Tidur merupakan aktivitas yang sangat penting bagi semua orang ya, Ladies. Apalagi buat Ladies yang seharian sibuk beraktivitas, tidur tentu menjadi salah satu aktivitas yang dapat membantu memulihkan kebugaran tubuh dari kelelahan. Tidur yang cukup dan berkualitas tentu akan sangat bermanfaat bagi kesehatan kita.
Namun, rupanya tidak semua orang bisa mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Ada sebagian dari kita yang memiliki masalah kesulitan tidur (insomnia). Padahal, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai persoalan kesehatan seperti masalah kardiovaskuler sampai penyakit diabetes lho, Ladies. Oleh karena itu, mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas sangatlah penting.
Baca juga: Faktanya, Kepribadian Seseorang Memengaruhi Pola Tidurnya
Alhasil, penggunaan perangkat Sleep Tracker pun menjadi pilihan untuk membantu mengatasi gangguan tidur ini. Perangkat ini membantumu mengetahui apakah kamu mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas atau tidak. Aplikasi ini juga dapat membangunkan kamu ketika tiba waktunya untuk menghindari waktu tidur berlebihan yang juga tidak baik untuk kesehatan.
Tetapi, benarkah perangkat Sleep Tracker ini benar-benar membantu mengatasi masalah tidur kita atau justru membuat insomnia kita lebih parah, Ladies?
Usut punya usut, baru-baru ini kepada The New York Times para ilmuwan mengatakan bahwa perangkat Sleep Tracker ini justru dapat memperburuk insomnia kita, lho.
Dalam beberapa keadaan, perangkat ini justru dapat merusak kualitas istirahat malam kita. Para ilmuwan memperingatkan bahwa aplikasi dan perangkat Sleep Tracker dapat memperburuk insomnia dengan memberikan data yang tidak akurat dan dengan membuat kecemasan kita jauh lebih buruk.
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa aplikasi semacam ini menyebabkan orang menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur (untuk meningkatkan statistik tidur mereka) dan melaporkan kondisi yang tidak kita rasakan yang justru mengakibatkan pengobatan yang sia-sia.
Baca juga: Ingin Tidur Lebih Cepat? Ini 3 Cara yang Bisa Dilakukan!
Meski demikian, hal ini bukan berarti perangkat ini cenderung tidak dapat diandalkan. Dr. Conor Heneghan dalam Engadget.com mengungkapkan bahwa beberapa pengguna Sleep Tracker adalah mereka yang mempunyai masalah kecemasan tidur yang cukup serius. Penggunaan Sleep Tracker dapat membantu menekan pembentukan kebiasaan yang berbahaya dan menekan efek dari jadwal tidur konsisten mereka. Bagi mereka yang memiliki gangguan tidur yang serius, Sleep Tracker juga dapat mengatur detak jantung dan mengontrol gerakan yang berkaitan dengan berbagai tahapan tidur.
Yang namanya perangkat pasti tidak akan seakurat manusia ya, Ladies. Studi Heneghan sendiri menunjukkan kecocokan antara Sleep Tracker dan peralatan medis hanya 70 persen dari 90 persen yang dibutuhkan manusia. Dan tanpa peraturan atau standar, hasil yang kamu dapatkan dapat bervariasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Jadi, hasil dari perangkat ini tidak akan seakurat yang kita butuhkan. Hal inilah yang membuat perangkat ini justru bisa menyebabkan gangguan tidur kita lebih buruk. Sebab, data yang tidak akurat dapat menyebabkan kecemasan yang tidak perlu.
Sumber: engadget