Pernah atau tidak kamu berpikir bahwa sebenarnya, apa yang kamu lakukan selama ini bukan kenyataan melainkan hanya pura-pura bahagia. Ketika sedang sendiri serta berada dalam posisi terjatuh, perasaan itu pasti muncul dan membenarkan pernyataan tersebut.
Hanya saja, setelah kembali lagi ke dunia nyata, kamu pasti tidak mau mengakuinya. Kondisi tersebut membuat perasaan semakin tertekan bahkan, kata bahagia itu jauh dari yang diharapkan. Sayangnya, kamu terus melakukannya setiap hari.
Harus diakui kehidupan pura-pura tersebut terkadang seperti nyata. Jadi, kamu sendiri tidak akan paham atau menyadari bahwa, sebenarnya posisi tersebut bukan menguntungkan, melainkan terus terhimpit dalam kesedihan secara perlahan.
Tanda bahwa kamu pura-pura bahagia
Kondisi tidak paham dengan keadaan saat ini merupakan pertanda bahwa kamu sedang terjebak didalamnya dan sulit untuk keluar. Oleh karena itu, ketahui berbagai pertanda yang bisa dikupas dan cobalah lakukan perubahan secara perlahan.
Kondisi seperti ini bisa disebabkan banyak hal, salah satunya adalah tekanan dari orang banyak sehingga, dalam melakukan sesuatu harus menjalaninya. Agar terhindar dari rasa ini cobalah perhatikan tanda berikut, kalau memang salah satunya kamu lakukan saat ini, cobalah untuk keluar secara perlahan.
Terlalu over ketika curhat
Tanda pertama yang harus dipahami ketika pura-pura bahagia adalah saat curhat ke teman terlalu berlebihan. Pada dasarnya menceritakan masalah ke orang lain boleh saja, selama mereka bisa dipercaya.
Hanya saja, ceritamu ini memang karena ingin mencari solusi dan melepaskan penat atau mencari perhatian? Keduanya hampir mirip hanya saja, cara menceritakannya berbeda, sepertinya kasus itu tidak pernah selesai.
Ketika satu solusi datang, ternyata ada masalah lain yang membuatnya terpatahkan. Keadaan itu terus-menerus berulang sehingga, rasa empati dan simpati dari teman akan lebih tinggi. Walau ada di satu titik rasa jenuh mendengarkan ceritamu. Tetapi, momen empati dan simpati itu benar-benar kamu nikmati sekali. Inilah tandanya bahwa ada yang salah, maka dari itu usahakan mencari sendiri solusinya dan terapkan segera. Lawan rasa malas serta takut, karena kedua hal itu dapat merusak segalanya.
Terlihat bahagia dan tidak punya beban
Tanda pura-pura bahagia berikutnya adalah tampak ceria tanpa beban sama sekali dan selalu bercanda. Bila diibaratkan ke dalam tokoh film mereka adalah para aktor komedi yang ditugaskan untuk mencairkan suasana.
Perlu diketahui ada satu aktor yang mengatakan, orang komedian itu sangat serius dan terkadang kepribadiannya bertolak belakang dari asli dan di balik layar. Dari sini saja, sudah tahu bukan? Bahwa, mereka yang ceria dan suka bercanda menjadi ciri utamanya.
Baca juga: 5 Cara untuk Lebih Bahagia di Tahun Baru Menurut Holistic Healer
Mereka mencoba menutupi kesedihan serta air mata itu dengan keceriaan, membuat orang tertawa, bercanda gurau. Tetapi, dalam diri sendiri sangat rapuh bila memang seperti ini cobalah untuk merenung sebentar.
Apa penyebab kamu harus berpura-pura, bila sudah ketemu cobalah untuk memberikan solusi dari permasalahan itu. Tidak perlu secepat kilat, perlahan saja yang penting pura-pura tersebut dapat menghilang dan kamu merasakan benar arti kata senang serta bahagia.
Mood swing dan introvert
Tanda terakhir adalah swing mood, atau kondisi hati sering berubah bahkan ketika sedang bercanda. Hal seperti ini sangat tidak menyenangkan karena merusak suasana hati orang banyak pula.
Selain itu, terkadang ada kalanya kamu ingin melepaskan diri dari orang banyak. Memilih untuk menyendiri dan tidak mau dihubungi oleh sahabat atau keluarga. Keadaan ini terjadi akibat tekanan kesedihan. Jadi, kamu belum mampu menguasai diri sehingga, kesedihan yang selalu dirasakan akan muncul terus tanpa bisa tertahankan. Ada kasus yang menyendiri hingga tahunan karena kesulitan menguasai diri.
Maka dari itu, cobalah untuk melihat semua masalah dari dua sisi. Dengan begini Anda akan paham bagaimana caranya bisa tersenyum lebar, tanpa ada beban lagi di dalam hati. Walau sulit, harus mencoba dan tidak boleh menyerah.
Pura-pura bahagia itu sangat menyusahkan dan membutuhkan tenaga banyak. Pasti kamu tidak sanggup merasakannya. Maka dari itu cobalah untuk belajar, baik itu menerima dengan ikhlas atau menyelesaikan masalah tersebut.