OUR NETWORK

Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan: Kenali Perbedaan dan Pemicunya hanya Di Sini

Jika perutmu memberikan reaksi buruk terhadap suatu makanan, maka kemungkinannya hanya dua: alergi makanan atau intoleransi makanan. Hmm memangnya kedua kondisi tersebut berbeda ya? Apa sih perbedaan kedua kondisi tersebut? Simak ulasannya di bawah ini ya!

Perbedaan antara Alergi Makanan dengan Intoleransi Makanan

Pada dasarnya kondisi alergi makanan dan intoleransi makanan dipengaruhi oleh dua sistem yang berbeda dalam tubuh. Alergi makanan adalah kondisi yang disebabkan oleh gangguan kekebalan tubuh, sementara intoleransi makanan adalah kondisi yang dipengaruhi sistem pencernaan. 

Terlepas dari mekanisme tubuh dalam reaksi ini, alergi dan intoleransi makanan dapat memengaruhi pola makan, kesehatan, dan kualitas hidup seseorang.

Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan: Kenali Perbedaan dan Pemicunya hanya Di Sini
Foto: pexels.com

Apa itu Alergi Makanan?

Alergi makanan adalah reaksi tubuh ketika tubuh mengenali makanan tertentu (alergen) sebagai ancaman. Selanjutnya tubuh akan bereaksi berlebihan dengan memproduksi antibodi penangkal ancaman yang disebut Immunoglobulin E (IgE).

Alergi makanan memengaruhi sekitar 2%-10% populasi, dengan sebagian besar penderitanya adalah anak usia dini.

Apa itu Intoleransi Makanan?

Intoleransi makanan adalah reaksi buruk sistem pencernaan terhadap suatu makanan. Kasus intoleransi makanan ternyata jauh lebih umum daripada alergi makanan loh. Sekitar 20% populasi manusia mengalami kondisi gangguan ini. 

Apa Perbedaan Utama Kedua Kondisi Ini?

Perbedaan terbesar antara alergi makanan dan intoleransi makanan adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab atas respons tersebut. Sistem tubuh yang bertanggung jawab atas proses yang menyebabkan alergi makanan adalah sistem kekebalan tubuh, sementara itu sistem yang bertanggung jawab atas respons intoleransi makanan adalah sistem pencernaan.

Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan: Kenali Perbedaan dan Pemicunya hanya Di Sini
Foto: pexels.com

Seperti Apakah Perbedaan Penyebab dan Gejala antara Kedua Kondisi Ini?

Alergi makanan adalah hasil dari respon imun terhadap makanan tertentu. Ketika reaksi alergi terhadap makanan terjadi, sistem kekebalan secara khusus merespons protein makanan yang dikenali tubuh sebagai ancaman. 

Intoleransi makanan, di sisi lain, disebabkan oleh komponen makanan non-protein. Salah satu contoh umum dari hal ini adalah intoleransi laktosa. Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam susu sapi. Orang dengan intoleransi terhadap laktosa tidak dapat memecah gula ini, yang biasanya memicu gejala seperti:

  • Sakit perut
  • Kembung
  • Diare
  • Gas
  • Mual
  • Durasi Gejala

Gejala intoleransi makanan seringkali membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Namun kondisi ini jauh lebih ringan daripada alergi. Alergi makanan dapat memberikan konsekuensi yang jauh lebih parah dan untuk waktu yang lama. 

Tubuh penderita alergi akan memberikan reaksi keras saat bersinggungan dengan alergen, seperti:

  • Muncul ruam
  • Timbul rasa gatal
  • Pembengkakan
  • Eksim
  • Gejala lain dari alergi makanan termasuk reaksi gastrointestinal seperti muntah atau diare.

Namun, reaksi alergi paling parah terhadap makanan, yang sangat fatal akibatnya,  disebut anafilaksis. Reaksi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian jika tidak segera diobati dengan epinefrin.

Penderita alergi yang memiliki risiko tinggi mengalami reaksi anafilaksis antara lain,

  • Penderita  yang memiliki respons anafilaksis terhadap alergen makanan di masa lalu
  • Penderita alergi dengan penyakit bawaan asma
  • Penderita yang alergi  dengan alergi kacang tanah, kacang pohon, dan kerang.

9 Alergen Makanan yang Paling Umum

Berikut ini adalah daftar makanan yang pada umumnya memberikan reaksi alergi, yaitu:

  • Telur
  • Susu dan produk susu
  • Kacang kacangan
  • kacang pohon
  • Ikan
  • Kerang
  • Gandum
  • Kedelai
  • Wijen 

Kesembilan jenis makanan tersebut pun biasanya dapat memicu Intoleransi atau sensitivitas makanan. Namun selain itu, ada pula makanan yang memicu intoleransi tetapi tidak memicu alergi, yaitu FODMAP (oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol). Makanan yang mengandung FODMAP dalam kadar tinggi dapat menyebabkan masalah perut bagi penderita intoleransi.

Intoleransi makanan umum lainnya termasuk sensitivitas gluten dan intoleransi histamin. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan jelai.

Itu tadi perbedaan dan pemicu dari alergi makanan dan intoleransi makanan. Jangan kebingungan lagi untuk membedakannya ya, Ladies!

 

Sumber: verywellhealth.com

Must Read

Related Articles