OUR NETWORK

Apa Itu EMDR? Penjelasan Terapi Untuk Trauma yang Dilakukan Sandra Bullock dan Prince Harry

EMDR adalah singkatan dari Eye Movement Desensitisation and Reprocessing. EMDR digunakan sebagai metode terapi untuk menangani kasus PTSD dan trauma. Banyak orang terkenal yang menggunakan terapi ini. Salah satunya Prince Harry dalam film dokumenter dirinya The Me You Can’t See. Dirinya mengatakan setelah ibunya, Princess Diana meninggal saat umurnya 12 tahun, dirinya memiliki trauma serta anxiety terpendam. Prince Harry menemukan terapi yakni EDMR dan merasa lebih baik setelah melakukan terapi tersebut.

Apa Itu EMDR? Penjelasan Terapi Untuk Trauma yang Dilakukan Sandra Bullock dan Prince Harry
Foto: geo.tv

Sandra Bullock juga membagikan ceritanya mengenai terapi EMDR yang membantunya menangani trauma akibat pembobolan di rumahnya tahun 2014 silam. Muncul di acara Red Table Talk, aktris pemenang piala Oscar ini mengaku pada awalnya tidak tahu memiliki PTSD setelah kejadian tersebut. Pada kejadian tersebut, Bullock menelpon polisi dari rumahnya dan pria bernama Joshua James Corbett pun ditangkap di dalam rumahnya. Pria tersebut diadili di tahun 2017. Namun, setahun kemudian pria ini bunuh diri setelah sebelumnya melawan polisi selama 5 jam lamanya.

Baca juga: Cave Syndrome Bisa Jadi Penyebab Post Pandemic Anxiety yang Tengah Kamu Alami

Tentunya Bullock mengalami shock, Ladies. Dirinya lalu khawatir anaknya yang hanya memiliki dirinya akan menyerap rasa takut, cemas, dan trauma yang tengah ia alami. Dirinya juga tidak ingin melampiaskan kepada anaknya tersebut. Karena itu Bullock memutuskan untuk segera melakukan terapi. Diantara banyak terapi lain, Bullock merasa EDMR paling menenangkan dan memutuskan melakukan terapi tersebut.

Apa itu EMDR?

Apa Itu EMDR? Penjelasan Terapi Untuk Trauma yang Dilakukan Sandra Bullock dan Prince Harry
Foto: pexels.com

EMDR adalah terapi yang menggunakan pergerakan mata untuk membantu melepas stres dari otak. Pertama diidentifikasi dahulu memori yang menyebabkan trauma. Selanjutnya therapist meminta klien untuk menahan pikiran tersebut sembari menggerakkan bola mata mengikuti gerakan tangan therapist maju mundur di area pandangan klien. Jika berhasil, tingkat stres dapat diturunkan dan efek trauma dapat dikurangi.

Siapa saja yang bisa melakukan EMDR?

EMDR tidak untuk semua orang, Ladies. EMDR lebih direkomendasikan bagi penderita PTSD, anxiety, serta panic disorder. Belum banyak yang melakukan penelitian mengenai EDMR namun WHO serta NICE (National Institute for Health and Care Excellence) merekomendasikan terapi ini untuk penderita PTSD. Terapi EDMR juga tergolong aman dan efektif. Wah menarik ya, Ladies. Jadi nambah ilmu baru deh.

 

Sumber: Glamour

Must Read

Related Articles