Tindakan manipulatif tidak selalu berupa permainan kata yang memutarbalikkan fakta di tengah menjalani hubungan. Tapi, manipulatif juga bisa terjadi di saat kamu belum memiliki komitmen dengan orang itu. Biasanya kan, hubungan terbangun diawali dengan pertemuan dengan calon pasangan, flirting, kencan beberapa kali, merasa klik dengannya, kemudian jadian. Namun, apa jadinya bila ada yang datang dalam hidupmu, flirting melalui kehadirannya di berbagai media sosialmu, tapi tidak pernah mengambil langkah lebih lanjut atau bisa dikatakan hanya modus. Bila ini terjadi, maka, kamu telah terkena breadcrumbing.
Psikolog klinis, Carla Marie Mandly, mengatakan bahwa tindakan breadcrumbing ini memanfaatkan permainan kata dan kehadiran di setiap media sosial yang seakan memperlihatkan ketertarikannya untuk mendapatkan perhatianmu. Akan tetapi, orang yang melakukan tindakan ini tidak benar-benar tertarik padamu. Ia hanya menggunakan hubungan ini untuk memperoleh perhatian darimu tanpa membuat komitmen. “Orang yang melakukan breadcrumbing tidak ingin orang itu pergi kepada orang lain, sehingga mereka menggunakan taktik manipulatif untuk membuat orang tersebut tetap berada di sisinya,” ucap Manly.
Manly menyatakan, kemunculan tindakan yang dinilai egois ini diakibatkan dari ketakutan orang-orang terhadap kesendirian, haus akan perhatian, atau karena bosan. Namun, lama-kelamaan, tindakan ini dapat digunakan untuk menguasai dan mengendalikanmu yang telah terlanjur memiliki perasaan sayang padanya.
Di sisi lain, psikolog klinis, Kim Chronister, berpendapat, bisa jadi orang yang melakukan ini tertarik terhadapmu tapi tetap ingin membuka pilihannya untuk melihat orang lain. Well, tetap egois, ya Ladies. Jangan sampai kamu terjebak dalam breadcrumbing ini dan dimanfaatkan oleh si dia. So, dilansir dari HelloGiggles, para ahli membocorkan beberapa tanda nih untuk melihat apakah kamu telah terjebak dalam breadcrumbed dan bagaimana cara menghentikannya. Pertama, kita lihat, yuk, apa saja tanda-tanda yang dianggap sebagai jebakan breadcrumbed.
1. Metode ‘menggantung’ hubungan
Ladies, para breadcrumbed ini sangat lihai dalam membuat hubungan antara kamu dengannya tetap menggantung. Biasanya mereka mengawali percakapan dengan cara yang sangat umum seperti menanyakan kabar hari ini atau kegiatanmu saat ini. Tapi kemudian, setelah kamu memberi tanggapan, ia akan membalas setelah jeda yang lama, dan mengajukan pertanyaan yang sama, sehingga tidak ada kemajuan dalam percakapan kalian.
2. Memberi jawaban singkat
Salah satu tanda yang paling jelas dari tindakan breadcrumbing ialah ketika mereka terus menerus memberikan jawaban yang singkat dan jarang dalam percakapanmu dengannya. Namun, bisa saja mereka akhirnya melakukan percakapan denganmu ketika kamu yang berinisiatif duluan mengontaknya.
3. Tidak terlalu tertarik pada kehidupanmu
Bila kamu merasa si dia hanya menanyakan hidupmu sesekali dan sangat jarang, kemudian tidak ada kelanjutannya, maka ini bisa jadi pertanda breadcrumbing. Manly mengatakan, sedikit perhatian yang diberikan breadcrumbed padamu hanya ketika ia memerlukan perhatianmu atau dengan kata lain hanya untuk membuat kamu tetap ada untuk keuntungan mereka.
4. Terus mengganti cara menghubungimu
Mengingat breadcrumbers tidak pernah konsisten dalam melanjutkan percakapan denganmu–hadir dan hilang semaunya, ia akan cenderung mengganti-ganti media untuk menghubungimu. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga komunikasi dangkal tetap terlihat wajar, mengingat ia tidak begitu peduli dengan apa yang terjadi dengan kehidupanmu. Salah satu contohnya dapat dilihat ketika ia telah memiliki nomor kontakmu, kemudian kalian berbincang, lalu ia hilang. Saat ia muncul kembali setelah beberapa lama, alih-alih menghubungimu lewat nomor kontakmu, ia malah meninggalkan komentar di post Instagrammu.
5. Tidak ada penjelasan atas keabsenannya
Cara mudah lain dalam melihat tanda breadcrumbing ialah tidak adanya alasan yang ia berikan atas ketidakhadirannya setelah komunikasi yang menggantung. Tidak ada kata maaf maupun penjelasan mengenai kemana dan kenapa ia menghilang, hanya ada like pada beberapa postinganmu dan sapaan biasa seakan tidak terjadi apapun.
6. Tidak pernah menghabiskan quality time-nya bersamamu
Jelas bila seseorang tertarik padamu, ia akan mengupayakan bagaimana caranya untuk menghabiskan quality time bersamamu. Berkebalikan dengan breadcrumber yang membuatmu selalu berada dalam posisi harus meminta perhatiannya. Pada akhirnya, hubungan yang dibangun breadcrumber, menurut Manly, cenderung tidak seimbang, disconnected, dan tidak penting.
Jika kamu telah mengalami beberapa hal pada ulasan di atas, sebaiknya kamu segera mengajak si dia untuk berbicara serius terkait perasaan kalian berdua, Ladies. Menurut Manly, bila mereka menunjukkan sikap defensif setelah mendengar permintaanmu untuk menghargai dan memprioritaskan dirimu, sebaiknya akhiri hubunganmu dengannya.
Baca juga: Waspadai 6 Tanda Ini Ketika Menjalin Hubungan
Sedangkan, Chronister menyarankanmu untuk tidak merespon setiap pertanyaan tidak pentingnya ketika ia tiba-tiba datang kembali, seperti “hey” atau “lagi apa”. Namun, tetap tergantung pada keputusanmu, pikirkanlah apa kamu merasa sia-sia menjalin casual relationship dengan si dia, jika ya, maka, lebih baik tinggalkan.
Di sisi lain, Brigham menyarankanmu untuk tidak terlibat dengan orang tersebut sama sekali. Tidak perlu membalas pesannya, bahkan lupakan orang tersebut. Alihkan waktu dan tenagamu pada orang yang benar-benar tertarik dan ingin menghabiskan waktu denganmu, Ladies. Kamu berhak memilih untuk menjalin hubungan dengan orang yang lebih baik, kok, Ladies.
Sumber: HelloGiggles