Kanker usus besar adalah salah satu kasus kanker yang cukup banyak ditemukan di Indonesia. Gejala kanker usus besar seringkali dianggap sebagai gangguan pencernaan biasa. Namun jangan khawatir, Ladies dapat mencegah kanker usus besar dengan 8 cara ini.
Pastikan kamu sudah membaca bagian satunya di sini ya!
1. Stop alkohol
Dalam sebuah studi tahun 2018 terhadap orang-orang dari berbagai ras dan etnis, mengonsumsi 15 hingga 30 gram alkohol per hari (satu minuman standar mengandung sekitar 14 gram alkohol) berkorelasi dengan peningkatan risiko kanker kolorektal sebesar 16 persen dibandingkan dengan tidak mengonsumsi alkohol. Studi ini dipublikasikan di American Journal of Epidemiology.
2. Pertahankan berat badan yang sehat
Obesitas merupakan faktor risiko berbagai jenis kanker. Orang yang mengalami obesitas 30 persen lebih mungkin terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan mereka yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah, menurut National Cancer Institute.
Sementara risiko ditemukan lebih tinggi pada pria daripada wanita, ada hubungan BMI untuk wanita juga.
Dalam studi Onkologi JAMA 2018, para peneliti menemukan bahwa wanita gemuk 93% lebih mungkin didiagnosis menderita kanker kolorektal onset dini daripada wanita yang memiliki BMI lebih rendah.
Selain itu, wanita yang kelebihan berat badan memiliki risiko 37% lebih besar dibandingkan wanita lainnya.
3. Berolahraga secara teratur
Olahraga teratur dapat membantu melindungi dari kanker usus besar, kata Dr. Liska.
Dalam tinjauan terhadap lebih dari 540 studi di British Journal of Sports Medicine, bukti terkuat aktivitas fisik yang memiliki manfaat anti kanker diterapkan pada kanker usus besar dan payudara.
Bergerak lebih banyak membantu mengurangi lemak tubuh dan peradangan, serta membantu mengontrol kadar insulin, yang semuanya dapat memicu kanker.
4. Mengontrol diabetes tipe 2
Orang yang telah didiagnosis menderita diabetes tipe 2 memiliki peningkatan risiko kanker kolorektal, dan kaitannya tampaknya tidak tergantung pada kelebihan lemak tubuh atau kurangnya aktivitas fisik.
Satu dari tiga orang dewasa menderita prediabetes (prekursor diabetes tipe 2), dan sebagian besar tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.
Jika Ladies tidak tahu di mana posisimu, mintalah tes darah sederhana kepada dokter untuk memeriksa kadar gula darahmu.
Makan sehat dan olahraga dapat membantu mencegah atau menunda diabetes tipe 2, dan pengobatan juga dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali.
5. Diskusikan obat-obatan tertentu dengan dokter
Beberapa orang berusia 50-an yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung disarankan untuk mengonsumsi aspirin dosis rendah.
Obat ini juga dapat menawarkan manfaat bonus untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya kanker kolorektal.
Namun American Cancer Society tidak merekomendasikan minum obat hanya untuk tujuan mencegah kanker usus besar. Itu karena potensi efek samping dari mengonsumsi aspirin setiap hari termasuk pendarahan gastrointestinal.
Beberapa wanita menopause memilih untuk menggunakan terapi penggantian hormon kombinasi (HRT) yang mencakup estrogen dan progestin, meskipun disarankan agar wanita menggunakan dosis terendah untuk jangka waktu sesingkat mungkin.
Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi HRT dapat menurunkan risiko pengembangan kanker kolorektal invasif pada kelompok ini, menurut National Cancer Institute.
Konon, wanita yang menggunakan HRT juga lebih mungkin didiagnosis dengan kanker stadium lanjut, dan HRT dapat meningkatkan risiko kanker payudara, penyakit jantung, dan pembekuan darah. Bicaralah dengan doktermu tentang risiko dan manfaat pengobatannya.
Semoga informasi di atas bermanfaat, Ladies!
Sumber: thehealthy.com