Jepang baru saja diberitakan membuat kebijakan yang merugikan bagi pekerja wanitanya. Wanita yang bekerja di seluruh wilayah Jepang, entah itu sebagai resepsionis hingga perawat dilarang menggunakan kacamata saat kerja.
Ternyata Jepang tidak melihat kacamata sebagai alat bantu kesehatan yang perlu dipakai. Tidak mengherankan juga jika mereka yang memakai kacamata lebih sering di-bully. Namun kebijakan baru ini dianggap terlalu ekstrem, Ladies.
Mereka yang memakai kacamata dianggap kurang menarik, dingin dan tidak ramah serta tidak feminin. Jika kamu bekerja di rumah sakit, kacamat dianggap tidak higienis. Wanita yang bekerja terpaksa selalu mengantongi obat tetes mata atau melakukan operasi laser untuk mata mereka.
Seorang perempuan Jepang, sebut saja Ms. A, seorang perempuan berumur 20an dan bekerja sebagai resepsionis di salah satu departemen store ternama mengatakan dirinya telah dilarang untuk mengenakan kacamata saat bekerja oleh atasannya.
Baca juga: Novera: Cermin “Ajaib” Khas Negeri Dongeng Dibuat di Jepang
Ia mengatakan bahwa kemungkinan besar kebijakan ini untuk membuat semua pekerja terlihat sama dan tidak mencolok, bukan karena alasan agar dirinya terlihat lebih feminin. Ms. A harus bekerja 5 hari seminggu dan bekerja 8 jam setiap harinya. Jika ditotal dengan waktu dia diperjalanan, Ms. A harus mengenakan kontak lensa selama 12 jam setiap harinya.
Mata Ms. A sering mengalami iritasi dan kekeringan sehingga ia perlu memejamkan matanya setiap beberapa menit sekali. Sebelumnya juga Jepang membuat kebijakan tentang makeup para pekerja wanita. Mereka dilarang menggunakan makeup yang tidak konservatif seperti eye shadow dengan gliter, lipstick warna gelap, kontak lensa berwarna, serta extension untuk bulu mata juga dilarang.
Baca juga: Tips Makeup untuk Ladies yang Menggunakan Kacamata
Warna rambut juga diatur, jika atasanmu melihat warna rambutmu terlalu terang, kamu bisa dipecat. Jika rambut kamu panjang, kamu diminta mengikatnya dengan model Yakai Maki, sejenis updo. Wow banget ya peraturannya.
Masalahnya kebijakan-kebijakan ini ternyata lebih berat sebelah untuk wanita. Pria di perusahaan Ms. A diperbolehkan untuk menggunakan kacamata. Ms. A juga tidak diperbolehkan menggunakan masker ketika dirinya sakit sedangkan pegawai pria diperbolehkan walaupun mereka tidak sakit. Agak nggak masuk akal sih ya.
Bagaimana pendapatmu dengan kebijakan ini, Ladies?
Sumber: Business Insider