Terobosan dalam berbagai bidang teknologi memang selalu berjalan sangat cepat bahkan sering kali tidak disadari. Termasuk dengan munculnya jaringan 5G. Setelah 4G diperkenalkan masuk, kini di negara adidaya sekelas Amerika telah memperkenalkan bahkan merilis penggunaan jaringan berbasis 5G. Meskipun di Indonesia jaringan 4G sajabelum menjadi jaringan yang menjangkau semua kalangan. Dapat dibayangkan bagaimana stabilitas dan kecepatan akses berada di jaringan yang satu ini. Ngebut? Sudah pasti! Diluncurkan oleh Verizon AS baru-baru ini ternyata sebenarnya jaringan ini sudah berulang kali diuji coba untuk menjangkau kawasan industri.
Baca juga: Cara Membuka Direct Message Instagram di PC
Jaringan ini mulai diperkenalkan dan diaplikasikan di LA, Houston, dan juga Indianapolis. Dengan populasi yang terus terang akan segera memengaruhi pola pakai jaringan mendunia ini memang menjadi trik jitu. Melihat perkembangan ini bagaimana dengan kita di Indonesia? Jaringan 4G baru saja belum dapat dijangkau oleh banyak daerah. Tetapi memasuki era 4,0 dalam setiap aspek kehidupan yang lebih modern dan memiliki daya saing yang sangat tinggi tentu saja perkembangan seperti ini menjadi layak untuk diadopsi lebih cepat.
Jaringan 5G di Indonesia sudah mulai diuji coba oleh Huawei yang bekerjasama dengan provider Telkomsel beberapa waktu lalu. Bahkan sudah mulai diperkenalkan dalam sesi uji cobanya. Hal ini dilakukan pada beberapa sesi roadmaping industri yang diselenggarakan, tetapi memang belum dapat dioperasikan secara menyeluruh bahkan untuk menjangkau kawasan industri. Tentu saja ini dibutuhkan upaya menyesuaikan dengan kondisi penggunaan dan kemampuan ketepatan pengguna jaringan di negara kita.
Jaringan 5G memiliki lisensi minimum dibawah 1ms (mili second) dan menggunakan small cell dengan kecepatan 1G dalam 8 detik. Tidak dipungkiri jika di masa seperti sekarang kecepatan jaringan seperti itu menjadi kebutuhan yang super krusial dan akan sangat cocok untuk keperluan perkembangan industri sehingga dapat bersaing di kancah industri dunia. Di Amerika rilis dan penggenalan jaringan ini di awali dengan pemakaian gratis untuk semua penggunanya selama 3 bulan dan akan dikenakan biaya pemakaian selanjutnya hanya dengan $50. Jaringan ini belum sempurna dan masih terus dikembangkan sebelum bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Jika di Amerika sebagai pencetus kondisinya masih dalam tahap ini maka sangat wajar jika di Indonesia masih menjadi semacam wacana.
Tetapi tidak menutup kemungkinan jika ternyata kita mampu membuatnya layak untuk lebih cepat dirilis dan dipakai seperti pesatnya produksi smartphone masa kini dan juga provider internet yang berkembang saat ini. Industri yang sedari awal akan sangat terbantu di antaranya berkaitan dengan berbagai transaksi online seperti kegiatan trading, bahkan berbagai jenis bisnis berbasis 4.0 seperti perbankan dan juga perhotelan.
Kebutuhan akan jaringan berkecepatan maksimal selalu menjadi hal menarik untuk diikuti, dan akan sangat mudah diterima di masyarakat. Hanya saja ini akan menjadi suatu perubahan yang signifikan jika diperkenalkan secara mendadak. Alasan inilah yang kemudian dipastikan oleh pengembang untuk memilih salah satu langkah terbaik agar dapat menjadi penyedia layanan yang profesional dengan berbagai konsekuensinya. Seiring berkembangnya jaringan 4G yang baru mulai merata diberbagai kalangan saat ini menunda kemunculan rilis 5G sepertinya dapat menjadi pilihan yang lebih tepat untuk kalangan pengguna negara kita Indonesia.
Maka dari itu meskipun belum dapat rilis di Indonesia ini akan tetap menjadi hal yang di nantikan, terlebih ketika nanti di negara maju telah beralih maka kita juga harus menyesuaikan diri untuk menerima perubahan kecepatan teknologi beserta jaringannya. Harapan terbesarnya saat ini adalah bagaimana provider yang telah melakukan ujicoba menuai sukses membawa perubahan signifikan ini ke dalam negeri.
Sumber: Kompas