Mengalami perasaan cemas atau gugup itu sesekali itu sangat normal dan wajar. Misalnya saja kamu berbicara di depan umum, mengalami kesulitan finansial, sampai mengalami hal-hal tak terduga. Namun, ada beberapa orang yang mengalami kecemasan berlebihan dan intensitasnya sering, bahkan lebih parahnya lagi kecemasan itu sudah mengambil alih hidupnya.
Mengidentifkasi kecemasan yang terjadi pada kita itu sudah menjadi gangguan ataupun tidak bukanlah perkara yang gampang. Namun, tentu saja ada tanda-tanda yang secara terus menerus terjadi. Berikut ini beberapa tanda kecemasanmu sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan,
Kecemasan Berlebihan
Sering khawatir dengan berbagai hal namun tak berlangsung lama sangat wajar. Namun jika tingkat kecemasan dan kekhawatiran sudah sangat berlebihan sampai 6 bulan lebih lamanya, mungkin kamu perlu memeriksakan diri ke dokter. Gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder) merupakan jenis gangguan yang paling luas cakupannya. Dan penderitanya bisa merasakan cemas atas sesuatu yang kecil ataupun besar dalam waktu setidaknya 6 bulan atau lebih. Kecemasan juga begitu parah sehingga bisa mengganggu kehidupan sehari-hari disertai dengan gejala nyata seperti halnya kelelahan.
“Perbedaan antara gangguan kecemasan dan kecemasan normal adalah gangguan bisa menyebabkan orang menderita dan mengalami disfungsi,” papar Sally Winston, PsyD, direktur Anxiety and Stress Disorder Institute of Maryland di Towson.
Masalah Tidur
Pertanda lainnya yang seringkali terjadi adalah masalah tidur. Memang selama ini sulit tidur atau insomnia sering dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, baik fisik ataupun juga psikologis. Hampir semua orang pernah mengalami sulit tidur, namun jika kamu merasa insomnia yang dirasa terjadinya konsisten karena mengkhawatirkan masalah itu-itu saja, mungkin kamu tengah mengalami gangguan kecemasan.
Ketakutan yang Irasional
Ada gangguan kecemaan yang sifatnya tidak umum, melekat pada hal-hal yang sifatnya irasional atau tidak masuk di akal. Seperti halnya takut akan hewan, terbang, dan lain sebagainya. jika rasa takut itu sudah belerbihan dan luar biasa, bisa disebut sebagai fobia, salah satu jenis gangguan kecemasan. Fobia biasanya sifatnya tersembunyi sampai penderitanya bertemu dengan sesuatu yang ditakutinya.
Gangguan Pencernaan Kronis
Memang awal mula kecemasan ini datangnya dari pikiran, namun seringkali ini akan berakhir dengan masalah fisik seperti halnya gangguan kronis. Gangguan pencernaan ini bisa saja sindrom iritasi usus (IBS) yang ditandai dengan kembung, sembelit, diare, sakit perut, gas, dan masalah pencenaan lain. Usus sangat sensitif terhadap stres dan begitu pula sebaliknya, gangguan pencernaan sering membuat orang cemas.
Tegang Otot
Tegang otot secara konsisten misalnya saja seperti mengepalkan rahang, tinju, ataupun juga meregangkan otot-otot seluruh tubuh sering menjadi gejala gangguan kecemasan. Tanpa disadari, gangguan ini bisa berlangsung lama. Dan salah satu cara untuk meminimalisirnya adalah melakukan olahraga secara teratur. Tapi, ketegangan otot ini mungkin saja timbul saat gangguan kecemasan kembali kambuh.
Trauma
Kilas balik peristiwa yang membuat emosi terganggu atau trauma juga menjadi salah satu tanda gangguan kecemasan. Beberapa penelitian, salah satunya yakni sebuah penelitian di Journal of Anxiety Disorder 2006 menunjukkan jika beberapa orang dengan kecemasan sosil memiliki kials balik pasca-trauma (PTSD). Banyak dari mereka yang merasa trauma, lantaran pernah diejek di depan umum, kematian mendadak orang yang dincintainya dan masih banyak yang lainnya.
Nah, jika kamu mengetahui tanda-tanda yang sudah disebutkan sebelumnya, jangan berdiam diri saja. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter yang terkait. Dengan penanganan yang lebih cepat, gangguan yang kamu derita segera bisa diatasi dengan baik. Jangan abaikan satu pertanda pun ya, Ladies.
Sumber: InStyle, Foto cover: static.psycom.net