Mengetahui bagaimana golongan obat sekaligus bagaimana cara mengetahuinya adalah hal penting. Dengan begini Ladies bisa meminumnya tanpa harus takut efek samping, karena tidak semuanya aman dikonsumsi begitu saja.
Dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari penggunaan obat yang tidak tepat, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan regulasi khusus. Lembaga tersebut sudah menggolongkan obat-obatan berdasarkan kegunaan dan syarat konsumsinya, berikut pembahasannya.
Golongan Obat yang Perlu Diketahui
Umumnya minuman penyembuh ini dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu bebas dan memakai resep. Seperti namanya, bebas dapat dibeli langsung di pasaran dan dikonsumsi sesuai aturan yang tertera pada label kemasan.
Di beberapa negara Barat, minuman penyembuh ini sering disebut sebagai over the counter atau OTC. Meski dapat diperoleh tanpa resep, penggunaannya tetap harus sesuai dengan petunjuk agar tidak menimbulkan risiko kesehatan. Contoh obat bebas meliputi vitamin, multivitamin, parasetamol, dan antasida, selain itu golongan lainnya sebagai berikut.
Bebas Terbatas
Bukan hanya tergolong bebas saja, tetapi masih ada beberapa jenis lagi yang perlu diketahui seperti, Golongan obat bebas terbatas yang masih dapat dibeli tanpa resep dokter, tetapi kemasannya memiliki tanda peringatan.
Tanda lingkaran biru dengan garis tepi hitam menjadi ciri khas yang perlu diperhatikan. Pada golongan ini, terdapat peringatan khusus untuk aturan pakainya, seperti peringatan karena merupakan salah satu jenis yang keras, hanya untuk pemakaian luar, atau tidak boleh ditelan. Contohnya mencakup Theophylline, Tremenza, CTM, dan Lactobion.
Obat Keras
Golongan obat berikutnya adalah berlabel keras, yang hanya dapat diperoleh dan dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Ciri khasnya dan menjadi pembeda dengan bebas terbatas adalah lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf “K” di tengahnya.
Obat keras termasuk antibiotik dengan kandungan hormon, dan obat penenang. Penggunaannya harus sangat hati-hati karena bila tidak tepat saat konsumsi dapat berakibat serius, seperti meracuni tubuh, memperparah penyakit, atau bahkan menyebabkan kematian.
Psikotropika
Golongan obat yang lebih lanjut dan sangat perlu diawasi adalah obat golongan psikotropika. Obat ini memiliki tanda plus dengan lingkaran berwarna merah. Hanya dapat diperoleh melalui resep dokter dengan tanda tangan serta nomor izin praktik dokter yang meresepkannya.
Penggunaannya harus ketat diawasi oleh dokter karena zat psikotropika dapat menyebabkan ketergantungan dan memengaruhi susunan saraf pusat serta perilaku seseorang. Maka dari itu saat konsumsi tidak boleh sembarangan bahkan jangan sampai jatuh ke tangan orang tidak bertanggung jawab.
Fitofarmaka
Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan obat tradisional, seperti obat fitofarmaka yang terbuat dari bahan alami dan telah teruji keamanan dan khasiatnya secara ilmiah. Obat fitofarmaka memiliki tanda kristal salju berwarna hijau di lingkaran kuning dengan tepi hijau.
Contoh dari golongan fitofarmaka adalah yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dari sisi keamanan cukup baik karena terhindar dari penggunaan bahan kimia, hanya saja tetap jangan berlebihan saat konsumsi.
Herbal Terstandar dan tradisional
Selain itu, ada juga golongan minuman penyembuh bernama herbal terstandarisasi (OHT) yang serupa dengan fitofarmaka, namun memiliki standar ilmiah sangat ketat. Contoh obat herbal terstandarisasi mencakup obat masuk angin.
Terakhir, obat tradisional memiliki tanda simbol atau logo tumbuhan hijau di lingkaran hijau. Jenis ini mencakup jamu, yang merupakan ramuan dari bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian, atau campuran dari bahan-bahan tersebut.
Untuk memastikan keamanan dan khasiat obat, kriteria tertentu harus dipenuhi, seperti klaim khasiat yang terbukti berdasarkan data empiris dan memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Klaim penggunaan golongan obat tradisional harus diawali dengan frasa secara tradisional digunakan untuk.
Penting bagi masyarakat dapat memahami perbedaan dan aturan penggunaan obat berdasarkan golongannya. Jika masih terdapat pertanyaan atau keluhan medis, segera konsultasikan dengan dokter supaya mendapatkan panduan yang tepat.
Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat menggunakan golongan obat tersebut dengan bijak dan aman. Sehingga mampu mendukung upaya untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan bersama.