OUR NETWORK

Para Wanita Memboikot Twitter Sebagai Bentuk Protes

Selain Facebook dan Instagram, Twitter adalah sosial media yang juga banyak digunakan netizen. Beberapa waktu belakangan, sebuah kabar cukup mengejutkan ketika para wanita mengambil aksi dengan memboikot Twitter. Aksi boikot ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas pada semua wanita yang pernah mengalami pelecehan namun diabaikan oleh pihak Twitter.

Aksi boikot ini diawali dari kebijakan Twitter yang melakukan suspend atau menangguhkan akun Rose McGowan baru-baru ini. Pada postingannya, ia blak-blakan menyebutkan skandal pelecehan seksual Harvey Weinstein yang juga menimpanya.

Alasan mengapa jejaring sosial tersebut memblokir akun milik McGowan adalah akun tersebut dianggap telah melanggar kebijakan perusahaan terkait dengan pemasangan nomor telepon pribadi. Meski sempat diblokir, sekarang akun aktris tersebut telah kembali dibuka oleh pihak Twitter.

Meski sudah mendapat akunnya kembali, tindakan blokir Twitter pada akun McGowan tak begitu saja didiamkan olehnya. Bahkan, ini memancing tokoh-tokoh terkenal lainnya untuk turut memprotes Twitter. Akhirnya, mereka pun bersama-sama mengadakan demo pada pihak Twitter terkait kebijakannya yang menghapus postingan penggunanya.

Aksi wanita tersebut dimulai dari postingan mereka yang diberi hastag #WomenBoycottTwitter. Hastag tersebut ramai dikicaukan hingga akun sosial media lain seperti Instagram dan Facebook pun turut diramaikan dengan hastag ini.

Kelly Ellis selaku mantan insinyur software Google melayangkan protes pada Twitter. Ia mengkritik layanan sosial media tersebut karena dianggap gagal mengatasi pelanggaran pada platform-nya. Termasuk diantaranya model Christine Teigen, aktor John Cusack, dan Alyssa Milano turut mendukung aksinya.

Usut diusut, rupanya ini bukan kali pertama Twitter mendapat kritik.

Sudah banyak netizen yang mengeluhkan kinerja Twitter yang dianggap kurang tegas dalam mem-suspend pengguna yang kerap memposting ancaman kematian serta pelecehan seksual. Kebijakan Twitter pun dianggap selektif dalam penerapannya. Yang mengancam dibiarkan, yang protes kok malah kena suspend? Kira-kira begitu.

Dalam akun Twitternya, Ellis mengajak untuk melakukan boikot pada Twitter dalam rangka simpati untuk McGowan serta semua korban yang telah gagal mendapat dukungan dari pihak Twitter. Bahkan lebih ekstremnya, boikot akan dijadikan jadwal mingguan.

Sebagai tanggapan atas aksi ini, Jack Dorsey pun buka suara. Dalam serangkaian tweet, tentunya. Jack menerangkan kalau dia dan timnya terus bekerja keras untuk melindungi penggunanya. Dan Twitter akhirnya mengambil langkah yang lebih tegas dengan beberapa peraturan baru.

Senang deh akhirnya Twitter merespon dengan positif dorongan dan protes yang ditujukan kepada mereka. Semoga selanjutnya ada banyak perubahan baik, supaya kebencian nggak semakin meluas melakui sosial media.

Sumber: The Zoe Report, Okezone, Foto cover: Techcrunch

Must Read

Related Articles