarang terjadi, Ladies. Biasanya, ketiga penyakit ini akan diiringi gejala lain seperti sering mimisan, menstruasi berlebihan, pendarahan berlebihan saat menyikat gigi atau flossing, dan muncul bercak merah atau ungu pada kulit. Bisa saja, pendarahan atau memar berlebihan yang kamu alami saat ini dikarenakan tubuhmu kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin C dan vitamin K.
Kolesterol tinggi: Benjolan kuning pada kelopak mata
Benjolan kecil namun tebal berwarna kuning/oranye yang terletak di antar mata dan hidung ini dikenal dengan sebutan xanthomas. Benjolan ini bisa menjadi tanda bahwa kadar kolesterol dalam darahmu jumlahnya tinggi. Menurut dokter kulit, Rhonda Klein, xanthomas hadir dalam ukuran yang kecil atau sebesar tiga inci. Benjolan ini bisa hilang dengan sendirinya ketika kamu mengatasi biang keladinya, yakni kendali atas kolesterol tubuh. Tapi, selain kolesterol, benjolan ini juga bisa jadi menandakan penyakit serius lainnya, loh! Seperti fungsi tiroid yang rendah (hipotiroidisme), sirosis hati, diabetes, bahkan kanker tertentu. So, jika kamu melihat benjolan seperti ini pada wajahmu, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk mengetahui penyebab yang sebenarnya, ya Ladies.
Lupus: Ruam kupu-kupu pada kulit
Ruam berbentuk kupu-kupu pada wajah dapat dicurigai sebagai tanda hadirnya lupus eritematose atau lupus pada tubuhmu. Ruam ini biasanya dikenal sebagai ruam malar. Lupus sendiri diketahui menyebabkan peradangan pada jaringan dan organ, tidak hanya kulit tetapi juga otot, sendi, ginja, paru-paru dan jantung. Tapi, ruam malar menjadi pertanda penyakit lupus bila disertai kemunculan gejala lain seperti sensitivitas terhadap sinar matahari, nyeri sendi, perubahan neurologis atau psikologis. Tidak pasti lupus, kehadiran ruam ini juga bisa jadi merupakan tanda rosacea. Rosacea ialah kondisi kulit umum yang menyebabkan kemerahan dan terlihatnya pembuluh darah pada wajahmu. Well, satu-satunya cara untuk mengetahuinya, tentu saja berkonsultasi dengan dokter ahli, ya Ladies.
Nah, dari beberapa peringatan atas apa yang terjadi pada tubuh ini, apakah ada salah satunya yang tengah muncul pada tubuhmu, Ladies? Jika ya, segera konsultasikan ke dokter ya, untuk mendapatkan diagnosis sekaligus penanganan yang tepat, ya.
Sumber: Healthdigest