Ladies pasti sudah tahu bahwa olahraga adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh yang bugar… tapi, pernahkah kamu penasaran, apa sih fungsi olahraga untuk pikiran? Simak ulasannya langsung dari ahli neuropsikolog Sanam Hafeez, Psy.D, berbasis di NYC.
Jadi, apa yang terjadi pada otak saat kamu berolahraga, Ladies?
Olahraga biasanya menjadi resolusi tahun baru paling populer, meskipun hanya segelintir yang mampu melakukannya. Bagaimana tidak, berolahraga membuatmu berkeringat dan lelah, tidak seperti menonton film dan bersantai yang terdengar nyaman. Namun percaya atau tidak, bukan itu yang sebenarnya diinginkan otakmu … atau setidaknya bukan yang dibutuhkannya.
Baca terus untuk mengetahui beberapa hal luar biasa yang dapat dilakukan olahraga untuk kesehatan otakmu, Ladies.
1. Meningkatkan aliran darah ke otak
Dr. Hafeez menjelaskan bahwa “aktivitas fisik merangsang pelepasan bahan kimia yang melebarkan pembuluh darah, yang menyebabkan peningkatan aliran darah dan oksigen ke otak, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan dan fungsi optimalnya.”
Jadi apakah ini berarti sesi hard core spinning akan membuatmu lebih pintar? Rutinitas latihanmu tidak akan mengubahmu menjadi Einstein dalam semalam, tetapi penelitian memang menunjukkan bahwa olahraga akan meningkatkan fungsi kognitifmu secara keseluruhan dan membantu memastikan kamu bekerja dengan performa terbaikmu, Ladies.
2. Terjadi neurogenesis
Berlari di sekitar taman tidak hanya akan membuat aliran darah deras sementara ke kepala, tetapi sebenarnya juga dapat memiliki beberapa manfaat jangka panjang yang cukup keren.
“Olahraga telah terbukti mendorong terciptanya neuron baru di hippocampus, wilayah otak yang penting untuk belajar dan mengingat sesuatu,” kata Dr. Hafeez.
Faktanya, studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Frontiers in Neuroscience berpendapat bahwa neurogenesis hippocampal ini tidak hanya menghasilkan peningkatan memori dan keterampilan belajar, tetapi juga memiliki manfaat neuroprotektif yang memperlambat penurunan kognitif. Secara khusus, CDC Amerika Serikat mengatakan olahraga dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti demensia.
3. Peningkatan gray matter
Dr. Hafeez menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur juga dikaitkan dengan peningkatan perhatian, konsentrasi, dan keterampilan memecahkan masalah.
Yang cukup menarik, bukan hanya area hipokampus yang mengalami pertumbuhan akibat latihan fisik. Studi tahun 2018 yang diterbitkan di Frontiers in Psychology menemukan bahwa olahraga teratur dan sedang menghasilkan peningkatan materi abu-abu di area depan otak, yang merupakan bagian otak yang bertanggung jawab atas keterampilan fungsi eksekutif yang disebutkan di atas.
4. Pelepasan endorfin
Kamu mungkin sudah mengetahui yang satu ini, tetapi Dr. Hafeez menegaskan bahwa “olahraga merangsang pelepasan endorfin di otak, yang berkontribusi pada kebahagiaan secara keseluruhan.”
Oleh sebab itu perasaan bahagia akan kamu dapatkan segera setelah latihan yang solid. Bagaimana cara kerjanya? Nah, endorfin adalah hormon yang diproduksi oleh otak untuk mengurangi rasa sakit dan dilepaskan selama aktivitas yang membuat stres dan menyenangkan. Setelah dilepaskan, endorfin menempel pada reseptor opiat di pusat otak dan hasilnya adalah kenikmatan alami yang luar biasa.
5. Pelepasan neurotransmiter pengatur suasana hati
Selain pelepasan endorfin, olahraga juga terkait dengan peningkatan produksi dan pelepasan dopamin dan serotonin—neurotransmiter yang berdampak antara lain pada pengaturan suasana hati, fungsi sosial, dan tidur. Mekanisme untuk ini tidak sepenuhnya dipahami, tetapi efeknya jelas. “Olahraga telah terbukti menjadi metode yang efektif untuk mengurangi gejala depresi dan kecemasan dengan mempromosikan pelepasan neurotransmiter peningkat suasana hati ini,” kata Dr. Hafeez.
Kini Ladies sudah mengetahui apa yang terjadi pada otakmu saat berolahraga. Lalu apa sih yang akan terjadi pada otakmu ketika kamu tidak berolahraga? Nantikan ulasan selanjutnya hanya di MeraMuda, Ladies!
Sumber: purewow.com