Masa kanak-kanak seharusnya menjadi masa yang menyenangkan, belajar, dan interaksi sosial. Bagi banyak orang, hubungan yang mereka bentuk di masa kanak-kanak tetap menjadi bagian besar dari kenangan sepanjang hidup mereka. Beberapa orang bahkan masih berteman dengan orang yang ditemuinya semasa kecil.
Di sisi lain, tidak semua orang memiliki pengalaman masa kecil yang sama. Bagi banyak orang, masa kanak-kanak bisa menjadi masa yang sangat sepi.
Ada beberapa tanda masa kecil yang sepi yang dapat dilihat siapa pun. Jika kamu mengenali tanda-tandanya, kemungkinan besar kamu juga pernah mengalami masa kecil yang kesepian.
Simak 9 tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kamu mengalami masa kecil yang kesepian di bawah ini, Ladies!
1. Kamu memiliki hobi menyendiri
Pikirkan kembali saat kamu masih kecil. Bagaimana caramu menghabiskan waktu, Ladies?
Beberapa anak secara alami lebih ramah dibandingkan yang lain. Namun jika hobi masa kecilmu mencakup banyak aktivitas menyendiri seperti membaca, itu mungkin karena kamu adalah anak yang kesepian.
Anak-anak yang kesepian sering kali membenamkan diri dalam aktivitas menyendiri karena tidak memiliki teman bermain. Dalam banyak hal, hal ini bisa menjadi hal yang baik, karena dapat menciptakan orang dewasa yang tidak membutuhkan orang lain untuk membahagiakan mereka.
Namun, jika kamu menghabiskan banyak waktu sendirian saat masih kecil, mungkin kamu merasa kesepian.
2. Kamu adalah anak tunggal
TIdak semua anak tunggal merasa kesepian. Hanya karena kamu tidak memiliki saudara, bukan berarti kamu tidak bisa menjalani kehidupan sosial yang aktif dengan banyak teman.
Namun, memiliki saudara kandung yang tinggal serumah denganmu pada dasarnya memaksa kamu untuk melakukan interaksi sosial sebagai seorang anak setiap hari sepanjang hidupmu, Ladies.
Meskipun saudaramu sering kali membuatmu kesal, kehadiran mereka juga memastikan kamu jarang merasa kesepian.
Di sisi lain, Psikolog Susan Newman menulis bahwa menjadi anak tunggal seringkali menjadi nilai plus. Beberapa anak mengalami kekerasan dan pelecehan dari saudara kandungnya, dan anak tunggal mungkin juga memiliki keunggulan dalam hal prestasi akademis.
Pada akhirnya, apakah kamu kesepian sebagai anak tunggal atau tidak, sangat bergantung pada seberapa besar keterlibatan orang tua dalam hidupmu dan jenis interaksi sosial yang kamu alami.
3. Kamu tidak memiliki banyak teman saat kecil
Dalam banyak hal, masa kanak-kanak adalah masa termudah dalam hidup untuk berteman. Di sekolah, Ladies dipaksa berinteraksi dengan banyak anak seusia kita, dan jika kamu memiliki orang tua yang baik, mereka mungkin akan berusaha keras untuk memastikan kamu menghabiskan waktu bersama anak-anak lain. Namun, tidak semua anak mudah berteman.
Jika kamu mengingat kembali teman masa kecil Anda, apakah daftar kenalannya panjang? Atau hanya ada beberapa nama saja yang terlintas di pikiran, atau bahkan mungkin tidak ada sama sekali?
Sendirian tidak selalu berarti kesepian. Namun jika kamu hanya memiliki sedikit pertemanan saat kecil, terutama yang dekat, kamu mungkin adalah anak yang kesepian.
4. Kamu sering sendirian
Mirip dengan poin di atas, ada baiknya memikirkan kenangan masa kecilmu, Ladies. Ketika kamu mengingat kembali bagaimana kamu menghabiskan waktu sebagai seorang anak, apakah kamu sering mengingat dirimu sendirian?
Mungkin kamu duduk sendirian di kantin sekolah, tidak berinteraksi dengan orang lain. Mungkin kamu berjalan pulang dari sekolah sendirian. Mungkin kamu pulang ke rumah yang kosong.
Ini semua adalah tanda-tanda masa kecil yang kesepian.
5. Kamu banyak bicara
Seringkali, masa kecil yang sepi terlihat dari perilakumu sebagai orang dewasa.
Inilah alasannya: masa kanak-kanak adalah saat kita, dalam banyak hal, menjadi orang yang kita inginkan seumur hidup. Tahun-tahun pembentukan ini mempunyai dampak yang sangat besar terhadap psikologi dan perilaku kita sepanjang sisa hari-hari kita.
Dan salah satu tanda paling halus dari seseorang yang memiliki anak yang kesepian adalah ketika mereka dewasa, mereka banyak bicara.
Itu karena anak-anak yang kesepian tumbuh menjadi orang dewasa yang sangat ingin menyenangkan. Karena mereka kurang berinteraksi sosial saat masih anak-anak, mereka sering kali canggung dalam berinteraksi dengan orang lain secara sosial saat dewasa.
Psikolog Michael Ungar menulis bahwa anak-anak yang kesepian haus akan hubungan dengan orang lain. Dan ini adalah rasa lapar yang tidak serta merta hilang seiring berjalannya waktu.
Bagi orang dewasa yang sering menjadi anak-anak kesepian, banyak bicara bisa menjadi cara untuk melindungi diri dari penolakan. Ini juga bisa menjadi cara untuk mengisi keheningan yang membuat mereka merasa tidak nyaman karena hal tersebut sangat mirip dengan masa kecil mereka yang sepi dan sunyi.
Apa lagi sih tanda kamu memiliki masa kecil yang kesepian? Lalu apakah yang akan terjadi ketika seorang anak yang kesepian tumbuh dewasa? Nantikan ulasan selanjutnya hanya di MeraMuda, Ladies!
Sumber: expereditor.com