Harga telur yang kerap merangkak naik mau tidak mau membuatmu menghabiskan banyak waktu untuk menyimpannya. Melonjaknya harga telur kerap membuatmu ingin memelihara ayam sendiri agar bisa mendapatkan telur segar setiap harinya. Atau mungkin membeli banyak dan menimbunnya. Sayangnya menimbun telur cukup merepotkan karena kamu harus mengosongkan lemari es untuk menyimpannya.
Selain itu, mendinginkan telur tidak sesederhana kelihatannya. Beberapa faktor, seperti pencucian dan bakteri, ikut berperan. Dan itu tidak ada hubungannya dengan kebersihan kandang ayam, tapi proses bertelur itu sendiri. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memiliki peraturan ketat di AS terkait telur guna memastikan bahwa bakteri tidak membahayakan masyarakat.
Telur yang sudah dicuci dan disanitasi harus disimpan di lemari es
Ada pedoman federal tentang bagaimana kamu harus menangani dan menyimpan telur segar dari supermarket. USDA menyatakan bahwa telur dari supermarket harus disimpan di lemari es, karena telur tersebut umumnya dicuci sebelum dijual. Bakteri Salmonella adalah alasan mengapa kamu perlu menyimpan telur yang sudah dicuci di lemari es.
USDA menyatakan bakteri Salmonella dapat ditemukan di luar cangkang telur karena keluar dari ayam melalui saluran feses. Jadi, telur-telur tersebut dicuci dan disanitasi di dalam pabrik pengolahan. Konsumen harus menyimpan telurnya di lemari es untuk memastikan bakteri tidak terus berkembang.
Pakar nutrisi Toby Amidor, R.D., mengatakan kepada Food Network, “Telur yang baru saja dikeluarkan dari ayam harus segera disimpan di lemari es. Selain itu, Salmonella juga menimbulkan kekhawatiran, dan bakteri ini suka berkembang biak pada suhu ruangan.”
Telur yang sudah dimasukkan ke dalam lemari es tidak bisa didiamkan di suhu ruang terlalu lama
Jika telurmu yang berasal dari lemari es tertinggal di meja untuk sementara waktu, apa yang harus dilakukan? Menurut USDA, cara paling aman menanganinya adalah dengan membuangnya. Sebaiknya telur tidak disimpan di suhu ruang lebih dari dua jam. Jika lebih dari dua jam, akan ada risiko kerusakan telur oleh bakteri.
Telur memiliki lapisan pelindung atau kutikula. Amidor mencatat, “Lapisan tipis ini berfungsi melindungi cangkang telur dan membantu meminimalkan bakteri masuk ke pori-pori cangkang, serta membantu mencegah Salmonella masuk ke dalam telur.”
Jika pori-pori terbuka, bakteri kecil tersebut dapat merusak bagian telur yang Anda konsumsi. USDA juga mencatat bahwa bakteri Salmonella Enteritidis dapat menginfeksi kuning telur dan putih telur sebelum cangkang terbentuk jika sudah ada dalam sistem ayam.
USDA menyatakan bahwa kelompok yang paling rentan terkena penyakit akibat mengonsumsi telur mentah adalah anak kecil, orang dewasa, ibu hamil, dan siapa saja yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Namun, ada banyak manfaat makan telur, jadi kamu mungkin tidak ingin menghilangkannya dari makanan Anda. Oleh karena itu, penting untuk memasak telur hingga matang.
Telur yang tidak dicuci tidak perlu disimpan lemari es
Amerika Serikat mewajibkan pendinginan untuk telur. Namun, tidak semua negara mewajibkan telurnya dicuci, termasuk Indonesia. Kamu mungkin juga memperhatikan bahwa peternak juga tidak mencuci telurnya. The Livestock Project dari Iowa State University menyatakan bahwa telur yang tidak dicuci dapat disimpan di meja selama berminggu-minggu tanpa rusak. Ini adalah praktik umum di banyak daerah.
Namun, Purina Animal Nutrition, LLC mencatat bahwa jika kamu memiliki mesin lemari es, sebaiknya gunakan untuk menyimpan telur. Mendinginkan telur yang belum dicuci bisa membuatnya bertahan lebih lama dari beberapa minggu. Dan meskipun kamu tidak mencuci telur, peternak tetap harus menjaga kebersihan kandang untuk menghindari kontaminasi pada telur saat diletakkan. Jadi jika Ladies mendapati ada kotoran pada telurmu, segeralah bersihkan kotoran dari telur sebelum menyimpannya. Ingatlah untuk melakukan tes mengapung pada telur sebelum memakannya dengan memasukkannya ke dalam semangkuk air. Telur segar selalu tenggelam, sedangkan telur busuk mengapung.
USDA menyatakan bahwa telur harus selalu disimpan di lemari es untuk mengendalikan bakteri. Namun, telur yang belum dicuci dapat dibiarkan pada suhu ruangan selama beberapa minggu tanpa rusak. Jika kamu tidak yakin, mendinginkan telur adalah pilihan yang aman.
Sumber: healthdigest.com