Huawei dikabarkan akan menunda peluncuran handphone terbarunya, Mate X. Pihaknya mengaku masih ingin melakukan pengujian lebih lanjut sebelum meluncurkan produk tersebut. Selain itu, langkah ini tampak dilakukan setelah perusahaan saingannya, Samsung, tengah mengalami permasalahan dengan layar dari produk terbarunya, Galaxy Fold, sehingga gagal melalui pengujian awal pada bulan April.
Baca juga: Samsung Galaxy Fold, Ponsel Lipat Canggih Dengan Harga Hampir $2.000
Untuk itu, pihaknya mengaku ingin lebih berhati-hati dengan perangkat seharga £2.000 atau setara dengan Rp36 juta milik mereka kali ini. “Kami tidak ingin meluncurkan sebuah produk untuk menghancurkan reputasi kami,” jelas juru bicara perusahaan tersebut dilansir dari Mirror.co.uk.
Selain itu, Huawei juga dikabarkan telah membatalkan peluncuran laptop barunya karena berurusan dengan penempatannya dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat.
Dalam hal ini, terdapat pelarangan terhadap perusahaan untuk mengakses komponen dan software dari perusahaan Amerika Serikat. Larangan ini merupakan perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump. Keputusan ini pula yang menyebabkan Google menarik kemampuan Huawei untuk mendukung sistem operasi Android di perangkat baru. Untungnya, perangkat Huawei yang lama tidak terpengaruh oleh peraturan ini dan diberikan lisensi sementar hingga bulan Agustus.
Kini, Huawei dikabarkan tengah mengerjakan sistem operasi seluler sendiri sebagai solusi alternatif jangka panjangnya terhadap larangan tersebut. Akan tetapi, pihaknya mengaku, tetap berharap solusi lain dapat ditemukan, sehingga Huawei tetap bisa melanjutkan kerjasama dengan Google.
“Kami tidak ingin menggunakan sistem kami sendiri, kami masih sangat menyukai kerja sama yang dilakukan bersama Google dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, jika kami terpaksa melakukannya sendiri, kami siap. Kami dapat melakukannya dalam enam hingga Sembilan bulan ke depan,” jelas juru bicara Huawei kepada CNBC.
Sumber: mirror.co.uk Foto cover: t3.com