Tanda dia bukan jodohmu memang sedikit sulit untuk dilihat, karena pada dasarnya menemukan pasangan hidup sampai mati memang terkesan abu-abu. Terkadang yakin, tetapi seiring perjalanan waktu ternyata harus berhenti juga di tengah jalan.
Tetapi dengan memahami tanda-tandanya membuat kamu bisa sedikit mengerti, bahwa orang di hatimu saat ini memang yang dipilih oleh Tuhan. Oleh karena itu, cobalah mulai terbuka dengan berbagai hal bahkan yang paling kecil.
Walau setiap individu masih belum tahu siapa jodohnya. Namun dengan memperhatikan pertanda di bawah serta berbagai penjelasannya, bisa jadi apa yang disampaikan berikut semua pertandanya menjadi benar.
Egois dan selalu ingin menang sendiri
Mendapatkan orang rela mengalah demi mereka yang dicintainya, bukan hanya egois dan mau menang sendiri adalah impian. Sayangnya tidak semua mempunyainya, dalam rumah tangga, semua itu dibutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang.
Termasuk sikap egois dan ingin menang sendiri, mengapa sifat seperti ini pertanda bahwa mereka bukan jodohmu? Jawabannya sederhana, konflik tiada henti akan terjadi, hingga di satu sisi salah satu akan mengalah pergi.
Konflik ini terjadi karena, kamu sudah merasa lelah dengan berbagai sikapnya, sehingga rasa jenuh dan lelah akan hadir. Bila kesabaranmu sangat tinggi, bisa jadi orang ketiga akan menghiasi.
Hati seseorang sangat lembut, jika bertemu dengan mereka yang mampu memberikan kelembutan juga, bukan tidak mungkin rasa itu akan muncul sehingga, semuanya jadi retak dan berantakan.
Sering sekali mengecewakan
Tanda dia bukan jodohmu selanjutnya adalah rasa kecewa yang terjadi secara terus-menerus tanpa ada jeda. Misalnya, sebenarnya mereka perhatian tetapi, berlebihan sehingga cenderungnya adalah posesif.
Pergi dengan teman boleh, hanya saja harus ikut atau menjadi mata-mata di belakang. Kondisi seperti itu yang membuat rasa kurang nyaman, cenderung kurang percaya dan sangat mengecewakan.
Apalagi, kalau kejadian itu terus diulang-ulang sehingga, menimbulkan titik jenuh di satu waktu. Rasa kecewa akan bertambah ketika, kamu mulai membandingkan dengan yang lain.
Prosesnya terjadi secara perlahan dan tidak disadari. Kekecewaan yang terus menerus menyebabkan hilangnya kepercayaan, dari sini apa saja bisa terjadi dengan mudah, termasuk perpisahan.
Bukan karena perselingkuhan, melainkan titik jenuh yang awalnya adalah sebuah pertengkaran hebat, tidak lagi sinkron antara pikiran kamu dengan pasangan. Hal ini terjadi karena, rasa kecewa sudah mulai mengubah mindset terhadap dia.
Sendiri tetap bahagia
Kekasih adalah teman, tempat untuk berbagai cerita dan saling membantu masalah satu sama lain agar terasa ringan. Tetapi, bila selama pacaran ternyata kamu lebih nyaman sendiri untuk apa hubungan itu dilanjutkan?
Artinya, selama pacaran memang tidak ada kata bertengkar, tetapi hubungan tersebut seperti berjalan sendiri-sendiri. Pada akhirnya nanti, jika harus berjalan ke pelaminan kondisinya tidak akan berjalan dengan mulus.
Justru lebih rumit lagi, apalagi dalam rumah tangga harus dibutuhkan keterbukaan antar pasangan. Kalau, kamu sendiri saja sulit percaya kepada dia, mau dibawa kemana ikatan pernikahan tersebut?
Baca juga: Menurut Studi, Dating App Nggak Bisa Membantu Kamu Dapat Jodoh
Hal ini menunjukkan bahwa tanda dia bukan jodohmu, maka berhenti sejak sekarang, atau cobalah dibicarakan lagi. Ketika kepercayaan itu sudah tidak ada dan memilih untuk bercerita kepada orang lain.
Kerusakan dan keretakan sudah bisa ditebak. Pada akhirnya, jika terjadi sebuah mediasi pasti akan langsung patah dan memilih berpisah. Maka, harus hati-hati dan harap berpikir dua kali lagi sebelum melangkah.
Tanda dia bukan jodohmu memang masih sulit untuk diterjemahkan karena, manusia sendiri memang sulit memprediksinya. Tetapi, dari tanda tersebut setidaknya, kamu sudah tahu bagaimana jalannya hubungan rumah tangga ke depan. Perlu diingat, masa pacaran selalu lebih indah, ketika menikah semuanya akan hilang seiring berjalannya waktu.