OUR NETWORK

Deodoran Alami Lebih Bagus Dari Sintetik? Cek Penjelasannya Di Sini

Banyak produk dengan klaim natural atau alami bermunculan di pasaran. Salah satunya produk deodoran nih, Ladies. Tertarik menggunakan deodoran alami tapi masih ragu-ragu dengan manfaatnya? Apakah lebih bagus dari deodoran dan antiperspirant alami? Cek penjelasannya di bawah ini ya.

Natural Deodorants vs Antiperspirant

Pertama kamu perlu tahu nih kalau deodoran dan antiperspirant adalah dua hal yang berbeda walaupun sama-sama dipakai untuk mengatasi bau badan. Dr. Michele Green, Dermatologist Kosmetik mengatakan bahwa antiperspirant mengandung aluminium yang dapat memblokir kelenjar dalam memproduksi keringat. Antiperspirant akan mengurangi produksi keringat yang menjadi penyebab bau badan. Deodoran bekerja pada aroma, tingkat keasaman, serta bakteri pada keringat sehingga tidak berpengaruh pada produksi keringat tersebut.

Apakah deodoran alami lebih aman untuk digunakan?

Deodoran Alami Lebih Bagus Dari Sintetik? Cek Penjelasannya Di Sini
Foto: unsplash.com

Banyak rumor yang mengatakan bahwa antiperspirant berbahaya karena mengandung aluminium yang sering dikaitkan dengan risiko kanker. Oleh karena itu masyarakat umum percaya bahwa deodoran lebih aman daripada antiperspirant. Namun, menurut ahli kimia skincare, Elle Macleman, klaim bahwa antiperspirant dapat menyebabkan kanker tidak memiliki bukti nyata.

Ahli dermatologist New York, Dr. Hadley King juga mengatakan hal serupa. Dirinya menambahkan bahwa aluminium memang pernah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan kanker payudara. Namun aluminium dalam antiperspirant belum diteliti apakah dapat menyebabkan kanker atau tidak.

Komposisi deodoran alami

Deodoran Alami Lebih Bagus Dari Sintetik? Cek Penjelasannya Di Sini
Foto: unsplash.com

Dr. Paul Jarrod Frank, Dermatologist Selebriti dari New York mengatakan ada beberapa bahan utama dalam formula deodoran alami yang menjadi kunci untuk menurunkan keringat dan bau badan. Deodoran alami biasanya terdiri dari komponen anti bakteri dan komponen antiperspirant ringan. Tea tree oil, coconut oil, lavender, dan eukaliptus biasa digunakan sebagai komponen antibakteria yang berhubungan dengan bau. Baking soda, pati jagung dan arrowroot atau umbi garut berfungsi sebagai antiperspirant ringan, ditambahkan untuk menyerap keringat dan kelembaban berlebih.

Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan Antara Deodoran dan Antiperspirant?

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan deodoran alami

Walaupun menggunakan bahan alami, Dr. King mengatakan bahwa ada beberapa resiko ketika kamu menggunakan deodoran alami. Penggunaan antibakteri dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma  di kulit dan ikut membunuh bakteri baik. Deodoran terutama yang mengandung baking soda juga berpotensi menyebabkan iritasi.  Selain itu, tidak adanya standar pasti mengenai kata “alami” menyebabkan belum bisa dipastikan apakah komposisi deodorant alami lebih aman atau lebih efektif dari yang sintetik. Karena itu jangan langsung percaya nih kalau yang alami lebih bagus dari yang sintetik. 

Jadi pilih deodorant alami atau sintetik? Balik lagi ke diri kamu sendiri ya karena setiap orang berbeda-beda kondisinya. Kalau ternyata kamu lebih cocok dengan deodoran alami, go for it, Ladies!

 

Sumber: Spy

Must Read

Related Articles