Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pencemaran lingkungan. Namun sebuah produk yang menegaskan kehadiran polusi tampaknya lebih mampu memberikan efek yang kuat. Setelah kehadiran Kaalink yang menunjukkan polusi udara pada akhir April lalu, kini hadir sebuah popsicle yang menunjukkan polusi air.
Jika popsicle biasanya ditujukan untuk menyegarkan tubuh dari cuaca panas, maka popsicle karya tiga mahasiswa Taiwan ini benar-benar bertolak belakang.
Hung I-chen, Guo Yi-hui, dan Cheng Yu-ti, mahasiswa National Taiwan University, membuat 100 jenis popsicle yang terbuat dari 100 sumber air, seperti danau, sungai, pantai dan pelabuhan yang tercemar. Pembuatan popsicle ini ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan akan polusi, terutama polusi air, yang semakin parah akibat perkembangan industri dan urbanisasi. Walaupun tampilannya benar-benar menggoda, tentu saja popsicle ini sama sekali tidak ditujukan untuk dikonsumsi karena selain mengandung air beracun, juga dilapisi oleh resin poliester. Sementara bungkus popsicle dibuat berbeda-beda, tergantung lokasi pengambilan air.
Lalu limbah apa sih yang paling banyak ditemukan?
Hampir 90% dari sampah yang mengotori air adalah sampah plastik, dari mulai tutup botol, keresek, botol plastik, hingga kemasan sumpit.
Pembuatan popsicle air limbah ini sungguh sederhana tetapi efektif untuk membuat masyarakat semakin waspada pada apa yang sedang terjadi di lingkungan kita. Masyarakat dibuat melihat perspektif lain atas kondisi polusi air di dunia. Semoga dengan karya para mahasiswa ini, masyarakat jadi sadar dan semakin dapat menjaga kebersihan lingkungannya. Yuk, Ladies, mulai kurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan peralatan yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Referensi dan foto: Bored Panda