OUR NETWORK

Amankah Minum Teh Selama Kehamilan? Ini Hal yang Harus Kamu Ketahui

Jika kamu sangat hobi minum teh, kamu mungkin bertanya-tanya apakah aman untuk melanjutkan kebiasaan tersebut selama kehamilan. Orang hamil boleh minum teh karena berbagai alasan. Di seluruh dunia, beberapa orang mungkin beralih ke teh sebagai obat herbal selama kehamilan, menurut penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam Medeniyet Medical Journal.

Meskipun ada bukti definitif yang terbatas mengenai keamanan teh yang dikonsumsi selama kehamilan, beberapa jenis teh didukung oleh lebih banyak penelitian daripada yang lain.

 Jadi jenis teh mana yang lebih aman? 

Pertama, mari kita mulai dengan melihat lebih dekat pada teh herbal. Salah satu manfaat utama teh herbal adalah tidak mengandung kafein. Ini adalah berita bagus bagi mereka yang sedang hamil. Karena American Pregnancy Association menekankan pentingnya menjaga konsumsi kafein seminimal mungkin selama kehamilan. Namun, ini tidak berarti bahwa semua teh herbal adalah pilihan yang aman.

Sebaliknya, gunakan teh herbal seperti daun raspberry merah, yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI, meredakan mual, dan meningkatkan kesehatan rahim secara keseluruhan. Demikian pula, teh daun peppermint bisa bagus untuk mual di pagi hari. Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa kedua teh ini dapat menimbulkan potensi risiko kontraksi rahim. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari selama trimester pertama, menurut Insider.

Bagaimana dengan teh berkafein?

Teh lemon balm juga umumnya dianggap aman dan dapat membantu tidur dan suasana hati, menurut American Pregnancy Association. Teh jahe juga bermanfaat untuk meredakan kram dan mual di pagi hari. 

Sementara semua teh herbal yang disebutkan sejauh ini dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, ada beberapa bahan teh herbal yang belum memiliki penelitian yang cukup untuk menyimpulkan apakah aman untuk diminum saat hamil atau tidak. Ini termasuk teh dandelion, chamomile, dan rose hips. Karena itu, pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum kamu meminumnya, Ladies

Meskipun teh herbal memang memiliki kelebihan, apakah itu berarti semua teh berkafein tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan? 

Jawabannya, mungkin tidak. Teh hitam, misalnya, umumnya dianggap aman jika dikonsumsi dengan hati-hati. Lebih khusus lagi, bidan asal Amerika Serikat Kara Manglani mengatakan kepada Insider bahwa dia mendorong mereka yang sedang hamil untuk minum kurang dari empat cangkir teh hitam setiap hari. Tindakan pencegahan serupa juga harus diambil untuk teh hijau. 

Meskipun kamu tidak akan menemukan kafein dalam teh hijau sebanyak dalam teh hitam, teh hijau paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang selama kehamilan.

Teh yang berpotensi tidak aman

Kini kamu sudah mengetahui teh apa saja yang dianggap aman diminum selama kehamilan. Namun ternyata ada teh lain yang dapat menimbulkan risiko kesehatan baik bagi ibu hamil maupun janin. 

Misalnya, Healthline melaporkan bahwa teh borage dapat meningkatkan kemungkinan cacat lahir, sedangkan teh lovage dan kemenyan dapat meningkatkan risiko pendarahan menstruasi. Teh motherwort dapat menimbulkan peningkatan risiko untuk kedua efek samping ini, dan ketiga teh ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur, bersama dengan sage, licorice, thyme, cohosh biru atau hitam, dan banyak lagi.

Para ahli mengatakan ada juga risiko yang ditemukan pada teh Dong Quai dan teh ginseng. “Hindari teh Dong Quai, karena teh ini dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur,” lanjut Manglani kepada Insider. 

“Hindari teh ginseng karena dapat menyebabkan cacat lahir dan gangguan pertumbuhan.” The American Pregnancy Association menambahkan bahwa teh alfalfa dan yellow dock juga berpotensi tidak aman untuk diminum saat hamil.

 

Sumber: healthdigest.com

Must Read

Related Articles