Membeli pakaian bekas tampaknya sudah tidak dianggap se-malu-malu-in beberapa tahun yang lalu. Popularitas pembelian pakaian second hand mulai menanjak setelah adanya resesi ekonomi beberapa waktu silam. Tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, pembelian pakaian second hand biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menyukai gaya vintage. Seperti yang ladies ketahui, pakaian bergaya vintage yang masih gress biasanya dibanderol harga cukup mahal, sementara pakaian second hand biasanya berharga super miring! Nah, apakah ladies berniat membeli pakaian second hand tetapi masih bingung bagaimana caranya? Yuk simak tips 16 tips di bawah ini agar perburuan pakaian second hand-mu semakin lancar!
1. Tentukan budget.
Langkah pertama ini adalah langkah yang paling sulit, namun sangat penting dilakukan agar ladies tidak kebablasan. Tentukanlah budget agar pengeluaran tetap terkendali. Sesuaikan budget dengan kebutuhan dan kondisi keuangan ladies. Atau bisa juga loh dijadikan semacam game, “Budget-ku Rp 300 ribu. Aku mau tahu, berapa item yang bisa kubeli dengan dana belanja sebesar itu”. Seru!
2. Ketahui ukuran tubuh.
Sedikit sulit mencari toko pakaian bekas yang menyediakan dressing room. Lagipula sepertinya sebagian besar ladies sedikit enggan mencoba pakain second hand langsung tanpa melewati proses cuci-mencuci oleh tangan sendiri, jadi sebaiknya ladies mengetahui ukuran tubuh ladies dan ukuran pakaian secara umum.
3. Luangkan waktu.
Tidak seperti toko biasa yang tertata dengan rapi, pakaian di toko pakaian bekas biasanya ya… gitu deh. Nah, oleh sebab itu ladies harus tekun, teliti dan sabar mencari pakaian. Jadi pastikan ladies tidak sedang diburu waktu saat berbelanja.
4. Buanglah prasangka.
Beberapa orang menganggap toko pakaian bekas itu menjijikan dan jorok. Memang sebagian demikian, tapi sudah banyak juga loh yang jauh dari kata jorok. Jelajahi pasar-pasar dan toko-toko pakaian bekas untuk menemukan toko yang sesuai dengan selera ladies. Dijamin, pasti jadi langganan.
5. Belanja bersama teman.
It’s good to have a second opinion! Seorang teman mungkin bisa melihat pakaian atau item apa yang cocok untukmu, begitupun sebaliknya.
6. Lihat merk.
Sebuah merk biasanya memberi jaminan kualitas pakaian atau item, tetapi jangan batasi dirimu. Cobalah membeli item dari merk-merk yang tidak ladies kenal. Mungkin saja tersembunyi ‘intan berlian’ di sana.
7. Perhatikan tag pakaian.
Apakah ladies pernah melihat pakaian dengan tag yang terlihat masih baru? Bisa saja pakaian tersebut adalah sisa stock pakaian dari department store yang tidak terjual. Memang harganya biasanya sedikit lebih mahal dari pakaian bekas, tetapi tetap lebih murah dari yang dijual di department store.
8. Jadikan eksperimen.
Ingin mencoba gaya berpakaian yang baru tetapi takut tidak cocok? Lakukan eksperimen dengan membeli pakaian ‘calon gaya baru’ di toko pakaian bekas. Belilah beberapa pakaian dengan warna atau gaya yang ‘bukan kamu banget’, dan cobalah pakai beberapa lama untuk melihat apakah ladies menyukainya atau tidak.
9. Periksa pakaian secara menyeluruh.
Sebelum membeli, pastikan ladies periksa seluruh permukaan dan sudut-sudut pakaian. Dongkol dong kalau ladies baru menemukan lubang atau noda yang tidak dapat dihilangkan saat sudah di rumah? Itulah mengapa kita harus periksa yang teliti sebelum membelinya, ladies.
10. Perhatikan aksesoris.
Toko pakaian bekas biasanya menyediakan aksesoris seperti sabuk, kacamata, atau topi. Curi-curi pandang sedikit, siapa tahu ada yang cocok ?
11. Jangan terbawa suasana.
Hanya karena murah, bukan berarti ladies bebas membeli apapun. Kalau ladies tidak akan mengenakan pakaian yang ladies beli, lebih baik tidak usah membelinya.
12. Waspada, suka ada diskon!
Pakaian lama yang sulit terjual biasanya akan didiskon loh. Jadi, keep your eyes on, mungkin saja ada pakaian yang cocok untukmu.
13. Rajin bertanya.
Di sela-sela pencarian pakaian, cobalah untuk bertanya “Bu/Pak, kapan nih stok baru akan datang?” Toko biasanya memiliki jadwal tetap kedatangan stock baru, atau bahkan mungkin saja mereka sudah memiliki stok baru tapi masih belum mengeluarkannya. Jika ladies rajin bertanya, atau mengobrol sesekali dan penjual jadi mengenali ladies, besar kemungkinan mereka bisa dimintai tolong untuk menyimpankan pakaian yang ladies taksir.
14. Cek instruksi pencucian pakaian.
Tiap bahan pakaian biasanya harus dicuci dengan metode yang berbeda. Ladies pasti tidak mau kan mencuci blus sutra cantik dengan sembarangan?
15. Cuci pakaian begitu sampai di rumah.
Untuk sekadar jaga-jaga, nggak ada salahnya untuk mencuci pakaian sebelum menggunakannya, ladies. Tentunya sesuai dengan instruksi pencuciannya ya.
16. Terapkan metode ‘tebang pilih’.
Setiap kali ladies belanja pakaian bekas baru, maka ladies harus mengeluarkan pakaian lama dari lemari. Entah itu disumbangkan, dijual, atau dirombak untuk disatukan dengan pakaian second hand. Pokoknya, kalau ada satu pakaian baru yang masuk, harus ada satu yang lama juga yang keluar untuk memberi ruang.
So, udah siap berburu?
Sumber: getrichslowly.org