Selama ini di kalangan masyarakat ada anggapan jika melakukan perawatan kulit ke dokter bisa menyebabkan ketergantungan. Oleh sebab itu, para wanita biasanya merasa was-was saat pertama kali memutuskan untuk konsultasi ataupun melakukan treatment ke dokter kulit. Sebenarnya bagaimana ya, apa memang benar jika melakukan perawatan kulit ke dermatologist bisa menyebabkan ketergantungan?
Ternyata oh ternyata, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Seorang dermatologist yang bernama Dr Ruri D Pamela, SpKK dari Celv Clinic mengungkapkan jika para wanita tidak perlu was-was dan menghkhawatirkan hal tersebut. Karena sebenarnya tidak ada yang namanya ketergantungan dengan perawatan apapun.
Ruri menjelaskan, kondisi ketergantungan yang dimaksudkan orang-orang di luaran sana adalah kulit akan kembali ke sedia kala setelah berhenti melakukan perawatan.
Ternyata, hal tersebut bukan berarti kulit mengalami ketergantungan pada treatment yang sedang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan, kulit tidak mendapatkan perawatan yang benar, sehingga kondisinya akan kembali seperti sebelumnya atau malah lebih parah.
Ruri mengambil contoh sebuah mobil. Kendaraan yang rajin dipoles dan dirawat dengan baik tentu saja akan tampak lebih indah dan mulus dibandingkan dengan yang tidak. Namun, tentu saja ketika tidak dirawat atau dipoles mobil tersebut akan kusam dan tidak secantik saat dirawat. Begitupula dengan kulit wajah, jika tidak dirawat dengan baik akan rusak atau kusam.
Untuk itulah, Ruri menyarankan para wanita untu rajin melakukan treatment wajah secara teratur dan dengan cara yang benar. Hindari juga berbagai bahan atau produk kecantikan yang mengandung bahan-bahan berbahaya agar wajah tidak menjadi taruhannya. Jadi, ladies, karena kulit tidak sedang bermasalah, bukan berarti ladies bisa berhenti merawatnya begitu saja ya. 😉
Sumber: Kompas.com