OUR NETWORK

Tanggal Penobatan Raja Charles III Diumumkan oleh Istana Buckingham

Rencana penobatan Raja Charles III telah diumumkan. Istana Buckingham mengungkapkan tanggal upacara penobatan untuk Raja baru pada hari Selasa lalu. Dalam pengumuman tersebut disebutkan bahwa penobatan Raja Charles III akan diadakan pada Sabtu, 6 Mei 2023, di Westminster Abbey di London sesuai dengan tradisi. Westminster Abbey adalah tempat di mana raja-raja Inggris telah dimahkotai selama 900 tahun terakhir.

Tanggal tersebut lebih awal dari yang diperkirakan secara luas.

Banyak yang percaya bahwa Raja Charles akan memilih 2 Juni sebagai penghormatan pada hari ketika Ratu Elizabeth melakukan penobatan pada tahun 1953.

Mengikuti tradisi hampir seribu tahun, kebaktian akan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury. Istana juga mengkonfirmasi bahwa Charles yang kini berusia 73 tahun, akan dimahkotai bersama istrinya, Ratu Camilla.

“Penobatan akan mencerminkan peran raja hari ini dan melihat ke masa depan, sambil berakar pada tradisi dan arak-arakan yang sudah berlangsung lama,” kata Istana Buckingham.

Pembaruan datang satu bulan setelah kematian Ratu Elizabeth, yang meninggal “dengan damai” pada usia 96 pada 8 September. Charles menggantikan ibunya sebagai raja segera setelah kematiannya dan secara resmi dinyatakan sebagai Raja oleh Dewan Aksesi pada 9 September. Namun, penobatannya tidak dilakukan segera untuk menghormati masa berkabung serta memberikan waktu untuk persiapan upacara.

Tanggal Penobatan Raja Charles III Diumumkan oleh Istana Buckingham
Foto: people

“Charles menjadi Raja Charles saat ibunya meninggal, tetapi penobatannya berkaitan dengan pekerjaan dan menjadi raja di mata semua orang,” jelas sejarawan kerajaan Robert Lacey pada majalah PEOPLE

Penobatan Raja Charles akan lebih pendek dan sederhana daripada upacara penobatan mendiang Ratu tahun 1953.

Charles diduga telah menghapus beberapa ritual kuno untuk menyesuaikan dengan dunia modern. Namun, Lacey berharap bahwa penguasa baru akan tetap menekankan signifikansi keagamaan dari ritual penobatan, yang pada intinya adalah layanan spiritual.

“Saya membayangkan upacara penobatan akan memiliki kualitas antaragama yang jauh lebih baik,” tambah sejarawan itu, menunjuk pada minat mendalam Raja dalam hubungan antaragama.

Meskipun Elizabeth langsung menjadi Ratu setelah kematian ayahnya pada 6 Februari 1952, penobatannya baru diadakan 16 bulan kemudian. Pada tanggal 3 Juni 1953, Ratu Elizabeth secara resmi dimahkotai di Westminster Abbey dalam sebuah upacara akbar yang menarik 27 juta pemirsa televisi, sebagai penobatan pertama yang disiarkan. Suaminya, Pangeran Philip, berperan penting dalam mengorganisir penobatan sebagai ketua Coronation Committee atau Komite Penobatan dan mendorongnya untuk disiarkan di televisi sebagai cara untuk membawa monarki kepada massa.

 

 

Sumber: people.com

Must Read

Related Articles