Gigitan serangga ternyata ada banyak macamnya lho, Ladies. Biar nanti kamu gak salah kira saat melihat gigitan serangga nantinya, yuk tengok perbedaan gigitan serangga yang umum terjadi berikut ini!
1. Gigitan kutu kasur
Jenis gigitan satu ini cukup tergolong menyebalkan nih, Ladies. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika, gigitan kutu kasur sangat gatal dan tidak langsung terlihat. Biasanya rasa gatal muncul dahulu lalu bentuk gigitan berwarna pink atau ungu kecil seperti gigitan nyamuk di kulit yang terpapar ke kasur. Ringankan rasa gatal karena kutu kasur dengan krim hidrokortison.
2. Gigitan lebah dan tawon
Berbeda dengan kutu kasur, gigitan lebah atau tawon terasa banget saat terjadi. Setelah tergigit, akan terjadi pembengkakan dengan titik merah di bagian tengah area bengkak. Jika kamu punya alergi dengan sengat lebah, segera ikuti instruksi dokter kamu, Ladies. Kamu juga bisa melakukan kompress dingin dan mengkonsumsi antihistamin seperti Benadryl.
3. Scabies (kudis)
Kudis disebabkan oleh tungau betina yang masuk ke bagian epidermis kulit dan menaruh telurnya disana. Bentuk gigitan berupa area berwarna pink hingga merah gelap yang saling bergabung. Scabies dapat menular saat terjadi kontak antar kulit. Biasanya dokter akan memberikan anti parasit krim sebagai penanganannya.
4. Gigitan nyamuk
Bentuk gigitan satu ini cukup dikenal ya, Ladies. Biasanya gigitan nyamuk berwarna merah, agak timbul dikulit dan gatal. Pada kulit yang lebih gelap, warnanya bisa berupa merah gelap hingga cokelat. Hati-hati jika kamu mengalami gejala penyakit bawaan gigitan nyamuk seperti demam berdarah, segera hubungi dokter. Jika kamu digigit nyamuk, jangan digaruk! Gunakan krim hidrokortison untuk meringankan rasa gatal.
5. Gigitan laba-laba
Laba-laba jarang menggigit tapi kejadian ini bisa saja terjadi, Ladies. Bentuk gigitan laba-laba mirip dengan gigitan serangga pada umumnya berupa titik berwarna pink hingga merah. Jika kamu tahu baru saja digigit laba-laba, segera bersihkan area yang digigit dengan sabun dan air. Jika muncul gejala lain seperti demam, persendian sakit, atau bekas gigitan semakin bengkak dan memerah, segera hubungi dokter, Ladies.
Baca juga: Cantik! Seniman Ini ‘Ciptakan’ Serangga dari Bunga
6. Gigitan kutu (tick)
Bekas gigitan kutu biasanya tidak langsung terlihat di menit pertama. Kutu juga terkadang masih menempel saat mereka menggigit. Saat kamu melihat kutu masih menempel, jangan langsung dibunuh! Ambil dengan tweezer, masukkan ke cairan alkohol dan simpan untuk kamu tunjukkan ke dokter kamu, Ladies. Jangan lupa juga untuk membersihkan kulit yang tergigit dengan sabun dan air bersih.
7. Gigitan semut merah
Saat tergigit semut merah, kamu akan merasakan rasa sakit dan timbul bintik merah akan langsung terbentuk. Biasanya gigitan ini akan berbederetan dan menyebabkan gatal. Jika dibiarkan, kamu bisa merasakan rasa gatal hingga semingguan, Ladies! Segera cuci dengan sabun dan air bersih. Gunakan kompres dingin, lotion kalamin, krim hidrokortison, dan obat anti gatal lainnya. Kamu juga bisa menggunakan obat rumah yakni gabungan air, baking soda, dan cuka.
8. Gigitan pinjal (flea)
Pinjal yang biasanya hanya di kulit hewan juga bisa menggigit kulit kamu, Ladies. Terutama bagi kamu yang punya hewan peliharaan dan tidur dengan anabul kamu. Biasanya gigitan berupa bintik-bintik merah hingga coklat yang saling berdekatan. Jika kamu mengalaminya, jangan digaruk! Antihistamin seperti benadryl dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi. Kamu juga bisa menanggulanginya dengan krim kortison.
9. Gigitan tungau (chigger)
Gigitan tungau mirip dengan gigitan kutu. Biasanya banyak terjadi saat cuaca panas dan akan hilang setelah beberapa hari. Kamu bisa mengkonsumsi antihistamin dan krim kortison untuk mengurangi gejala gatal yang terjadi.
Walaupun mirip-mirip, sudah terlihat ya perbedaan antara gigitan serangga tadi. Jadi kamu nggak akan salah lagi nih saat melihat gigitan serangga nantinya dan tau cara menanganinya, Ladies!
Sumber: Esquire