Kekurangan zat besi adalah salah satu gangguan gizi yang paling umum dan tersebar luas di seluruh penjuru dunia, dan merupakan satu-ssatunya kekurangan gizi yang secara signifikan lazim terjadi di dunia barat. Klaim bombastis tersebut bukan hoax loh, Ladies, melainkan keluar langsung dari WHO.
Baca juga: 5 Tanda Penyakit Anemia yang Lebih Banyak Menyerang Para Wanita
Kekurangan zat besi memang, mengejutkannya, terjadi secara besar-besaran. Lebih dari 30% populasi dunia, atau sekitar 2 miliar orang diperkirakan menderita kekurangan zat besi, dan paling umum diderita wanita yang masih berada di usia subur. Wah kalau begitu sih maka kemungkinan besar Ladies pun ikut menyumbang dalam 2 miliar penderita kekurangan zat besi ini ya.
Lalu, bagaimanakah gejala tubuh kekurangan zat besi? Simak, ulasannya di bawah ini yuk Ladies.
1. Kelelahan sepanjang waktu
Tubuh menggunakan zat besi untuk memproduksi hemoglobin, zat dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kita tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat, maka Ladies akan mulai merasa sangat lelah.
2. Mudah kehabisan napas tetapi merasa bugar
Jika tubuh tidak dapat mentrasportasikan oksigen segara efektif ke paru-paru, sesak napas setelah aktivitas minimal akan semakin mudah terjadi.
3. Terlihat pucat pasi
Apakah orang-orang kerap mengira dirimu sakit dan kelelahan sehingga menganjurkanmu untuk istirahat, Ladies? Bisa jadi hal tersebut diakibatkan oleh kurangnya zat besi. Kekurangan zat besi bukan hanya membuat wajha terlihat, pucat, tetapi juga membuat gusi dan bagian dalam kelopak mata bawahmu kurang merah dari biasanya.
4. Terus-menerus sakit
Apabila Ladies sering menderita sakit, seperti flu tiada akhir, bisa jadi kekurangan zat besi adalah penyebabnya. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zaat besi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuatmu lebih mudah terkena infeksi dan virus.
5. Jantung kerap berdebar
Saat kekurangan zat besi, jantung akan bereaksi dengan berdebar atau berdetak tidak teratur, seringkali hanya dalam waktu beberapa detik atau menit.
6. Ngidam zat-zat non makanan (es, cat, atau tanah liat)
Yup, ini benar adanya meskipun terdengar sangat aneh, Ladies. Gejala ngidam aneh ini adalah gejala nyata yang dapat terjadi ketika kekurangan zat besi, biasa disebut dengan pica. Ini bisa sangat relevan dalam kehamilan, ketika kekurangan zat besi sangat umum dialami bumil.
Mengapa tubuh bisa kekurangan zat besi? Simak pembahasannya di bawah ini ya, Ladies.
Mengalami menstruasi berat dan lama
Kehilangan darah selama masa menstruasi dapat menempatkanmu dalam risiko kekurangan zat besi yang lebih besar loh, Ladies.
Tubuh tidak menyerap zat besi dengan baik
Gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus dan penyakit seliaka (celiac disease) dapat berdampak pada kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi. Obat-obatan tertentu seperti antasida dan PPI pun dapat memengaruhi proses penyerapan zat besi dengan mengganggu produksi asam lambung. Selain itu, konsumsi teh setelah makan pun dapat menghambat peroses penyerapan zat besi.
Vegan atau vegetarian
Kurangnya produk hewani dapat mempersulit asupan zat besi dalam makanan.
Tidak mendapatkan cukup zat besi melalui makanan
Setelah menyimak ulasan mengenai efek kekurangan zat besi dan penyebabnya, Ladies tahu dong bahwa solusi dari masalah ini adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi. Nah, rupanya, makanan tinggi zat besi ini dibagi ke dalam dua kategori. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Zat besi haeme.
Zat besi haeme adalah bentuk zat besi yang paling mudah diserap tubuh. Makanan yang termasuk ke dalam kategori ini adalah makanan hewani, seperti kerang, daging merah, unggas, dan ikat.
2. Zat besi nonhaeme.
Zat besi ini ditemukan dalam makanan nabati, seperti bayam, kangkung, kacang-kacangan, lentil, dan juga telur, susu, serta daging. Zat besi nonhaeme lebih sulit untuk diserap oleh tubuh. Namun tenang saja, solusi ini dapat diatasi dengan pengonsumsian vitamin C. Saat dikonsumsi bersama, vitamin C bergabung dengan zat besi nonhaeme untuk membentuk senyawa yang lebih mudah diserap. Faktanya, satu penelitian melaporkan bahwa menambahkan sejumlah kecil vitamin C ke dalam makanan yang kaya akan zat besi nonhame menghasilkan penignkatan penyerapan zat besi hampir 3 kali lipat. Sayuran berdaun hijau, kembang kol, brokoli, tomat, dan perasan jus lemon adalah sumber vitamin C yang fantastis untuk dipadukan dengan makanan kaya akan zat besi favoritmu, Ladies.
Yuk, lawan kekurangan zat besi, Ladies!
Sumber: Harper’s Bazaar