Ladies, coba luangkan waktu beberapa menit dan pikirkan, apakah kamu mengalami kesulitan mengelola hubungan pertemananmu? Atau kamu selalu impulsif ketika berbelanja? Atau kamu selalu merasa lelah sepanjang hari? Well, bila ya, berhati-hatilah, Ladies, bisa jadi ini merupakan gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Menurut CDC, ADHD sendiri ialah gangguan perkembangan saraf yang sering ditandai dengan ketidakmampuan diri untuk “memperhatikan”. Umumnya, hal ini terjadi pada anak-anak, khususnya laki-laki. Namun ternyata, gejala ADHD juga bisa terlihat pada perempuan, loh. Hingga saat ini belum banyak diagnosis gejala ADHD pada perempuan, baik anak maupun orang dewasa, karena menurut para ahli gejalanya ketika masa kanak-kanak tidak begitu terlihat. Ketika dewasa pun, menurut Psikolog sekaligus Direktur The Help and Healing Center, Jessica Myszak, perempuan jarang membagikan informasi ini ke penyedia layanan kesehatan. Akhirnya, pihak kesehatan kesulitan untuk mengetahui bahkan memberi bantuan yang tepat sesuai kebutuhan individu tersebut.
Perlu diingat, ADHD dapat mempengaruhi hidupmu dengan cara yang tidak pernah bisa kamu duga. So, meski jarang dibicarakan, buat kamu yang ingin tahu apakah kamu memiliki gejala ADHD atau tidak, yuk simak beberapa gejala ADHD dari para ahli yang dilansir dari Hello Giggles berikut ini. Tapi, khusus untuk kamu para perempuan, ya.
Buta terhadap waktu
Orang dengan ADHD memiliki kesulitan untuk mengelola waktunya. Seperti yang kamu ketahui, time management dan komitmen atas waktu itu sendiri merupakan perjuangan keras yang dihadapi sepanjang hidup, terutama ketika bekerja. Ketidakmampuan mengelola diri berkomitmen dengan waktu ini bisa menjadi salah satu gejala ADHD, Ladies.
Hilangnya kemampuan working memory
Gejala yang satu ini biasanya terlihat ketika kamu tiba-tiba lupa tujuanmu masuk ke dalam sebuah ruangan. Berdasarkan penelitian, anak-anak dengan ADHD memiliki kemampuan visuospatial dan memori jangka pendek yang rendah. Beberapa ahli mengaitkan hal ini dengan penurunan kemampuan berpikir pada penderita ADHD. Singkatnya, kemampuan menyimpan informasi ini mengalami penurunan dan tentunya akan berdampak besar untukmu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Baca juga: 5 Tanda Penyakit Anemia yang Lebih Banyak Menyerang Para Wanita
Imposter syndrome
Gejala yang satu ini seringkali dikaitkan dengan kemampuan mengingat. Khususnya dikaitkan dengan ketidakmampuanmu dalam memahami ingatanmu sendiri. Hingga, menurut pelatih neurodivergent individuals, Kimberly Douglass, pada akhirnya akan ada banyak alasan kamu untuk meragukan diri sendiri. Keraguan yang muncul itulah yang beralih menjadi imposter syndrome, atau perasaan tidak layak yang kamu rasakan atas pencapaian yang kamu peroleh dalam hidup. Kamu cenderung abai pada pencapaianmu, tidak merayakan apapun kesuksesan yang kamu peroleh, dan hanya memikirkan kegagalan yang terjadi. Ini bisa jadi tanda-tanda dari imposter syndrome yang pada akhirnya dapat memperburuk keadaanmu, Ladies.
Super sensitif terhadap penolakan dan kritik
Menerima kritik dan penolakan memang bukan hal yang mudah bagi siapapun. Namun, hal ini akan terasa lebih berat dirasakan oleh pemilik ADHD karena adanya Rejection Sensitive Dysphoria (RSD) pada dirinya. ADDtitudes mendefinisikan RSD sebagai sensitivitas emosional dan rasa sakit yang ekstrim dipicu oleh persepsi bahwa seseorang telah ditolak atau dikritik oleh orang terpenting di hidupnya. Bila kamu memiliki RSD, kamu mungkin akan mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan bahkan rasa sakit fisik saat menerima penolakan. Dan ya, ini adalah salah satu gejala umum ADHD yang muncul pada orang dewasa.
Kesulitan mempertahankan pertemanan
Diketahui juga sebagai Friendship Degradation Mechanics, orang yang memiliki ADHD akan merasa kesulitan untuk mempertahankan pertemanannya. Hal ini dikarenakan orang dengan ADHD seringkali secara tidak sadar pergi dalam waktu lama tanpa menghubungi orang. Tanpa adanya interaksi antara kedua belah pihak ini, akhirnya pertemanan pun berakhir begitu saja beralih menjadi sekedar kenalan. Hal ini pun cenderung terjadi pada anak perempuan dengan ADHD. Akibatnya, ADHD menjadi salah satu penyebab utama seseorang bisa mengalami kesepian, frustasi, dan lainnya.
Bila kamu memiliki beberapa gejala ADHD seperti disebutkan pada ulasan di atas, tidak perlu khawatir, Ladies. Justru inilah kesempatanmu untuk mengidentifikasi lebih dalam bagaimana perkembangan saraf pada dirimu dan bagaimana mengatasinya agar tidak berdampak buruk pada kehidupanmu sehari-hari. Bila perlu, hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat, untuk memperoleh bantuan dari tangan yang lebih tepat. Semangat, ya Ladies!
Sumber: Hello Giggles