Penantang maut asal Prancis Remi Lucidi, meninggal dunia pada Kamis 27 Juli lalu. Ia diketahui terjatuh dari lantai 68 gedung pencakar langit Hong Kong.
Pria berusia 30 tahun, yang dikenal sebagai “Remi Enigma” di Instagram, kehilangan pijakannya di luar apartemen penthouse Kamis malam di Menara Tregunter setinggi 721 kaki, lapor Sky News dan Independent, mengutip The South China Morning Post.
Ia memberi tahu seorang penjaga keamanan bahwa dia ada di sana untuk mengunjungi seorang teman di lantai 40. Setelah mendapatkan akses ke gedung tinggi itu, Lucidi berjalan ke lantai atas.
Menurut Sky News, Lucidi terlihat di kamera pengintai keluar dari lift di lantai 49 dan lagi di tangga ke lantai atas, di mana sebuah pintu telah dibuka paksa.
Penyuka olahraga ekstrem yang mendokumentasikan prestasinya dengan foto-foto memukau di media sosial itu entah bagaimana terjebak di luar gedung. Dia melihat seorang pelayan di dalam dan mengetuk jendela, selanjutnya pelayan itu memanggil polisi.
Namun Lucidi kehilangan pijakan dan jatuh. Tubuhnya dan kamera olahraganya ditemukan di teras dekat TKP.
“Ada kemungkinan dia terjebak di luar penthouse saat berlatih olahraga ekstrem di dalam gedung, dan dia mengetuk jendela untuk meminta bantuan, tetapi secara tidak sengaja jatuh hingga tewas,” kata seorang sumber kepada The South China Morning Post.
Pencari sensasi ini berkeliling dunia dan membagikan tantangan ekstremnya melalui Instagram.
Pada bulan Maret lalu, dia memposting foto dirinya bergelantungan di puncak menara dekat Chernobyl di Ukraina, dengan judul pengalaman “My Comfort Zone”.
Sementara itu unggahan terbarunya menunjukkan dia di atas atap dan menara di Bulgaria, Bangkok, Dubai, dan Portugal.
Bulan lalu, dia memposting selfie saat memanjat menara di Bulgaria dan menambahkan tulisan yang menghantui: “Hidup ini terlalu singkat untuk mengejar unicorn 💀” tulisnya.
Selamat jalan, Remi Lucidi.
Sumber: people.com