Tulang terdiri dari kalsium dan kolagen, yang menyediakan kerangka fleksibel untuk tulang. Menariknya, gigi dan tulang mengandung kurang lebih 99% kadar kalsium tubuh.
Tulang yang kuat memberikan dukungan struktural untuk tubuh dan sangat penting untuk menjaga mobilitas dan kemandirian seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tulang dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur dan makan makanan seimbang yang mengandung cukup kalsium dan vitamin D.
Kalsium umumnya ditemukan dalam susu seperti susu, keju, dan yoghurt. Namun, produk susu dikenal memiliki laktosa dalam jumlah tinggi, sejenis gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu.
Ketika laktosa dikonsumsi, itu dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim yang disebut laktase. Beberapa individu tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, dan ini adalah kondisi yang biasa disebut lactose intolerant atau intoleransi laktosa. Ini menyebabkan berbagai gejala, termasuk kembung, sakit perut, gas, dan diare saat laktosa dikonsumsi. Beberapa orang percaya bahwa intoleransi laktosa dapat merusak kesehatan tulang, tetapi seberapa benar asumsi ini? Mari kita lihat faktanya.
Apakah intoleransi laktosa memengaruhi kesehatan tulang?
Sementara intoleransi laktosa tidak terkait langsung dengan kesehatan tulang, menghindari produk susu dapat berdampak negatif terhadap kesehatan tulang.
Klaim ini ditegaskan kembali dalam studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients. Menurut penelitian tersebut, kalsium merupakan nutrisi penting untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat, dan produk susu merupakan sumber utama nutrisi ini dalam makanan.
Tanpa asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, risiko terkena osteoporosis—kondisi di mana tulang menjadi retak—dapat meningkat. Asupan kalsium sangat penting bagi anak-anak dan remaja yang membutuhkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang yang tepat.
Kalsium juga penting untuk orang dewasa yang lebih tua yang mungkin berisiko tinggi terkena osteoporosis, menurut penelitian tersebut. Jika Ladies berisiko tinggi terkena osteoporosis atau memiliki riwayat patah tulang, mungkin ada gunanya berbicara dengan ahli gizi tentang rekomendasi diet dan suplemen kalsium.
Cara meningkatkan kesehatan tulang jika Ladies memiliki intoleransi laktosa
Menjaga kesehatan tulang yang baik penting untuk semua orang. Jika Ladies tidak memiliki toleran laktosa, ada banyak produk susu rendah laktosa yang tersedia, seperti susu atau yogurt bebas laktosa. Produk-produk ini mungkin dapat ditoleransi, tergantung seberapa parah gejala yang kamu alami.
Berbagai sumber kalsium non-susu dapat dimasukkan ke dalam makanan, seperti sayuran berdaun hijau (termasuk kangkung dan brokoli), ikan kaleng dengan tulang (seperti salmon), dan makanan yang fortifikasi kalsium (jus dan sereal). Makanan-makanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan kalsium tanpa laktosa.
Mendapatkan vitamin D yang cukup juga penting untuk kesehatan tulang sehubungan dengan khasiatnya untuk membantu tubuh menyerap kalsium. Sumber vitamin D terbaik adalah sinar matahari, tapi juga bisa didapat dari makanan, seperti ikan berlemak. Dokter juga mungkin merekomendasikan suplemen vitamin D jika kadar vitamin D milikmu terlalu rendah atau berisiko tinggi mengalami defisiensi.
Terlibat dalam latihan menahan beban adalah cara lain untuk meningkatkan kesehatan tulang. Aktivitas fisik—terutama olahraga, seperti berjalan, joging, dan latihan ketahanan—dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan latihan intensif apa pun.
Sumber: healthdigest.com