Tahu nggak, Ladies? Kulit adalah salah satu organ terbesar di tubuh kita. Kulit menjaga suhu tubuh kita tetap stabil dan menjadi pelindung utama tubuh. Kulit juga dapat mengalami variasi tertentu seperti tahi lalat dan skin tag. Keduanya mirip nih, Ladies. Sama-sama timbul di permukaan kulit. Namun, keduanya memiliki perbedaan tersendiri. Seperti apa perbedaan skin tag dan tahi lalat yang timbul dan cenderung lebih mencuat ? Simak ulasannya di bawah ya!
Pengertian Skin Tag
Skin tag disebut juga acrochordons. Menurut AOCD (American Osteopathic College of Dermatology), skin tag tidak berbahaya, biasanya muncul di daerah leher dan ketiak. Mereka disebut skin tag karena bentuknya yang mirip tag atau label, salah satu bagian menempel di kulit dan bagian lain memanjang keluar.
Pengertian Tahi Lalat
Tahi lalat disebut juga nevi. Menurut AOCD, tahi lalat muncul akibat penumpukan melanosit, biasanya datar dan berwarna gelap, walau beberapa juga berwarna pink atau terang. Tahi lalat cukup umum dan tidak berbahaya. Biasanya tahi lalat mulai muncul di umur 3-4 tahun dan dapat terus muncul hingga umur 30 tahun.
Seperti halnya skin tag, tahi lalat juga dipengaruhi faktor genetik. Jika orangtua kamu memiliki skin tag atau tahi lalat, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya, Ladies. Paparan sinar matahari juga menjadi salah satu penyebab tahi lalat, menyebabkan penumpukan melanosit dan timbul lah tahi lalat.
Apakah Skin Tag dan Tahi Lalat dapat Membahayakan?
Menurut Debra Jaliman, dermatologist dari Mount Sinai, skin tag tidak membahayakan kesehatan dan bagian kulit lainnya. Namun, skin tag dapat mengalami iritasi karena baju atau perhiasan. Beberapa skin tag juga merupakan tanda dari diabetes dan beberapa penyakit lain yang berhubungan dengan obesitas. Jika kamu khawatir dengan skin tag di kulitmu, segera konsultasikan ke dokter.
Tahi lalat juga biasanya tergolong aman. Namun, tahi lalat yang baru muncul atau berubah bentuk perlu diperiksakan, terutama bagi mereka yang mendapatkan tahi lalat di atas umur 30 tahun. Menurut CDC (Center for Disease Control and Prevention), gunakan metode ABCDE untuk mengecek tahi lalat. ABCDE singkatan dari asymmetry (asimetris), border (bagian pinggir tahi lalat), diameter (diameter tahi lalat), dan evolutions (perubahan yang terjadi).
Baca juga: Alami Stres Bikin Kulit Kepala Gatal, Apa Iya?
Cara Menghilangkan Skin Tag dan Tahi Lalat
Skin tag sebenarnya tidak perlu dihilangkan kecuali menyebabkan rasa tidak nyaman di kulit, Ladies. Tahi lalat juga tidak perlu dihilangkan kecuali dermatologist menyarankan demikian.
Umumnya skin tag dapat dihilangkan lewat 3 cara: dipotong dengan gunting operasi, dibakar dengan electrocautery, atau dibekukan dengan cryosurgery. Jangan melakukannya sendiri di rumah ya, kamu tetap memerlukan treatment dari ahli dermatologis karena rawan infeksi. Perlu diketahui, penghilangan skin tag termasuk dalam treatment kosmetik oleh karena itu tidak ditanggung asuransi ya.
Tahi lalat dapat dihilangkan dengan 3 cara: biopsi punch, biopsi shave, dan biopsi eksesional. Jika pada tahi lalat dideteksi sel kanker, tidak hanya tahi lalat yang diambil, namun juga kulit di sekitar yang sudah terserang kanker tersebut juga diangkat agar jaringan dipastikan bersih.
Cara Mencegah Tahi Lalat dan Skin Tag
Tidak ada cara khusus untuk mencegah dua hal ini. Sebagian besar skin tag terjadi karena faktor genetik. Tahi lalat pun demikian, sebagian besar muncul karena faktor keturunan. Tapi ada 1 hal nih yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kulit kamu. Dermatologist sangat merekomendasikan untuk selalu menggunakan sunscreen.
Paparan sinar UV sangat berbahaya bagi kulit, bahkan dapat menimbulkan kanker kulit seperti melanoma. Interaksi antara sinar UV dan pigmen pada tahi lalat dapat menyebabkan kanker. Karena itu lindungi kulitmu dari sinar UV dengan sunscreen dan pakaian tertutup seperti topi dan baju lengan panjang, serta jangan berada terlalu lama di bawah sinar matahari ya.
Semoga ulasan tadi membantu kamu ya untuk tahu perbedaan di antara skin tag dan tahi lalat. Jika kamu ragu-ragu dengan masalah kulit yang tengah kamu hadapi, segera konsultasikan ke ahli dermatologis, Ladies.
Sumber: Health