Mengetahui kapan waktu menanam yang benar memang sangat penting, hal tersebut sesuai dengan kebiasaan para petani. Beberapa orang menganggapnya sebagai mitos belaka, hanya saja, untuk sebagian lainnya masih pecaya betul dan melakukannya.
Pada dasarnya, memperhitungkan bulan dalam siklus menanam adalah langkah tepat. Karena, musim, suhu, serta cuaca terkadang berbeda. Beruntung Indonesia hanya memiliki 2 musim saja, hujan dan panas.
Jadi, kamu bisa lebih mudah dalam melakukan berbagai pilihan. Bulan ini mau menanam apa, begitu pula seterusnya kondisi tersebut memberikan dampak positif terutama pasca panen. Strategi ini cukup berhasil memberikan keuntungan terutama, bagi para petani.
Cara Menanam Berdasarkan Bulan
Januari hingga maret merupakan awal tahun dimana, Indonesia sendiri sering mengalami musim penghujan. Hampir setiap hari hujan turun dengan intensitas sedang sampai lebat, kondisi ini cukup bagus bagi kamu untuk menanam padi.
Perhitungan tersebut bukan karena sebuah mitos melainkan berdasarkan ilmu. Artinya adalah lahan yang digunakan cukup bagus, suhu, hingga ketersediaan air di dalamnya tidak akan berkurang. Menariknya lagi, ketika petani menanam kembali hasilnya tetap bagus.
Perlu diketahui bahwa, syarat utama padi agar tumbuh subur adalah menanamnya ketika musim penghujan. Inillah alasannya mengapa pada bulan Januari hingga Maret para petani lebih memilih padi walaupun ada juga mencoba tanaman lain seperti terong, tomat, kangkung sampai sawi.
Bukan hanya di bulan Januari saja, kamu juga bisa memulainya pada November. Hanya saja, saat ini awal dari musim penghujan justru hadir pada bulan Februari. Maka, kamu harus tahu pula bagaimana perubahan alam agar hasilnya bisa maksimal.
Bulan April Masa Pancaroba
Menanam sesuai perhitungan bulan berikutnya adalah April atau masa pancaroba. Masih ada Padi yang mendominasi, hanya saja beberapa jenis lainnya bisa dimasukkan dalam daftar seperti singkong, talas, hingga timun.
Perlu diketahui bahwa, pada masa ini sebenarnya hama masih begitu banyak. Tetapi, berbagai penyakit tersebut tidak terlalu kuat, sehingga cukup ideal menghasilkan produk berkualitas. Selain pilihan diatas, kamu juga bisa memilih berbagai tanaman serelia sebagai alternatif lain.
Musim Kemarau (Mei Sampai Agustus)
Waktu menanam berikutnya adalah pada musim kemarau atau di Bulan Mei sampai Agustus. Strategi yang dapat dipilih adalah memilih jagung untuk ditanam. Kondisi tersebut bukan tanpa alasan, hama pada musim ini memang sedikit.
Menariknya lagi saat menanam jagung di musim ini, kamu mampu menghemat pengeluaran. Menurut penelitian pemilihan tanaman tersebut memang bukan tanpa alasan. Dimana, benihnya mampu bertahan dan kemampuannya dalam mengefektifkan kondisi air di dalam tanah sudah teruji.
Inilah alasan mengapa pemerintah mulai ikut mendorong penanaman komoditas tersebut. Bukan hanya jagung saja, kamu juga bisa memilih singkong, kedelai, kacang tanah, sampai kacang hijau serta masih banyak lagi.
Pentingnya Merencanakan Menanam Setiap Bulannya
Pada dasarnya proses perencanaan ini perlu diketahui oleh setiap petani, bahkan bagi mereka yang ingin melakukannya sendiri di rumah. Tetapi, jangan terlalu fokus ke bulan, melainkan bagaimana kondisi keadaan lingkungan yang jadi faktor penting apakah tumbuh sesuai harapan atau tidak.
Hal ini harus menjadi catatan penting karena, air dalam tanah setiap lokasi kondisinya juga berbeda. Perlu diingat, semua tanaman bergantung penuh pada air, hanya saja ada beberapa yang mampu hidup pada musim kering.
Faktor lainnya adalah kehadiran hama. Musim penghujan biasanya, penyakit tersebut keberadaannya jauh lebih lama dibandingkan musim pancaroba atau kemarau. Oleh karena itu, tidak salahnya untuk melihat kembali serta lakukan perencanaan penuh.
Kondisi tersebut membuat hasil menanam kamu akan lebih sempurna. Beberapa petani sudah pernah mencoba serta membuktikan sendiri. Tidak salah, jika sejak sekarang kamu mencoba melihatnya dan mempelajarinya lebih lanjut.