Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam perlawanan terhadap pandemi Covid-19. Sayangnya, mereka justru kerap jarang mendapatkan dukungan yang layak. Ladies mungkin mendengar pula berita tentang tenaga kesehatan yang terpaksa menginap di rumah sakit. Ada yang karena tidak diterima untuk pulang ke tempat kos atau rumahnya sendiri karena khawatir dengan riwayat kontak mereka. Karena itu, melalui kegiatan “Sheltering Those Who Care For Us.” Program ini didukung juga oleh AmCham Indonesia dan dikoordinasikan sepenuhnya oleh Habitat for Humanity Indonesia.
Peserta yang mengikuti program ini di antaranya radiografer, dietician, tenaga kesehatan relawan, dan karyawan rumah sakit yang ditentukan oleh manajemen masing-masing rumah sakit. Nantinya, lebih dari 200 tenaga kesehatan dari RS Persahabatan dan RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta serta RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang bekerja pada shift malam atau terakhir dapat mengikuti program ini. Mereka akan mendapat dukungan akomodasi dan transportasi di sejumlah lokasi penginapan terpilih. Mereka juga dapat tinggal maksimum selama 30 tahun.
Ani Argilla, Presiden Direktur PT Pfizer Indonesia dan Cluster Lead Pfizer – Vietnam, Indonesia, Pakistan, dan Singapura mengatakan tenaga medis patut mendapatkan apresiasi. “Tenaga kesehatan memainkan peran yang sagat penting bagi Indonesia yang aman, sehat, dan produktif. Dedikasi mereka jauh lebih besar dari kontribusi kami.” Dalam program ini, Pfizer terlibat aktif dalam pengembangan dan sosialisasi program Habitat for Humanity Indonesia.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto, mengapresiasi dukungan Pfizer dan Pfizer Foundation dalam program ini.
Apalagi banyak tenaga kesehatan yang tidak memiliki tempat istirahat yang memadai atau tempat untuk mengisolasi diri. Selain bantuan tempat tinggal sementara, Pfizer Indonesia juga menyumbangkan lebih dari 1.800 alat perlindungan diri berbentuk baju hazmat ke 20 rumah sakit yang tersebar di beberapa kota.
Semoga dengan bantuan ini, para tenaga medis dapat beristirahat dengan nyaman sebelum kembali bertugas. Langkah ini juga dapat membantu mereka menagani pasien dengan lebih baik dan tentunya mencegah penyebaran ke keluarga mereka sendiri. Terima kasih, pejuang medis Indonesia!