Setelah peristiwa penyeretan penumpang resminya yang menuai kecaman dunia, CEO United, Oscar Munoz kemudian merilis pernyataannya melalui akun Twitter resmi United Airlines. Alih-alih meredakan situasi, pernyataan Oscar Munoz justru menambah kecaman yang dialamatkan, baik pada United maupun dirinya sebab dianggap tidak meminta maaf secara terus terang dan menyeluruh. Dalam pernyataannya, Oscar Munoz menyiratkan bahwa apa yang dilakukan petugas terhadap pria paruh baya tersebut bukanlah kekerasan melainkan usaha untuk “melakukan akomodasi ulang”.
United CEO response to United Express Flight 3411. pic.twitter.com/rF5gNIvVd0
— United (@united) April 10, 2017
Seakan tidak cukup, Oscar Munez kemudian memberikan pernyataannya lagi yang menyatakan bahwa skandal tersebut merupakan kesalahan dari korban yang bersikap tidak kooperatif sehingga membuat peristiwa tersebut terjadi. Oscar Munez juga menyertakan kronologis yang juga menyiratkan kesalahan dari korban.
Tentu saja hal ini membuat dunia semakin tidak senang.
Isu rasisme pun menyeruak sebab sang korban adalah orang Asia. Kecaman terhadap United semakin bertambah setelah diketahui bahwa pria yang menjadi korban dalam peristiwa ini ternyata tidak berbohong mengenai identitasnya. Sang korban adalah David Dao (69 tahun), dokter asal Vietnam yang melakukan praktik di Elizabethtown, Kentucky. David Dao masuk ke Amerika Serikat sebagai pengungsi, dan merupakan mahasiswa kedokteran di Vietnam sebelum terpaksa pindah ke Amerika Serikat. David Dao lantas menyelesaikan pelatihan kedokterannya di California, sebelum pindah ke Indiana pada tahun 1980.
Skandal United Airlines, langkah penyelesaian yang diambil sang CEO, dan kampanye #BoycottUnited yang digaungkan di media sosial membuat harga saham perusahaan jatuh drastis.
United Airlines stock is being re-accomodated. $UAL pic.twitter.com/Zvr6a0R5vy
— Anthony De Rosa ? (@Anthony) April 11, 2017
Setelah harga saham perusahaan melonjak tajam, barulah Oscar Munez akhirnya bersedia meminta maaf dengan menyinggung langsung peristiwa yang terjadi, menyatakan permintaan maaf secara jelas dan tanpa apologi, serta janji bahwa pihak United tidak akan mengulangi peristiwa tersebut.
United CEO Oscar Munoz: I’m sorry. We will fix this. https://t.co/v8EPGsiDCi pic.twitter.com/eOPiYcagvo
— United (@united) April 11, 2017
Sumber: Vanity Fair, Daily Mail