Milia pada wajah ini mungkin pernah kamu lihat, tetapi seringkali disamakan dengan bruntusan. Karena bentuknya yang kecil dan berwarna putih menyerupai jerawat Sehingga mirip dengan bruntusan ataupun komedo. Tak hanya itu, letaknya yang berada di bawah mata, dahi, hidung, dagu, ataupun pipi secara bergerombol membuat kita sering keliru penyebutannya.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Wajah Bruntusan
Milia ini sebenarnya tidak berbahaya loh Ladies, namun ini hanya akan mempengaruhi penampilan dari wajah kamu. Nah, untuk mengetahui cara mengatasinya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini agar kamu mengetahui penyebabnya supaya dapat mengatasinya dengan cara yang tepat!
Penyebab munculnya milia pada wajah
Milia ini juga biasa disebut dengan bintik susu loh Ladies, karena bentuknya yang kecil-kecil dan berwarna putih ataupun kuning. Milia ini sebenarnya adalah kista kecil yang paling umum terjadi pada bayi, tetapi berbagai jenis milia juga dapat menyerang siapa saja dan pada usia berapa pun. Ada beberapa jenis milia, yaitu:
- Milia neonates: biasanya muncul pada hidung bayi.
- Milia primer: kista kecil yang umum di kelopak mata, dahi, pipi, atau alat kelamin yang mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa.
- Milia sekunder: ini muncul akibat kerusakan yang terjadi pada kulit, seperti ruam, luka bakar, lecet, dan paparan sinar matahari.
- Milia remaja: ini terjadi karena kondisi bawaan.
- Milia en plaque: muncul di belakang telinga, di kelopak mata, di pipi atau rahang pada perempuan kisaran usia 40-60 tahun.
- Milia erupsi ganda: muncul di wajah, lengan atas, ataupun perut atas dengan disertai rasa gatal.
Milia ini dapat muncul karena tubuh kita melepaskan sel-sel kulit mati, tetapi ketika sel tersebut tidak mengelupas membuat sel kulit mati terperangkap di bawah kulit baru, mengeras, dan membentuk milium.
Selain itu, milia juga dapat terjadi karena kerusakan kulit dari sesuatu seperti ruam, cedera, paparan sinar matahari, penggunaan obat steroid jangka panjang, ataupun juga bisa dipengaruhi dari faktor gen dan kondisi autoimun. Faktor tambahan penyebab munculnya milia pada wajah, antara lain:
- Menggunakan produk skincare yang tidak cocok dengan kulit kamu.
- Bekas riasan atau kosmetik yang menyumbat pori-pori kamu.
- Tidak cukup tidur.
- Memiliki kondisi kulit khusus seperti eksim atau rosacea.
Bagaimana Cara Mengatasi Milia pada Wajah
Sebenarnya, tanpa melakukan apapun milia ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu ataupun bulan. Namun, terkadang kita merasa tidak sabar dan gemas untuk cepat menghilangkannya dengan cara mencongkel dan mengeluarkannya secara paksa.
Namun, ini bisa memperburuk dan menyebabkan iritasi pada kulit kamu, bahkan hingga infeksi. Nah, untuk mengatasi milia pada wajah, ada beberapa cara aman yang bisa kamu lakukan. seperti:
- Membersihkan muka setiap hari secara lembut dan terkadang menggunakan air hangat.
- Menggunakan tabir surya dan pelembap.
- Melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
- Melakukan konsultasi dengan dokter dermatologis kamu.
Jika kamu bertanya bagaimana mencegah milia ini, sebenarnya ada beberapa jenis yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa lainnya pun bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal di bawah ini seperti:
- Menghindari krim atau salep kental.
- Selalu menjaga kebersihan wajah kamu.
- Menghindari penggunaan steroid lebih lama dari yang ditentukan.
- Sering-seringlah melakukan eksfoliasi pada kulit kamu.
- Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Itulah penjelasan penyebab dan cara mengatasi milia pada wajah. Kamu bisa mengikuti cara-cara ini agar cepat mengembalikan kondisi kulit yang memiliki milia. Sehingga, ini akan membuat penampilan kamu menjadi lebih baik ya, Ladies.
Sumber: webmd, my.clevelandclinic