Apakah Ladies merupakan salah satu orang yang memiliki asam lambung dan mengalami gejala GERD? Jika iya, Ladies harus sangat berhati-hati terhadap makanan yang kamu konsumsi.
Dalam wawancara eksklusif dengan Health Digest, Dr. Kenneth Brown, Plano terkenal, ahli gastroenterologi Texas dan pembawa acara podcast Gut Check Project, menjelaskan apa itu refluks asam dan jenis pemicunya—khususnya, makanan—yang dapat memperparah gejala.
“Refluks asam yang juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman,” ujarnya.
“Makanan tertentu dapat memicu atau memperburuk gejala refluks asam karena dampaknya pada lower esophageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah dan produksi asam lambung.”
Berikut adalah empat makanan terburuk yang mungkin ingin Anda hindari, menurut Dr. Brown.
1. Makanan pedas
Dari empat jenis makanan terburuk yang diketahui memperburuk gejala refluks asam, yang pertama adalah makanan pedas. “Makanan pedas, seperti cabai, cabai, dan kari dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan memicu mulas,” jelas Dr. Brown.
“Makanan ini juga bisa membuat LES rileks, memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan,” katanya. Bagi individu dengan refluks asam, makanan ini dapat memperburuk gejala dan meningkatkan risiko mengalami ketidaknyamanan.
Capsaicin mungkin memainkan peran parsial dalam ketidaknyamanan ini. Para ahli di Austin Gastroenterology menjelaskan bahwa capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas sensasi pedas cabai, mengurangi kecepatan pencernaan tubuh. Dengan makanan yang bertahan lama di perut kita, ini membuat kita lebih rentan terhadap gejala sakit maag.
Meskipun ini mungkin terjadi pada mereka yang sesekali menikmati makanan pedas, penelitian dari studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility sebaliknya menunjukkan bahwa konsumsi capsaicin atau cabai secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan gejala GERD.
2. Makanan berlemak dan berminyak
Dr. Brown selanjutnya memberi tahu Health Digest secara eksklusif bahwa makanan berlemak dan berminyak juga dapat memperburuk refluks asam. Makanan yang digoreng tinggi lemak dan berminyak, seperti produk susu dan daging berlemak, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, ujarnya.
“Ini menunda pengosongan lambung dan meningkatkan tekanan pada LES, sehingga asam lambung lebih mudah masuk ke kerongkongan. Makanan ini dapat menyebabkan paparan asam yang berkepanjangan dan memperburuk gejala refluks asam.”
Makanan khusus yang termasuk dalam kategori ini antara lain gorengan, pizza, keripik kentang, makanan cepat saji, bacon, sosis, dan keju (melalui Johns Hopkins Medicine).
Mereka yang didiagnosis dengan GERD dianjurkan untuk tetap mengonsumsi makanan gandum seperti oatmeal atau beras merah. Sayuran hijau juga bisa bermanfaat, termasuk brokoli atau asparagus. Sayuran akar juga merupakan pilihan yang aman bagi mereka yang menyukai ubi atau bit. Dan, seperti yang disebutkan Dr. Brown, kandungan lemak dalam susu dapat memperburuk gejala refluks asam. Namun, susu tanpa lemak dapat memberikan kelegaan yang bekerja cepat.
3. Buah sitrus
Sementara buah jeruk memiliki banyak manfaat kesehatan untuk ditawarkan kepada kita, itu mungkin bukan pilihan terbaik bagi mereka yang mengalami refluks asam.
“Buah jeruk … bersifat asam,” kata Dr. Brown kepada kami. Ini karena buah jeruk— seperti jeruk, lemon, dan jeruk bali—memiliki tingkat pH yang lebih rendah. Semakin rendah tingkat pH, semakin asam makanan tersebut (melalui Johns Hopkins Medicine). “Mengkonsumsi buah ini dapat meningkatkan keasaman di lambung, berpotensi menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan memperburuk gejala refluks asam,” tandasnya. “Selain itu, buah jeruk dapat melemahkan LES, membuatnya kurang efektif dalam mencegah refluks asam.”
Namun, bukan berarti semua buah harus dihindari. Sebaliknya, pilihlah buah-buahan dengan kandungan air yang lebih tinggi atau tingkat pH yang lebih tinggi. Ini bisa termasuk melon, pisang, atau semangka. Selanjutnya, meskipun lemon termasuk dalam daftar makanan yang harus dihindari Dr. Brown, air lemon mungkin cerita yang berbeda. Percikan kecil jus lemon bila dikombinasikan dengan madu dan air hangat dapat mengimbangi keasaman buah, yang dapat meredakan gejala refluks asam.
4. Cokelat
Ada satu suguhan manis yang juga dapat memperburuk gejala refluks asam, kata Dr. Brown. “Cokelat mengandung senyawa yang disebut theobromine, yang dapat mengendurkan LES dan meningkatkan refluks asam,” katanya.
“Selain itu, cokelat seringkali tinggi lemak, yang juga dapat menyebabkan gejala refluks. Bagi individu yang rentan terhadap refluks asam, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi cokelat,” lanjutnya.
Dr. Brown mengakhiri wawancara eksklusifnya dengan menawarkan beberapa tip umum bagi mereka yang mengalami refluks asam. Dia menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin bereaksi terhadap makanan tertentu ini, sementara yang lain mungkin tidak.
Jika Anda menderita refluks asam, ada baiknya menyimpan buku harian makanan untuk mengidentifikasi makanan mana yang memperburuk gejala Anda dan membuat penyesuaian pola makan yang tepat,” katanya.
Perubahan gaya hidup seperti makan makanan kecil, menghindari berbaring segera setelah makan dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengatasi gejala refluks asam. Namun, dia menekankan bahwa ada kasus di mana seseorang harus menghubungi dokter mereka.
“Jika Anda mengalami refluks asam yang parah atau terus-menerus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat karena GERD dapat menyebabkan masalah yang lebih serius jika tidak ditangani.”
Nah bagi Ladies yang memiliki asam lambung dan GERD kini sudah tahu dong harus menghindari makanan apa saja. Semangat menerapkan gaya hidup sehat, Ladies!
Sumber: healthdigest.com