Melatonin merupakan sebuah hormon alami tubuh yang berfungsi mengatur pola tidur. Jika kekurangan hormon ini, kamu bisa saja mengalami kesulitan tidur. Karena fungsinya yang cukup vital itulah, melatonin sudah banyak tersedia dalam bentuk suplemen.
Salah satu penggunaan yang banyak dilakukan adalah dikonsumsi saat jet lag. Digadang-gadang, penggunaan suplemen melatonin ini ampuh untuk mengurangi gejala jet lag. Namun, apakah melatonin bisa digunakan sebagai konsumsi harian? Berikut adalah empat mitos tentang suplemen melatonin.
Melatonin merupakan suplemen tidur
Beberapa tahun terakhir, penggunaan suplemen melatonin meningkat. Padahal sebenarnya, melatonin bisa diproduksi secara alami oleh tubuh. David Kennaway, Ph.D, seorang pemimpin program penelitian dari Circadian Physiology Group di Universitas Adelaide Australia menyebutkan, melatonin tidak diiklankan dan tidak digunakan sehari-hari sebagai suplemen di luar Amerika dan Kanada.
Di luar Amerika dan Kanada, bahkan orang-orang perlu resep dokter untuk bisa mendapatkan melatonin. Dan hal itu hanya ditujukan untuk jangka waktu yang pendek saja.
Suplemen melatonin meningkatkan kualitas tidur
Karena fungsinya yang memberi sinyal tubuh untuk tidur, bukan berarti suplemen melatonin bisa meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Dr. Frank Lipman, M.D, menyebutkan jika melatonin lebih cocok untuk mengembalikan jadwal tidur atau ritme sirkadian untuk sementara waktu.
Baca juga: Aplikasi Sleep Tracker Bikin Insomnia Tambah Parah?
Aman konsumsi melatonin jumlah tinggi
Kamu bisa saja tergoda untuk konsumsi banyak suplemen melatonin untuk bisa cepat tertidur pulas. Namun Shelby Harris, PsYD, DBSM, yang juga seorang penulis buku The Women’s Guide to Overcoming Insomnia, konsumsi melatonin paling baik dikonsumsi dalam dosis paling rendah yakni rentang 0,5-1 milligram saja.
Jika kamu memaksakan diri minum 2-5 miligram setiap malamnya, malah bisa menimbulkan masalah tidur. Bahkan, bisa saja muncul fenomena desensitisasi yang tidak diinginkan, contohnya seperti pusing, mimpi buruk, sampai sakit kepala.
Melatonin bebas efek samping
Banyak yang berpendapat konsumsi melatonin tidak memiliki efek samping karena diproduksi secara alami oleh tubuh. Namun ternyata, jika dikonsumsi sebagai suplemen tidur secara berlebihan juga bisa memengaruhi hormon tubuh lainnya.
Efek ringannya mulai dari sakit kepala, pusing, sampai dengan mual. Namun, jika sudah terlalu tinggi dosisnya bisa membuang hormon reproduksi seperti estrogen dan testosteron. Apakah bisa menyebabkan tubuh jadi mandul? Perlu penelitian lebih jauh.
Jadi jika kamu mulai untuk konsumsi banyak suplemen melatonin, lebih baik konsultasi dahulu dengan dokter. Jadi, jika kejadian tidak terduga bisa lebih cepat penanganannya.
Sumber: mindbodygreen.com