OUR NETWORK

Perlambat Penuaan Dengan Mengaktifkan Gen Anti-Aging Tubuh Secara Alami

Siapa sangka, ternyata dari 100.000 gen yang ada dalam tubuh kita, sebanyak 500 diantaranya dapat memperlambat sekelompok sel penuaan tubuh, loh! Kabar baiknya lagi, untuk mengaktifkan sejumlah gen tersebut sangatlah mudah. So, menjaga tubuh tetap memiliki ingatan yang tajam, gesit, dan muda, bukan lagi impian. Nah, buat kamu yang ingin coba mengaktifkannya, dilansir dari Womans World berikut ini beberapa cara alami yang dapat kamu praktikan, Ladies, simak, yuk!

Baca juga: Serum Anti-Aging Ini Terbuat dari Plasenta Domba, Tertarik Mencoba?

Rutin gerakkan kaki mencegah datangnya penyakit

Tidak perlu harus berolahraga berat, kamu bisa mengaktifkan gen anti-agingmu dengan cara menggerakkan kaki secara konstan, loh. Ketika ototmu bergerak, tubuhmu segera mengaktifkan gen anti-aging yang kemudian mendorong sel-sel kekebalan tubuh untuk tetap berenergi. Sel-sel yang bekerja melindungimu dari virus atau bakteri yang menyerang. Para ahli menyarankan untuk menggerakan tubuh setidaknya selama 30 menit setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit hingga 57 persen. Misalnya dengan berolahraga ringan atau bahkan melakukan gerakan-gerakan kecil seperti menggoyangkan jari-jari kaki atau mondar-mandir antar ruangan di rumah.

Jaga tubuh tetap lentur dengan asupan buah

Tips yang satu ini sangat mudah dan menyenangkan untuk dilakukan. Bagaimana tidak, kamu bisa menikmati kesegaran buah ceri dan berry yang kamu beli dari supermarket ditemani oleh teh atau kopi favoritmu sekaligus mengaktifkan gen anti-agingmu. Dengan mengonsumsi asupan ini secara konstan, kamu dapat mengurangi risiko kekakuan tubuh hingga 50 persen, loh! Tidak hanya itu, menurut ahli dari Yale, pola asupan ini juga dapat meredakan nyeri otot dan sendi dalam 10 hari. Pasalnya, karotenoid dalam buah ini dapat mengaktifkan gen penyembuh dan anti-aging di dalam sel otot serta sendi.

Perlambat Penuaan Dengan Mengaktifkan Gen Anti-Aging Tubuh Secara Alami
Foto ilustrasi: pinterest.es

Kunyit, kunci menjaga ketajaman ingatan

Rempah yang dikenal dengan warna kuningnya ini ternyata dapat berperan besar bagi kemampuan otak, loh! Menurut para ahli dari Universitas Pennsylvania, hanya dengan mengonsumsi seperempat sendok teh kunyit ditambah dengan sedikit lada kamu dapat menjaga konsentrasi dan ingatanmu tetap tajam. Selain itu, kurkuma dalam kunyit juga dapat mengaktifkan gen yang bekerja menghalangi peradangan penuaan otak, sementara lada meningkatkan penyerapan. Kabar baiknya lagi, karena fungsinya itu, gen ini kemudian diyakini dapat mengurangi risiko demensia hingga 70 persen.

Tingkatkan omega sekaligus bakar lemak tubuh

Semakin bertambah umur, berat badan yang berlebihan pada tubuh akan semakin sulit dikurangi, khususnya ketika kamu telah menginjak usia 45 ke atas. Tapi, kamu bisa loh mencegah hal itu terjadi dari sekarang. Tips yang satu ini sangat mudah dilakukan dan bisa membuat tubuhmu langsing lebih cepat dari diet manapun. Caranya ialah dengan mengonsumsi 3.000 miligram minyak ikan setiap hari. Menurut pakar di Inggris, Mark Hyman, minyak omega 3 dapat menstimulasi gen yang membakar lemak yang tersimpan menjadi energi. Tapi, jika kamu masih ragu, konsultasikan dulu dengan dokter ahli, ya.

Baca juga: Perlukah Memakai Omega-3 dan Omega-6 di Muka?

Perpanjang usia dengan pikiran positif

Stres akibat keraguan dan sejumlah pikiran negatif dapat mempercepat penuaan pada tubuh, loh! Untuk itu, dengan mengelola pikiran menjadi positif dan damai dinyatakan pakar dari Universitas Kentucky dapat memperlambat penuaan jaringan dan organ. Selain itu, pikiran positif juga dapat memperkuat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengalahkan sel kanker dengan cepat.

Mengingat, proses penuaan yang cepat juga dapat memicu tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Dengan mengaktifkan gen anti-aging ini, tidak hanya menjaga tubuh tampak awet muda, tetapi juga menjadikan tubuhmu sehat dan mencegah sejumlah penyakit menembus pertahanan tubuhmu, Ladies.

 

 

Sumber: Woman’s World

Must Read

Related Articles