Secara keseluruhan, pertumbuhan manusia merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain genetik, nutrisi, hormon, dan kondisi lingkungan. Selama masa kanak-kanak dan remaja, kita mengalami pertumbuhan pesat saat tubuh kita berkembang dan menjadi dewasa. Pertumbuhan ini didorong oleh produksi hormon pertumbuhan, yang merangsang pertumbuhan tulang dan otot.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan bahwa tinggi rata-rata anak perempuan di Amerika Serikat berusia 20 tahun adalah sekitar 162,5 cm. Sementara itu tinggi rata-rata pria di Amerika Serikat berusia 20 tahun ke atas adalah sekitar 175,7 cm.
Sementara itu untuk pria Indonesia, rata-rata tingginya adalah sekitar 166,2 cm dan untuk perempuan Indonesia rerata tingginya adalah 154,3 cm.
Lalu kapankah tubuh manusia berhenti tumbuh?
Pada usia berapa kita berhenti tumbuh?
Secara umum, kebanyakan orang berhenti tumbuh lebih tinggi pada saat mereka mencapai usia remaja akhir atau awal dua puluhan, dengan usia rata-rata sekitar 18 tahun untuk perempuan dan 20 tahun untuk laki-laki.
Anak laki-laki biasanya mengalami percepatan pertumbuhan selama masa pubertas, biasanya antara usia 12 dan 15 tahun, menurut Healthline. Selama masa ini, anak laki-laki dapat tumbuh beberapa cm lebih tinggi setiap tahunnya, dengan pertumbuhan paling cepat terjadi sekitar usia 13,5 tahun.
Namun, tingkat pertumbuhan dapat sangat bervariasi selama masa pubertas, dan beberapa anak laki-laki yang perkembangan fisiknya tertunda dapat terus tumbuh lebih lambat hingga tinggi badan normal tercapai, kata sumber tersebut. Anak perempuan biasanya mengalami lonjakan pertumbuhan selama masa pubertas, seringkali antara usia 9,5 dan 13,5 tahun, dan tumbuh sekitar 9 cm selama tahun pertumbuhan maksimum.
Setelah pelat pertumbuhan di tulang menyatu, pertumbuhan berhenti sepenuhnya. Ini biasanya terjadi sekitar usia 15 hingga 17 tahun untuk anak laki-laki dan 13 hingga 15 tahun untuk anak perempuan, menurut Nemours Kids Health. Namun, ini dapat bervariasi berdasarkan faktor individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi seberapa tinggi kita tumbuh
Genetika adalah salah satu faktor terpenting yang memengaruhi seberapa tinggi kita tumbuh. Tinggi badan kita sangat ditentukan oleh gen yang kita warisi dari orang tua kita, kata Healthline.
Sementara genetika adalah faktor yang signifikan, itu bukanlah satu-satunya. Hormon pertumbuhan—yang diproduksi tubuh saat sedang tidur—juga berperan penting dalam menentukan tinggi badan kita. Namun, pertumbuhan juga dipengaruhi oleh nutrisi.
Asupan nutrisi penting yang cukup seperti protein dan vitamin D sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang sehat. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat atau gangguan terkait pertumbuhan lainnya. Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan penyakit dan kondisi tempat tinggal juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, seperti yang dijelaskan oleh Medical News Today.
Secara keseluruhan, meskipun kita tidak dapat mengubah genetika kita, kita dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dengan mempertahankan gaya hidup sehat, mendapatkan nutrisi yang cukup, dan mencari perawatan medis jika diperlukan.
Sumber: healthdigest