Jealousy could kill any relationship, no matter what it is.
Ungkapan di atas memang benar, Ladies. Tak hanya hubungan pernikahan atau pacaran, bahkan hubungan pertemanan bisa saja berakhir karena kecemburuan sosial alias karena perasaan iri. Perasaan iri merupakan rasa tidak senang ketika seseorang mendapatkan sebuah kebahagiaan. Perasaan iri tersebut bisa dibilang berbahaya sebab jika melewati batas, perasaan tidak suka tersebut akan membuat pelaku melakukan segala cara agar kebahagiaan tersebut jatuh di tangannya.
Seperti yang sudah dikatakan di atas, rasa iri bisa tumbuh dimana saja dan kapan saja. Tak peduli antara dua manusia yang saling mengenal sejak lama, sahabat misalnya. Jika sohibmu menunjukkan beberapa sikap di bawah ini, berarti besar kemungkinan jika ia iri padamu.
Mereka selalu ingin lebih dari kamu
Tanda pertama jika sohib iri padamu adalah ia selalu ingin menang atau ingin merasa lebih daripadamu. Apapun yang kamu miliki bahkan sepatu atau tas baru, ia akan buru-buru membeli barang serupa dengan kualitas atau harga yang lebih tinggi. Bahkan, dalam berpendapat. Doi selalu berusaha memenangkan pendapatnya untuk lebih di dengar orang. Pokoknya intinya, doi pengen dia lebih unggul dari kamu.
Merasa unfair dalam banyak hal terutama yang berhubungan denganmu
Seseorang yang merasa iri dan tak sadar akan hal itu pasti mudah merasa bahwa banyak hal itu unfair buat dia. Misalnya saja, ketika kamu terpilih menjadi mahasiswa terbaik tahun ini dan mendapat hadiah. Si doi yang merasa iri padamu pasti akan ngomongin kamu di belakang dengan orang lain. Seolah ‘meracuni’ pikiran mereka tentang idenya bahwa dirinya atau orang lain yang lebih layak mendapatkannya.
Sering menyepelekan dan memandangmu sebelah mata
Namanya juga orang ngiri, pasti di matanya kamu bukanlah apa-apa dibanding dengan dirinya. Entah seberapa hebatnya kamu pasti bakal dipandang sebelah mata. Jika sohibmu tiba-tiba menganggap prestasimu tak lebih dari sekadar keberuntungan saja mungkin dia iri padamu. Ia berusaha menjatuhkanmu secara perlahan dengan membuatmu percaya bahwa prestasi yang sudah kamu capai adalah keberuntungan bukan karena kemampuanmu.
Tak memberimu selamat bahkan biasa saja atas keberhasilanmu
Sahabat yang baik adalah mereka yang turut senang ketika kamu berhasil. Mereka akan memberikan dukungan penuh dan tak lupa tersenyum lebar mengucapkan selamat dan berbahagia bersamamu. Bukan mereka yang malah biasa-biasa saja bahkan acuh tak acuh di hadapanmu.
Jika ia yang kamu anggap sahabat seperti itu, lebih baik kamu mempertanyakan persahabatannya lagi. Apalagi semakin dewasa, kita semakin membutuhkan orang yang bisa kita percaya dan bisa saling memberikan dukungan, Ladies.
Sumber: Hello Giggles, Foto cover: girlsaskguys.com