Susu oat menjadi salah satu minuman yang cukup nikmat, terlebih lagi sekarang menjadi salah satu alternatif pendamping terbaik untuk kopi. Bagi sebagian orang cita rasanya menjadi meningkat, tidak heran bila penikmatnya bertambah.
Hanya saja sekarang pertanyaannya, apakah penambahan tersebut memunculkan efek lain yang lebih positif bagi kesehatan? Seberapa sehat bila dibandingkan dengan susu biasa atau alternatif lainnya?
Kandungan yang Terdapat Didalamnya
Ketika pertama kali mencoba kopi dengan susu oat, ternyata ada rasa unik yang dapat membekas dan membuat Ladies akan jatuh cinta. Kemampuannya dalam memberikan tekstur lain untuk sekali tenggak memang sangat membekas.
Hanya saja, tentang seberapa sehat minuman ini memang sudah diingatkan oleh Aahli gizi dan dokter, terutama bagi penderita diabetes. Karena sekecil apapun rasa manis itu, pengaruhnya tetaplah sangat besar.
Meskipun alternatif susu nabati dianggap lebih sehat, nyatanya, kita perlu berhati-hati terhadap kadar gula dalam susu oat. Maka dari itu, tidak boleh sembarangan konsumsi walau kenyataannya memang jauh lebih baik.
Menurut Departemen Pertanian AS, minuman ini tanpa pemanis mengandung 7,01 gram gula per cangkir. Dalam perbandingan, susu sapi utuh memiliki 11 gram, 1% susu sapi memiliki 12 gram, susu almond tanpa pemanis memiliki 2 gram, dan santan memiliki 6 gram gula per cangkir.
Kadar gula yang tinggi dalam susu oat bisa menjadi masalah, terutama untuk mereka yang perlu menjaga kadar gula darah mereka. Maka dari itu, harap perhatikan dan jangan meremehkan bisa sembuh dengan obat.
Ahli biokimia Perancis, Jessie Inchauspé, yang dikenal sebagai Dewi Glukosa, menjelaskan bahwa untuk menilai dampak suatu makanan terhadap kadar glukosa, Ladies, tidak hanya melihat kandungan gulanya saja.
Kandungan pati, lemak, dan protein juga berperan penting, karena semuanya dapat berkontribusi pada lonjakan gula darah. Maka dari itu, perlu adanya pembaharuan informasi soal ini
Poin penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa sebagian besar serat tumbuhan disaring dari susu oat saat diproduksi. Jadi kondisinya minuman ini mengandung sedikit atau bahkan tidak ada serat.
Padahal, serat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jadi, meskipun minuman tersebut mungkin terasa nikmat, kita perlu berpikir dua kali tentang dampak kesehatannya.
Solusi Bagi yang Sulit Menghindari Susu Oat
Jika Ladies mempertimbangkan kesehatan gula darah, susu sapi dan susu kacang mungkin menjadi alternatif yang lebih baik. Minuman tersebut terdiri dari protein dan lemak, sementara untuk susu kacang memiliki kandungan pati yang rendah, menjadikannya pilihan lebih seimbang dalam mengatur kadar glukosa.
Bagi yang sulit melepaskan minuman oat latte kesayangan, Jessie Inchauspé menyarankan beberapa langkah. Pertimbangkan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum menikmati susu oat, daripada mengkonsumsinya dengan perut kosong.
Selain itu, jalan-jalan ringan setelah mengkonsumsi minuman ini dapat membantu menjaga kadar glukosa tetap terkendali. Kondisi tersebut sangat penting agar Ladies, dapat terhindar dari risiko diabetes.
Maka dari itu, cobalah mencoba beberapa alternatif susu, dan menemukan bahwa susu kedelai tanpa pemanis menjadi favorit. Rasanya yang lezat dan rendah gula membuatnya menjadi pilihan baik untuk dinikmati bersama kopi di pagi hari.
Kesadaran terhadap pilihan susu yang sehat dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan Ladies. Maka dari itu, mulai sekarang harus bijak dalam memilih dan konsumsi.
Dengan begitu banyak pilihan susu di pasaran, penting bagi kita untuk tidak hanya mempertimbangkan rasanya, tetapi juga dampaknya pada kesehatan tubuh. Keseimbangan antara cita rasa yang lezat dan dampak positif pada kesehatan adalah kunci untuk menikmati susu oat tersebut.