Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
OUR NETWORK

8 Hal yang akan Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Makan Saat Tidak Lapar (Bagian 1)

Makan di saat tidak lapar terdengar tidak berbahaya, bahkan biasa saja. Bahkan menurut sebuah penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam Environment and Behavior, kebiasaan ini cenderung diremehkan oleh banyak orang. 

Lalu apa sih dampak yang akan timbul apabila kamu memiliki kebiasaan tetap makan meskipun tidak dalam kondisi lapar? Simak ulasannya di bawah ini, Ladies! 

1. Merusak gula darah

Makan saat tidak lapar, makan akibat stres, atau makan emosional semuanya memiliki kekuatan untuk membuat gula darah kita menjadi tidak terkendali. Seringkali, ketika kita makan tanpa merasa lapar, kamu cenderung memilih makanan yang tinggi lemak, tinggi garam, dan makanan yang diproses secara berlebihan. 

Menurut Komunitas Peduli Diabetes Amerika Serikat, hal ini dapat menyebabkan lonjakan tajam gula darah. Hal ini kemudian diikuti dengan penurunan drastis yang dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Selain itu, naik turunnya gula darah dapat menyebabkan sejumlah masalah jangka panjang, termasuk masalah ginjal dan penyakit jantung.

2. Penambahan berat badan

8 Hal yang akan Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Makan Saat Tidak Lapar (Bagian 1)
Foto: freepik

Tidak mengherankan, makan secara tidak sadar dapat menyebabkan kelebihan kalori. Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa pola makan yang terganggu dapat membuatmu makan lebih banyak tanpa kamu sadari. 

Saat kamu makan sekantong keripik sambil menonton TV, misalnya, kamu mungkin tidak terlalu fokus pada apa yang kamu makan dan melewatkan isyarat lapar yang memberi tahumu bahwa kamu sudah kenyang. Penelitian selanjutnya mencatat bahwa otak memerlukan waktu 20 menit setelah kamu mulai makan untuk mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa kamu kenyang. Jika kamu makan tanpa berpikir panjang, kamu mungkin tidak menangkap isyarat tersebut. Bisa jadi kamu baru akan berhenti ketikamenyadari bahwa kantong keripik yang kamu nikmati sejak tadi sudah kosong.

Selain itu, makan saat Ladies tidak lapar atau terganggu oleh tugas lain, seperti menonton TV atau melihat-lihat ponsel, dapat menyebabkan kamu makan terlalu cepat atau makan seluruh makanan tanpa menyadari apa yang kamu makan atau bahkan apakah rasanya enak (via Spatz Medis). Kamu juga bisa makan lebih banyak berdasarkan apa yang kamu tonton atau lakukan. 

3. Memengaruhi sistem pencernaan 

Anehnya, proses pencernaan bersifat mental dan fisik. Menurut Mindful Ways to Wellness, saat kamu mencium makanan, tubuh mulai memproduksi enzim dan cairan pencernaan yang diperlukan untuk memecahnya. Jadi, agar kamu bisa mencerna makanan dengan baik, otak sendiri perlu berada dalam keadaan rileks. 

Masalahnya adalah jika kamu makan sambil berlari atau ngemil tanpa berpikir pencernaan. Jika hal ini terjadi, apa pun yang kamu makan akan menetap di perut saat sedang stres atau terganggu, otak akan terganggu dan menghentikan proses sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.

Bingham and Women’s Hospital mencatat bahwa saat kita makan tanpa berpikir, ngemil tanpa berpikir, atau makan saat tidak lapar, proses pencernaan menjadi kurang efektif hingga 40%. Penurunan efektivitas ini dapat mengakibatkan gas dan kembung, serta masalah usus. 

4. Perubahan suasana hati 

Makan tanpa berpikir dapat memicu sejumlah perubahan pada otak sehingga menyebabkan suasana hati kita berfluktuasi dari tinggi ke rendah.

Misalnya, menurut Better Health Channel, makan berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping psikologis, termasuk stres, kecemasan, perasaan malu dan bersalah, serta kesedihan. Di sisi lain, Cleveland Clinic mengatakan bahwa makan berlebihan dapat melepaskan dopamin di otak, menciptakan sensasi menyenangkan dan membuat kita makan lebih banyak.

Hubungan antara makan dan dopamin diperkuat oleh penelitian tahun 2001 yang diterbitkan di Lancet (via Scientific American), yang menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki defisiensi neurokimia yang sama dengan orang yang bergantung pada kokain dan alkohol. Saat kita mengonsumsi makanan ringan olahan yang bergula, kamu bisa mengalami lonjakan dopamin, yang sering kali diikuti dengan penurunan berikutnya (melalui Aetna). Gula yang kamu konsumsi juga merupakan pemicu utama peradangan dan memacu pertumbuhan bakteri “jahat” di usus.

Hal apa lagi sih yang berisiko kamu alami saat kamu terbiasa makan di saat tidak lapar? Nantikan ulasan selanjutnya hanya di MeraMuda, Ladies!

 

Sumber: healthdigest.com

Must Read

Related Articles