Sebelum membahas lebih jauh tentang kanker prostat, tahukah kamu seberapa sering kamu buang air kecil dan warna urine dapat memberitahumu banyak hal tentang apa yang terjadi di dalam tubuhmu, Ladies. Meskipun kamu biasanya tidak terlalu memprioritaskan buang air kecil, hal ini ternyata memiliki tujuan yang penting.
Tidak hanya membantu mengatur kadar air, urine juga membuang limbah dalam tubuh, termasuk bahan-bahan yang berpotensi berbahaya yang ditemukan dalam makanan yang kita makan, menurut InformedHealth.org. Urine juga dapat memberikan jawaban kepada dokter mengenai apakah seseorang mungkin memiliki kondisi kesehatan tertentu termasuk masalah hati.
Para pria pun harus mewaspadai urine dan kebiasaan buang air kecil mereka. Beberapa ahli percaya bahwa gejala saluran kemih yang tidak normal juga dapat menjadi indikasi kanker prostat stadium lanjut.
Kanker prostat ditandai dengan pertumbuhan sel kanker di dalam prostat. Prostat adalah organ reproduksi kecil yang membantu produksi ejakulasi dan pergerakan air mani melalui uretra saat ejakulasi. American Cancer Society melaporkan bahwa sekitar 299.010 kasus kanker prostat baru diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024. Selain kanker paru-paru, kanker ini merupakan penyebab kematian pria kedua akibat kanker di AS.
Ada atau tidaknya gejala, deteksi dini adalah kuncinya
Seringkali, kanker prostat muncul secara bertahap sehingga gejalanya tidak selalu mudah terdeteksi, jelas Mayo Clinic. Namun, pada stadium lanjut, seseorang berpotensi mengalami kesulitan buang air kecil, berkurangnya kekuatan aliran urin, nyeri tulang, penurunan berat badan, atau disfungsi ereksi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, adanya darah dalam air mani—yang secara medis disebut sebagai hematospermia—juga dapat mengindikasikan kanker prostat stadium lanjut. Perlu diingat, Harvard Health Publishing mencatat bahwa pada lebih dari 86% pria yang mengalami hematospermia, kanker prostat bukanlah penyebabnya.
Meskipun gejala kencing seperti itu tidak boleh diabaikan, para peneliti dari artikel ilmiah tahun 2022 yang diterbitkan di BMC Medicine merasa bahwa fokus pada gejala kencing sebagai indikator utama kanker prostat berpotensi membahayakan masyarakat umum. Sebaliknya, para peneliti mencatat bahwa kanker prostat sebagian besar merupakan penyakit tanpa gejala dan menyoroti penelitian yang sebaliknya menemukan tidak ada bukti adanya hubungan antara kanker pada prostat dan kelainan saluran kemih.
Sebuah penelitian bahkan menemukan kemungkinan kanker prostat menjadi lebih tinggi tanpa adanya gejala saluran kemih. Para peneliti menekankan bahwa mereka tidak menghalangi individu yang mengalami gejala saluran kemih untuk berbicara dengan dokter mereka tentang masalah kanker prostat. Namun, mereka merasa bahwa fokus masyarakat seharusnya diberikan pada pentingnya pemeriksaan rutin daripada menunggu sampai gejala muncul.
Cara menurunkan risiko kanker prostat
Meskipun beberapa faktor risiko kanker prostat mungkin di luar kendali manusia, seperti usia atau genetika, Mayo Clinic menyatakan bahwa ada tindakan perlindungan yang dapat kita ambil untuk membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut. Ini termasuk menjaga pola makan yang sehat daripada mengandalkan suplemen untuk kebutuhan vitamin dan mineral kita. Lebih khusus lagi, pilihlah makanan yang kaya nutrisi, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
Selain itu, utamakan aktivitas fisik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit dalam seminggu dan dua hari yang berfokus pada penguatan otot. Pria direkomendasikan untuk menggerakkan tubuh lebih banyak hari dalam seminggu, jadi pertimbangkan untuk meluangkan sedikit waktu untuk berolahraga setiap hari selama seminggu. Atau mungkin membaginya dalam beberapa hari daripada mencoba mencapai 150 menit dalam satu hari.
Terakhir, jangan ragu untuk mendiskusikan segala kekhawatiran dengan dokter. Dalam beberapa kasus, pengobatan pencegahan mungkin menjadi pilihan bagi orang-orang yang lebih rentan terhadap kanker prostat.
Segera beritahukan fakta ini pada pria-pria di sekitarmu, Ladies!
Sumber: healthdigest.com