Kerumunan yang melonjak dan saling menabrak ke arah panggung di festival musik yang menampilkan Travis Scott di Houston Jumat lalu memakan korban jiwa. Dikabarkan, sedikitnya ada delapan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka. Walikota Houston, Sylvester Turner, mengumumkan, korban yang meninggal berusia 14, 16, 21 (dua orang), 23 (dua orang), dan 27 tahun, sementara usia satu korban lagi belum diketahui. Di samping itu, sebanyak 25 orang dibawa ke rumah sakit dan 13 di antaranya masih dirawat di rumah sakit. Lima di antaranya berusia di bawah 18 tahun.
“Banyak pertanyaan yang belum terjawab, sehingga selama beberapa hari ke depan, bahkan bisa lebih lama lagi akan kami gunakan untuk melihat hal ini secara mendalam. Mengenai mengapa ini terjadi, langkah apa yang bisa kami lakukan untuk mengurangi insiden semacam ini dari awal berlangsung,” jelasnya.
Ketika itu pada pukul 9.00 malam, sekitar 50.000 orang di Festival Astroworld dikabarkan berlari bersamaan dan saling menabrak ke arah panggung ketika penampil utama, Travis Scott muncul. “Begitu (Scott) mulai, semuanya menjadi kacau. Sekitar 50.000 orang berlari ke depan, menekan semua orang bersama-sama dengan sedikit udara yang tersedia,” ungkap salah satu penonton konser, Alexis Guavin (23).
Guavin menggambarkan, saat itu beberapa menit sebelum pertunjukkan Scott dimulai, orang-orang semakin terjepit. Kemudian terdengar teriakan ketakutan dan sejumlah orang pingsan begitu pertunjukkan dimulai.
“Kerumunan itu sangat menekan saya, sehingga rasanya saya seperti tidak bisa bernapas. Saya mulai berteriak minta tolong…. Saya merasa sangat takut, seperti akan mati,” ungkap salah satu penonton festival, Emily Munguia (22). Di tengah mempertahankan diri, ia mengaku menyaksikan sejumlah orang terluka, pingsan, berdarah, dan menangis histeris.
Penonton lainnya, Madeline Eskins, mengatakan, amukan kerumunan telah ia rasakan sejak hitung mundur 30 menit menuju penampilan Scott. Semakin dekat giliran pertunjukkan Scott, semakin memburuk tekanan kerumunan tersebut. “Saya mengalami tekanan konstan di dada, punggung, dan samping tubuh saya,” ucapnya. Saat itu, ia bersama dengan pacarnya berupaya untuk keluar dari kerumunan ketika lagu pertama dimulai, tapi tidak bisa. Setelah itu, ia mengaku hanya ingat melihat ke atas lalu pingsan. Ia ingat ditarik ke pagar, dan bangun dengan selamat di atas kursi.
Di tengah kekacauan, sejumlah penonton di dalam kerumunan membantu melakukan CPR di saat tenaga medis yang bertugas kewalahan.
Amper, salah satu penonton dalam kerumunan tersebut mengaku melihat perempuan yang tergeletak di dekatnya dan segera melakukan CPR pada perempuan tersebut. Ia memberikan CPR lebih dari 20 menit berlalu sebelum petugas medis yang sebenarnya datang.
Polisi Houston dan staf keamanan acara segera menghentikan konser ketika situasi semakin ricuh, namun, insiden telah terjadi. Menurut dua penonton festival saat ini, Nick Johnson dan Angel Rodriguez, Scott yang berada di atas panggung, menghentikan pertunjukkannya setidaknya tiga kali untuk meminta bantuan untuk menolong penonton konser yang kesulitan di tengah kerumunan.
Insiden tersebut terjadi selama beberapa jam setelah setidaknya satu orang terluka ketika orang-orang bergegas melalui pintu masuk VIP ke acara tersebut pada sore hari.
Sebelumnya, di festival yang sama dua tahun lalu, insiden yang serupa pun terjadi dengan memakan korban tiga orang terinjak-injak dan terluka. Setelah insiden ini kembali terjadi, pihak penyelenggara akhirnya mengakhiri festival lebih awal. Acara yang seharusnya dilaksanakan dua hari, menjadi satu hari karena jadwal hari berikutnya dibatalkan.
Lebih dari 300 orang dirawat di rumah sakit lapangan yang didirikan di dekat area festival. Dari sejumlah korban, salah satu pasien termuda yang dirawat berusia 10 tahun. Menurut Kepala Pemadam Kebakaran Houston, Sam Pena, kabar pemeriksaan terakhir pasien tersebut berada dalam kondisi kritis. Beberapa pasien lainnya mengalami serangan jantung saat dibawa ke rumah sakit. Untuk mengatasi beberapa kondisi pasien, Narcan, obat yang digunakan untuk mengobati overdosis narkotika, dikatakan Pena, diberikan pada sejumlah pasien. Berdasarkan informasi yang diperoleh dan kondisi para pasien, hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab lonjakan tersebut.
Sementara itu, merespon insiden ini, para penyelenggara mengungkapkan kesedihan dan keprihatinannya melalui media sosial, Twitter. Bersamaan dengan itu, pihaknya menyatakan akan bertanggung jawab dan terus mendukung penyelidikan terkait insiden tersebut.
“Hati kami bersama keluarga Festival Astroworld malam ini–terutama mereka yang kehilangan orang yang dicintai dan terkena dampak. Kami akan terus bekerja untuk memberikan informasi dan bantuan sebanyak mungkin kepada pihak berwenang setempat saat mereka menyelidiki situasi tersebut,” tulis pihaknya dalam pernyataan tersebut.
Travis Scott juga mengungkapkan kesedihannya secara terpisah melalui postingan Twitter pribadinya.
“Benar-benar merasa hancur atas apa yang terjadi tadi malam. Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Astroworld Festival,” tulisnya. Melalui tweet yang sama, ia juga menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan komunitas Houston dalam menyembuhkan dan mendukung keluarga yang membutuhkan, serta kebutuhan penyelidikan.
Amper, salah satu penonton festival, mengatakan, dia pernah menghadiri dua acara Astroworld sebelumnya, dan bukan hal aneh ketika penonton ‘mengamuk’ saat Scott muncul. “Semua orang saling mendorong ketika Scott muncul,” ucapnya. Berdasarkan hal ini, penyelidik akan meninjau video tempat kejadian dan melihat bagaimana tempat itu ditata. Apakah area tersebut memiliki titik keluar yang cukup atau tidak.
“Penyelidikan akan mengeksplorasi apa yang menyebabkan, satu, masalah lonjakan massa, dan dua, apa yang mencegah orang untuk dapat melarikan diri dari situasi itu,” jelasnya. Di samping penyelidikan, kantor manajemen darurat Houston juga dikatakan Pena, telah membuat hot line untuk menginformasikan orang-orang yang diketahui menghadiri festival tapi belum dapat dihubungi.
Sumber: CNN