Keberuntungan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang kebetulan. Menemukan uang di jalan, menemukan tempat rahasia yang belum diketahui orang lain, atau diundang ke acara yang ternyata mendatangkan selebriti favorit kamu. Kebetulan-kebetulan yang tak jarang membuatmu merasa menjadi orang yang sangat beruntung hari itu. Jika seperti itu, keberuntungan hanya akan dipandang sebagai sesuatu yang tidak jelas dan tidak dapat kita tingkatkan intensitas terjadinya. Namun, tidak bagi peneliti dan Profesor Richard Wiseman. Dikutip dari Bustle.com, Wiseman justru berpendapat, keberuntungan bukanlah kebetulan, dan keberuntungan dapat ditingkatkan dari segi psikologi, lho.
Baca juga: Keuntungan Berteman dengan Mereka yang Lebih Senior
Menurutnya, dengan mengelola sikap, keberuntungan seseorang dapat semakin meningkat.
Seseorang yang memiliki karakteristik yang tepat dan melakukan hal yang benar akan memiliki keberuntungan yang lebih tinggi. Meski tampak seperti takhyul, meningkatkan sikap yang baik ini, menurut New Scientist, dapat menjauhkan seseorang dari hal-hal yang mengancam, membuat kamu sadar akan kehidupan di sekitar, dan tentunya dapat meningkatkan keberuntunganmu.
Kesimpulan ini didapatkan Wiseman dari penelitian yang dilakukannya pada tahun 2003 mengenai keterampilan menilai dan memperhatikan oleh orang-orang yang menganggap dirinya beruntung atau tidak beruntung. Dari penelitiannya tersebut, ia membuat empat prinsip psikologis yang menunjukkan faktor-faktor yang membuat seseorang lebih beruntung secara psikologi. Pertama, belajar memperhatikan hal-hal di sekitar secara detail. Kedua, memerhatikan keberanianmu, karena firasat yang muncul dalam dirimu bukanlah sebuah tebakan sembarangan, tetapi sesuatu yang secara mendalam ada di dirimu. Ketiga, harapan akan keberuntungan. Dengan harapan, orang akan lebih optimis dan gigih, serta berpotensi lebih berhasil karena mereka mengejar banyak peluang. Keempat, bersikap positif dan hanya mengambil sisi positif dari nasib buruk.
Selain itu, menurut sebuah penelitian pada tahun 2010, orang-orang yang percaya pada “barang keberuntungan” atau jimat juga dapat meningkatkan keberuntungannya. Hal ini dikarenakan, jimat tersebut mendorong seseorang untuk lebih percaya diri dalam melakukan sesuatu. Kepercayaan diri itu yang akhirnya akan membantu kamu melakukan apapun dengan lebih baik. Akan tetapi, kekurangannya ialah jika jimat ini menghilang, kamu akan merasa keberuntungan meninggalkan kamu. Padahal, sebenarnya yang terjadi adalah kamu kehilangan rasa percaya dirimu yang akhirnya berdampak pada ketidaklancaran aktivitasmu.
Di sisi lain, pada penelitian tahun 2014 mengenai studi keberuntungan berdasarkan konteks numerik, seperti perjudian ditemukan, manusia cenderung selalu mencari pola ketika menghadapi sesuatu.
Jika pola yang telah dibacanya itu salah, ia akan merasa sangat kacau dan tidak tenang. Inilah yang menjadi faktor utama keberuntungan tidak akan meningkat. Orang yang terlalu banyak mengambil risiko, terutama di saat dirinya tidak tenang, cenderung akan menjadi orang yang tidak beruntung. Sebaliknya, orang yang berhati-hati namun tetap optimis dan tenang akan lebih beruntung.
Sebagaimana yang ditunjukkan oleh penelitian pada awal tahun 2018 yang menunjukkan, keberuntungan dapat memberikan peluang kesuksesan lebih besar daripada bakat bawaan. Para peneliti dari Scientific American menganalisis dua kelompok orang yang terdiri dari sekelompok orang yang yang memiliki karakteristik percaya diri, optimis, memiliki perhatian pada detail, dan lainnya sebagaimana karakteristik orang yang “beruntung”, dan sekelompok lainnya yang memiliki bakat tertentu, untuk menghadapi set peristiwa yang berbeda yang tersebar di sebuah negara.
Baca juga: Cassie De Pecol: Wanita Muda Pertama yang Berhasil Mengunjungi Seluruh Negara di Dunia
Cassie De Pecol: Wanita Muda Pertama yang Berhasil Mengunjungi Seluruh Negara di Dunia
Hasil dari simulasi yang berlangsung selama 40 tahun ini menunjukkan, orang-orang yang beruntung sebagian besar memperoleh kesuksesan, meski mereka tidak memiliki bakat khusus, dibandingkan dengan mereka yang memiliki bakat tertentu. Hal ini memperlihatkan, untuk menjadi sukses kita tidak perlu bergantung pada bakat tertentu, lho Ladies. Cukup dengan bersikap baik, optimis, gigih, dan positive thinking, keberuntungan akan selalu mendampingi kita.
Sumber: bustle.com, Foto Cover: pixabay.com