Gua sha adalah teknik pengobatan tradisional yang tengah populer nih di dunia skincare atau perawatan kulit. Perawatan kulit menggunakan gua sha disebut juga skin scraping atau scraping therapy karena prosesnya seperti mengikis kulit. Seperti apa kegunaan gua sha sebenarnya? Cek ulasannya di bawah ini, yuk!
Pengertian gua sha
Gua sha sendiri dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menekan area kulit yang sudah dilumuri oil sebelumnya secara terus menerus dalam satu arah sampai terjadi petechiae. Petechiae adalah bintik merah kecil yang muncul di kulit, pertanda terjadi pendarahan di bawah lapisan kulit. Menurut Dr.Vincent Minichiello, physician dari University of Wisconsin-Madison Integrative Health Program, petechiae berbeda dengan memar. Memar terjadi di lapisan kulit lebih dalam lagi.
Janet Shaffer, ahli akupuntur dari Durham mengatakan, petechiae adalah tanda aliran darah yang terhambat, mengalir kembali. Mungkin pada awalnya kulit terlihat rusak dengan adanya merah dan ruam, namun sebenarnya tidak. Gua sha biasanya berupa objek dengan pinggiran yang halus. Minichello sendiri menggunakan sendok porselen sebagai gua sha. Disisi lain, shaffer menggunakan batu giok atau tanduk hewan sebagai alat gua sha.
Manfaat gua sha
Menurut pengobatan tradisional Cina, gua sha membantu melancarkan aliran darah yang stagnan di tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan pegal. Berdasarkan pandangan pengobatan barat, gua sha menurunkan rasa sakit di tubuh dengan menstimulasi aktivitas anti inflamasi di tubuh.
Berdasarkan journal Pain Medicine, gua sha dapat membantu menghilangkan sakit leher kronis. Alasannya karena gua sha dapat mengurangi otot muskuloskeletal yang tegang dan penyebab sakit leher serta sakit kepala. Studi lain di jurnal 2019 Complementary Therapies menunjukkan gua sha dapat membantu mengurangi sakit pinggang. Selain itu, gua sha juga dapat mengurangi sindrom perimenopause seperti insomnia dan kelelahan.
Tubuh tempat gua sha dapat dilakukan
Leher, punggung, dan pundak adalah tempat terapi gua sha biasanya dilakukan. Shaffer juga mengatakan bagian depan dada dan kaki juga bisa dilakukan untuk pengobatan sciatica, sakit pinggang, dan sakit lutut.
Apakah gua sha menyakitkan?
Walaupun biasanya muncul warna merah saat terapi gua sha dilakukan, gua sha tidak menyebabkan sakit jika dilakukan dengan benar. Biasanya warna merah akibat gua sha hilang setelah 72 jam.
Gua sha juga bisa kamu lakukan sendiri di rumah, Ladies. Jika kamu baru mencobanya, lakukan secara perlahan dan satu arah ya. Jangan lupa gunakan oil untuk melapisi kulit kamu sebelum kamu memulai. Selamat mencoba, Ladies!
Sumber: Today