OUR NETWORK

Kenali penyakit Genital Warts (Kutil Kelamin) pada Perempuan

Genital Warts atau biasa disebut kutil kelamin merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang tidak hanya memberikan efek sakit secara fisik, namun juga berefek pada mental penderitanya. penyakit ini diakibatkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang apabila diabaikan dapat berkembang menjadi penyakit yang ganas.

Baca juga: Cara Mudah Menjaga Area Kewanitaan Tetap Bersih dan Sehat

Sering dianggap sepele karena tidak menimbulkan keluhan bagi penderitanya, penyakit ini diketahui mampu bertransformasi menjadi penyakit ganas, salah satunya yaitu kanker serviks. Maka dari itu, kenali gejala dan resiko ditimbulkan dari penyakit ini.

Genital warts terbagi menjadi dua jenis HPV, berisiko rendah dan berisiko tinggi

Jenis HPV risiko rendah yaitu HPV tipe 6 dan 11. Sedangkan jenis HPV risiko tinggi seperti HPV 16, 18, 31, 33. CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, mengatakan “Jenis HPV “berisiko rendah” dapat menyebabkan Genital Warts pada vulva, vagina, leher rahim, rektum, anus, penis, atau skrotum. Sedangkan HPV “berisiko tinggi” bisa langsung menyebabkan kanker serviks”.

Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermato-venereologi) Klinik Pramudia, dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV, menyatakan, “Resiko penularan Genital Warts, selain dari hubungan seksual yang menyebabkan kontak langsung dengan mukosa dari penderitanya, juga bisa ditularkan dari ibu ke bayinya saat melahirkan”. selain itu, beberapa kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit ini, diantaranya:

  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Konsumsi tembakau atau alkohol
  • Memiliki riwayat infeksi menular seksual lain
  • Stress yang berlebihan
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kondisi tertentu, seperti diabetes, kehamilan, HIV/AIDS, atau konsumsi obat-obatan tertentu

Diketahui pula bahwa penyakit ini memiliki tingkat resiko yang dapat kambuh kembali. dr. Amelia menambahkan, “Mereka yang sudah terinfeksi dan mengalami Genital Warts juga harus waspada karena sifatnya kambuhan”. Selain itu, kondisi daya tahan tubuh yang sedang lemah menurun, infeksi berulang dari kontak seksual atau lesi yang belum muncul (subklinis) dan tidak diketahui, dapat menyebabkan kekambuhan.

Mengetahui gejala genital warts

gejala Genital Warts
Sumber: istockphoto.com

Genital Warts seringkali tidak menimbulkan tanda atau gejala yang langsung disadari. Hal ini dikarenakan ukuran dan jumlahnya yang beragam, jumlah yang ditemukan banyak ataupun hanya satu.Penyakit ini dapat muncul di luar dan dalam vagina (vulva, vagina, leher rahim) maupun dubur (anus). Selain itu, juga dapat ditemui pada area mons pubis (daerah yang berbentuk segitiga, berambut, dan terletak di atas tulang kemaluan), bibir, mulut, lidah dan tenggorokan.

Dalam virtual media briefing pada Rabu (15/6) pagi, dr. Amelia menyatakan, “Tanda adanya Genital Warts adalah benjolan halus/kasar berwarna kulit, merah muda, maupun keabuan, dan aja juga yang bentuknya seperti kembang kol, yang semakin lama semakin banyak dan membesar dengan cepat dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan”. Berikut beberapa gejala yang dapat dikenali diantaranya:

  • Benjolan kecil, berwarna kecoklatan atau merah muda di area genital dan anus (dubur)
  • Berbentuk menonjol namun permukaan rata dengan kulit atau seperti kembang kol
  • Terasa gatal atau rasa tidak nyaman di area genital
  • Perdarahan saat berhubungan badan

Apabila menemui gejala-gejala tersebut segera konsultasikan ke dokter. Selain itu, saat ini vaksin HPV yang merupakan upaya pencegahan kanker serviks akibat virus HPV, kini juga dapat diberikan pada pasien dengan Genital Warts sebagai usaha pencegahan mengurangi kekambuhan. Namun pemberiannya hanya setelah bersih dari penyakit ini melalui pengobatan.

Must Read

Related Articles