Kulit yang terasa tipis seiring bertambahnya usia rupanya bukanlah sekadar perasaan atau ilusi belaka, ini adalah kenyataan. Faktanya, hal ini merupakan kondisi normal seiring dengan berjalannya waktu.
“Istilah ‘penipisan kulit’ sebenarnya adalah penurunan ketebalan kulit secara nyata,” kata Shoshana Marmon, MD, PhD, dokter kulit dan direktur penelitian klinis di departemen dermatologi di New York Medical College.
Apa sih penyebab penipisan kulit dan apa dampaknya terhadap kulit? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Mengapa kulit semakin tipis seiring bertambahnya usia?
Berikut ini adalah empat faktor yang mendasari penipisan kulit seiring bertambahnya usia:
1. Perubahan kulit biasa
Kulit terdiri dari tiga lapisan: epidermis (lapisan luar), dermis (lapisan tengah), dan lapisan subkutan (paling dalam). Perubahan pada setiap lapisan dapat menyebabkan penipisan kulit, menurut National Library of Medicine (NLM).
“Pada epidermis, pergantian sel kulit melambat seiring bertambahnya usia, sehingga menghasilkan lapisan yang lebih tipis sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dan kekeringan,” kata Dr. Marmon. Selain itu, produksi kolagen–protein yang memberikan dukungan pada kulit–menurun di dermis, dan lapisan subkutan juga kehilangan lemak.
“Akibatnya, kulit yang menua bisa terlihat lebih pucat dan transparan,” tambahnya.
2. Merokok dan penggunaan alkohol
Merokok dan minum alkohol adalah dua kebiasaan umum yang mempercepat tanda-tanda penuaan. Ulasan pada bulan Agustus 2019 dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyoroti bahwa merokok dikaitkan dengan dahi yang lebih dalam, garis kerutan, dan kerutan, dan peminum berat juga cenderung memiliki volume wajah yang lebih kecil.
3. Paparan sinar matahari
Berada di bawah sinar matahari mungkin terasa menyenangkan, tetapi sinar UV dapat menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada yang kamu kira.
“Paparan sinar matahari kumulatif merupakan penyebab terbesar terjadinya kulit tipis, kata Dr. Marmon. “Ini merusak serat kolagen dan elastin (bagian lain dari struktur kulit) kulit Anda, sehingga menyebabkan penipisan, kerutan, dan kendur.”
Cara yang baik untuk memahami hal ini adalah dengan melihat tekstur kulit di lengan bagian dalam dan luar, kata Dr. Marmon. Bagian dalam lebih sedikit terkena sinar matahari, jadi kemungkinan kerutannya berkurang.
4. Menopause
Orang yang mengalami menopause mungkin mengalami perubahan pada kulitnya karena perubahan hormonal.
“Penurunan estrogen selama transisi menopause secara nyata meningkatkan hilangnya kolagen dan elastin,” kata Dr. Marmon. Akibatnya, kulit pun mulai menipis.
Lalu apa saja sih efek sampit dari penipisan kulit dan bagaimana cara mengatasinya? Nantikan ulasan selanjutnya hanya di MeraMuda!
Sumber: livestrong.com