Jika Ladies menderita asma, waktu tidur bisa menjadi sangat menegangkan. Karena ini mungkin waktu di mana Ladies mungkin mengalami kesulitan bernapas yang lebih parah. Faktanya, sebanyak 70% penderita asma mengalami gejala kondisi asma yang lebih buruk di malam hari, menurut CNN Health. Tapi kenapa?
Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita harus membahas dasar-dasar asma. Saat Ladies menderita asma, saluran udaramu meradang dan menyempit, membuat sulit bernapas. Hal ini dapat terjadi jika Ladies terpapar beberapa jenis pemicu seperti tungau debu, polusi udara, asap, olahraga, alergen hewan, atau perubahan cuaca. Jika sudah terpapar, Ladies mungkin mengalami gejala seperti sesak napas, mengi, batuk, atau nyeri dada dan sesak.
Asma biasanya dikelola dengan minum obat untuk asma dan alergi, dan dengan menghindari pemicunya, seperti menjauhi asap dan tidak terlalu dekat dengan hewan peliharaan. Namun jika gejala asma kambuh di malam hari, ada beberapa penjelasan potensial yang berbeda, dan beberapa strategi yang dapat membantumu mendapatkan istirahat malam yang nyenyak.
Asma malam hari dan cara mengobatinya
Jika Ladies menderita asma, Ladies mungkin menyadari bahwa gejala muncul hanya di malam hari atau memburuk saat malam hari. Dokter tidak sepenuhnya yakin mengapa hal ini bisa terjadi, tetapi klasifikasi asma yang Laides miliki mungkin menentukan bagaimana perilaku asma di malam hari.
Ada empat jenis asma: intermiten ringan, persisten ringan, persisten sedang, dan persisten berat. Klasifikasi sedang dan berat biasanya berarti Ladies mengalami gejala setidaknya satu malam dalam seminggu, jika tidak lebih sering.
Ini bisa jadi karena ada lebih banyak pemicu di tempatmu tidur, seperti tungau debu atau bulu hewan peliharaan di tempat tidur. Saat Ladies menghabiskan 7-9 jam di tempat tidur, alergen ini dapat mengganggu pernapasan, membuat sulit tidur. Tingkat hormon stres kortisolmu juga bisa meningkat di malam hari, yang menyebabkan saluran udara meradang.
Jika Ladies memiliki kondisi kesehatan lain, mereka mungkin berinteraksi dengan asma dan memperburuk gejalanya. Sleep apnea dan gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah dua kondisi yang juga dapat mempersulitmu untuk tidur.
Beberapa cara untuk membantu mengobati asma malam hari adalah dengan menggunakan inhaler penyelamat, menyesap air, dan tidur dengan posisi lebih tegak. Ladies juga dapat mengubah dosis obat atau bahkan waktu minum obat.
Bicaralah dengan doktermu tentang rencana perawatan dan cara terbaik untuk mengatasi asma malam hari.
Sumber: healthdigest.com