OUR NETWORK

6 Tips Berbaikan dengan Sahabatmu setelah Pertengkaran Besar

Bertengkar kecil dengan sahabat adalah hal yang biasa. Seakrab apapun ladies dengan sang sahabat, pasti akan ada satu-dua perbedaan yang memicu perselisihan. Namun sahabat tetaplah saabat. Ladies tidak akan bisa melupakan jasanya, menemani ladies saat patah hati, bertengkar dengan orang tua, atau kenangan bahagia saat hang out bersama, sampai pajamas party yang super seru!

Menurut Dr. Andre Bonior, penulis The Friendship Fix, memelihara pertemanan bukan saja baik bagi kesehatan mental dan emosi, tetapi juga kesehatan fisik! Menurutnya, orang yang memiliki persahabatan yang kuat terbukti mampu pulih dari trauma lebih cepat, dan bahkan memiliki harapan hidup lebih lama. Mungkin itu juga ya yang membuat jalinan silaturahmi begitu penting. Oleh sebab itu, jika saat ini ladies sedang bertengkar dengan sahabat ladies, yuk ah segera atur kondisi hati dan pikiranmu agar dapat berbaikan secepat mungkin.

Masih sulit untuk memulai memaafkan dan meminta maaf pada sahabatmu? Simak 6 tips di bawah ini yuk, Ladies. ?

1. Pastikan bahwa kamu sudah benar-benar siap untuk meminta maaf.

Jika ladies belum siap untuk meminta maaf, maka jangan dulu berusaha untuk meminta maaf. Pada akhirnya, ladies hanya akan membuat keadaan menjadi buruk. Saat apakah ladies siap? Saat ladies merasa bahwa ladies memang salah, dan tidak memberikan apologi atas kesalahan ladies. Bagaimanakah caranya agar siap meminta maaf? Selalu ingat-ingat kebaikan dari sahabat ladies. Ingatlah kenangan saat ladies bersamanya, dan tegaskan pada diri ladies bahwa persahabatan kalian jauh lebih berharga dari ego ladies.

2. Lakukan secara langsung.

“Minta maaf lewat Whatsapp atau Line atau telpon juga udah cukup kok.”

via GIPHY

Ladieeeessss~ segengsi apapun, semalu apapun, seenggan apapun, permintaan maaf harus dilakukan secara langsung! Oleh sebab itulah poin pertama sangat penting. Kalau ladies tidak siap, ladies akan meminta maaf secukupnya saja, padahal dibutuhkan usaha keras untuk meminta maaf. Mengapa meminta maaf secara langsung sangat penting? Sebab ladies dan sahabat harus mampu mengetahui raut wajah, intonasi suara, serta gestur tubuh. Ketiga hal tersebut dapat menunjukkan seberapa besar ketulusan hati, baik ladies maupun sahabat, saat meminta maaf. Jika hanya melalui chat, ladies tidak akan bisa mengetahui intonasi suara dan tentu saja hal ini akan menimbulkan kesalahpahaman. Jika hanya lewat telepon, ladies tidak bisa melihat raut wajah sehingga akan tetap berprasangka buruk. Face to face is the best!

3. Saling mengutarakan perasaan.

Jika ladies melakukan kesalahan tetapi tidak meminta maaf, sudah pasti sahabat ladies akan bersikap sedikit lain dari sebelumnya. Apakah ladies siap dengan perubahan sikap tersebut? Jika tidak siap, maka ladies harus membicarakan dan menyelesaikan permasalahan. Kalau ladies siap kehilangan sahabat sih ya tidak perlu. Nah saat membicarakan dan menyelesaikan masalah, pasti akan ada perdebatan, dan mungkin pada akhirnya permasalahan jadi menggantung, tetapi setidaknya, baik ladies mapun sahabat ladies sudah mengetahui perasaan satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, akan tumbuh pengertian dan pemahaman hingga akhirnya ladies dan sahabat akan move on dari masalah yang terjadi.

4. Ingat, ladies bisa juga melupakan dan move on.

Mungkin ladies pernah terlibat pertengkaran bersama sahabat (atau mungkin orang tua, atau mungkin … kucing?) dan beberapa saat atau hari kemudian barulah ladies menyadari bahwa pertengkaran tersebut sangat sangat sangat tidak penting, konyol, dan menggelikan? Nah, berbeda dengan poin ketiga, tips di poin keempat ini adalah ‘lupakan dan move on’. Daripada kembali membahas konflik dan mengancam keberlangsungan hubungan di masa depan, lebih baik ladies lupakan dan move on. Jangan mengungkitnya lagi dan jangan pula mengulanginya kembali.

5. Meminta maaf lah hanya saat ladies bersungguh-sungguh meminta maaf.

Seorang sahabat biasanya mampu mengetahui apakah ladies sungguh-sungguh menyesal dan meminta maaf. Jadi jika ladies meminta maaf dengan setengah hati, atau ditambahi embel-embel, “Iya aku minta maaf, tapi emang waktu itu kamunya rese banget” pastilah konflik akan semakin memanas bagaikan menyiramkan bensin ke atas api.  

6. Rayakan!

Kalian sudah berbaikan, yeay! Peluklah satu sama lain, dan boleh banget loh merayakan dengan makan di tempat yang sedikit lebih fancy dari biasanya, atau mungkin karaokean selama beberapa jam agar hubungan kembali mencair. Bisa juga ladies menginap di tempat sahabat, memasak, mengobrol dan lakukan hal-hal yang dulu kalian lakukan. Seiring berjalannya waktu, kalian akan akrab lagi, atau justru semakin akrab karena berhasil melewati susah dan senang bersama.

via GIPHY

 

Sumber: Bustle

 

Must Read

Related Articles