Tidak terasa, sudah 7 bulan kita menjalani keseharian di tengah pandemi Covid-19. Ada banyak hal yang berubah, termasuk kebiasaan baru sebagai bentuk adaptasi. Salah satunya adalah proses belajar-mengajar yang harus dilakukan dengan metode daring. Kendala utama yang dirasakan adalah terbatasnya sarana dan prasarana seperti keterbatasan jaringan internet dan listrik. Belum lagi kurangnya kapasitas guru dan orang tua melaksanakan sekolah dengan metode daring.
Sayangnya, nggak ada pilihan lain lagi, Ladies. Anak-anak yang telah kehilangan orang tua dan tinggal di SOS Children’s Villages juga menghadapi tantangan yang sama. Terutama yang tinggak di komunitas dampingan SOS di daerah-daerah dengan akses internet yang belum merata.
Siegwerk Indonesia, melalui Emergency Response Program Covid-19 Outbreak, turut berkontribusi untuk menjawab tantangan pendidikan yang dihadapi generasi muda Indonesia di masa pandemi.
Siegwerk memberi bantuan pendidikan daring untuk 1.306 anak dari 492 keluarga dampingan SOS Children’s Villages di Yogyakarta. Ratusan keluarga tersebut berasal dari 10 komunitas di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bantuan yang diterima berupa pengadaan infrastruktur teknologi seperti perangkat komputer dan jaringan internet. Dengan demikian setiap anak dan keluarga mampu mendapat pendidikan daring dan mengakses ilmu pengetahuan lainnya.
Siegwerk Indonesia juga memberi program dukungan pendidikan dan peningkatan kapasitas untuk relawan serta kelompok penerima bantuan SOS Children’s Villages. Selain untuk menunjang kualitas pendidikan dan akses informasi, bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya kerja dan menumbuhkan semangat entrepreneurship.
Rahmawaty Dewi, Head of HR SEA South mengatakan bahwa anak-anak dan keluarga rentan di Indonesia saat ini menjadi fokus perhatian Siegwerk. “Bekerja sama dengan SOS Children’s Villages, Siegwerk Indonesia memberikan bantuan kebutuhan teknologi dan kebutuhan fasilitas lainnya bagi ratusan keluarga di Yogyakarta. Ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menangai pandemi Covid-19 di Indonesia.”
Dengan kerja sama dengan Siegwerk Indonesia, SOS Children’s Villages terus fokus membantu anak-anak dan keluarga yang terdampak pandemi untuk bangkit kembali. Tidak hanya pengadaan infrastruktur, ada juga SOS Online Class sebagai kelas alternatif untuk anak dan remaja di luar pelajaran akademik.
Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Village Indonesia menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari Siegwerk Indonesia. Dengan bantuan ini, 1.306 anak di Yogyakarta sekarang memiliki kesempatan yang sama dengan anak lainnya meski di tengah keterbatasan kelaurga mereka. Dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, SOS Children’s Villages berharap dapat membantu melahirkan generasi muda yang tangguh dan bisa menjadi pendorong kekuatan bangsa di masa depan.